Sudah dua hari Shane tidak masuk, Jullian dan Edwin juga tidak tahu kemana ia pergi.
Edwin sempat pergi ke rumahnya, tetapi tidak ada siapa - siapa disana. Camille juga heran, ia tidak diberi kabar oleh Shane.
"Kemana Shane? Kenapa ia tidak muncul?" Tanya Sally pada Camille.
Mereka sedang duduk di pinggir lapangan mengamati beberapa siswa yang bermain basket.
"Entah, dia juga tidak memberitahuku kemana. Aku kesal sekali. Seharusnya kalau dia menyukaiku, ia bilang padaku dimana saat ini"
"Apa? Shane menyukaimu?" Sally terkejut dan menoleh ke arah sahabatnya itu.Camille langsung salah tingkah, ia lupa kalau sally tidak tahu apa - apa.
"Ah tidak" Camille menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
Aduh bodohnya aku! Bisa - bisanya mengatakan ini di depan Sally
katanya pelan.
"Wah kau tertangkap basah, Cam. Jangan bilang kau sudah menjadi kekasihnya" Sally mulai curiga.
"Tidak! Kau ini, jangan konyol. Tidak mungkin Shane Bradley menyukaiku. Kau tahu sendiri, pasti seleranya tinggi"
"Lalu kalau tidak, kenapa kau bilang kalau dia menyukaimu? Sudahlah jujur saja padaku, aku juga tidak akan membocorkan pada siapa - siapa"
"Tidak. Aku tidak akan bilang apa - apa padamu, sudahlah" Camille masih gugup.Ia takut sekali kalau Sally mengetahuinya.
"Baiklah kalau kau tidak mau mengaku. Oh ya, kau sudah membelikan kado untuk Edwin? Pestanya kan besok"
"Tentu saja. Astaga, aku lupa menanyakan Edwin apa kau boleh datang. Nanti akan kutanyakan saat pulang sekolah" kata Camille lalu beranjak karena bel masuk kelasnya sudah berdering."Kau ini, kenapa bisa lupa? Aku juga ingin datang, sudahlah tidak usah. Lagipula aku tidak mengenal mereka dengan baik"
Sally pasrah. Ia juga tidak mau jadi diabaikan saat pesta Edwin. Ia tahu kalau orang - orang yang ada disana tidak ada yang dikenalnya, itu sudah pasti.
"Jangan putus asa begitu, Edwin pasti mengizinkanmu datang. Apalagi kalau aku yang meminta, tenang saja" hibur Camille dan tersenyum pada sahabatnya itu.
"Baiklah, tapi kalau dia tak mengizinkannya kau tidak perlu memaksa. Aku jadi tidak enak dengannya"
"Hmm" balas Camille lalu keduanya berjalan menuju kelas.***
Camille menghempaskan badannya ke sofa. Badannya sedikit lelah.
Lalu diambilnya remote tv yang ada di sampingnya, dan menekan tombol on.
Channel tv lokal sedang ia tonton saat ini. Televisinya sedang menanyangkan rapat bisnis tentang proyek baru di Singapura. Tayangan itu adalah tayangan langsung. Reporter pun terus berceloteh tentang suasana di sana. Tapi Camille tidak memedulikannya karena ia tidak begitu suka dengan tayangan semacam itu.
Tak lama ada seseorang yang tidak asing bagi Camille saat melihat salah satu peserta rapat itu.
"Perusahaan Bradley akan bekerja sama dalam pembangunan proyek ini. Tetapi suasana kali ini terlihat sedikit berbeda. Shane dan Olivia putra - putri tuan Devin dari perusahaan Bradley mulai ikut berpartisipasi dalam proyek ini. Sepertinya tuan Devin Connor Bradley sudah mulai mengajak anak - anaknya untuk berpartisipasi dalam mengurus perusahaannya. Terutama kepada putranya Shane, yang diduga sebagai pewaris salah satu perusahaan terkenal di Singapura saat ini" kata sang reporter.
Seketika mata Camille melebar.
Jadi ini alasan Shane tidak masuk dalam dua hari belakangan? Pikiran negatif terhadap Shane langsung hilang begitu saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/39356381-288-k99232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAYBACK
RomanceSeorang gadis yang ingin mencoba kehidupan barunya di singapura bersama ayahnya, hingga bertemu kembali dengan sahabat lamanya. Dan akhirnya mereka berteman kembali seperti dulu kala, hingga suatu hari gadis itu bertemu dengan lelaki primadona di se...