CHAPTER 13

6K 342 4
                                    


Ms.Cassidy memberikan tugas kelompok yang terbentuk dalam dua orang. Seperti biasa Camille dan Shane adalah satu kelompok.

Tapi hari ini Camille merasa mengantuk sekali, jadi setelah membagi pekerjaannya dengan Shane, ia langsung tidur beberapa menit.

Shane yang melihat gadis itu hanya tersenyum.

Waktu tinggal 10 menit lagi, tapi Shane tidak membangunkan gadis itu. Sepertinya ia benar - benar mengantuk.

Setelah waktu tinggal lima menit, Shane langsung berdiri dan membangunkan Camille perlahan.

Ia jongkok di samping gadis itu, dan mengamatinya tidur. Dicubitnya hidung Camille

"hei, bangunlah. Tugasmu masih belum selesai"

tapi tak ada pergerakan.

Lalu Shane menepuk bahunya perlahan. "Camille. Psstt" Camille bergerak sedikit dan mulai membuka matanya perlahan.

Ia kembali menguap.

"Tinggal berapa menit lagi jam pelajaran ini, Shane?" Tanyanya dengan wajah mengantuk itu.

Shane hanya melebarkan tangannya yang berarti 5 menit lagi. Mata Camille melebar dan kaget.

Ia langsung bangun dan buru - buru mencari bukunya.

Shane hanya tertawa sebentar.
"Kau ini! Kenapa baru membangunkanku sekarang? Lihat kan? Kita jadi tidak selesai" Camille mendengus sambil menulis dengan tempo yang cepat.

Terlihat sekali wajah paniknya itu. Shane menepuk bahu gadis itu lagi.

"Apa? Aku sedang fokus, kau jangan mengganggu!"
"Cam, lihat aku dulu"

Camille menoleh cepat. Shane sudah memegang kertas lembar berisi tugas mereka.

"Lalu? Bagianku kan belum ada disana. Sudahlah, dasar tukang pamer" sahutnya sambil melanjutkan menulis lagi.

"Hei tugasmu sudah kukerjakan. Sudahlah berhenti saja, aku membangunkanmu hanya untuk memberi tahu itu" Camille langsung berhenti menulis.

Ia menoleh ke arah temannya itu, dan mengambil kertas yang dipegangnya.

Benar. Semua tugasnya sudah selesai.

"Kenapa kau yang mengerjakan bagianku?"
"Kau tidur nyenyak sekali, aku sampai tidak tega membangunkanmu. Jadi lebih baik kukerjakan sendiri saja"
"Ahh terimakasih ya. Entahlah aku masih mengantuk sekali Shane" Camille langsung tidak enak.

"Tidak masalah kau kan memang nona berprasangka buruk" Shane mengusap kepala Camille lagi.

Camille mulai terbiasa dengan itu.

"Tunggu, kau memakainya? Beberapa hari aku bertemu denganmu, aku tidak lihat kau memakai itu. Bagus juga ternyata setelah dipakai. Dari pertama melihatnya saja aku langsung suka"

Shane mengambil tangan kanan Camille yang memakai gelang darinya itu.

"Apalagi aku yang memakainya? Bagus sekali! Terimakasih, ya. Aku lupa belum mengucapkannya padamu langsung"
"Hmm. Jangan sampai hilang. Kalau hilang kau ganti dengan menjual ginjal pun tidak dapat"
"Kau ini. Sudah, pergi sana aku hendak melanjutkan tidurku lagi"

Camille sudah memosisikan tidurnya seperti tadi.

"Kau tidak makan siang? Ini istirahat. Lebih baik kau makan dulu, lalu tidur. Nanti kau mati bagaimana?" Camille langsung memukul Shane dengan keras.

Shane langsung memegang lengannya itu.

"Kubilang pergi sana. Aku ingin tidur sebentar lalu pergi ke loker nanti untuk mengambil buku. Sudahlah tidak usah sok peduli begitu. Aku jadi geli" kata Camille lalu kembali tidur.

PAYBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang