CHAPTER 26

4K 268 0
                                    


Setelah 5 hari tidak masuk sekolah, akhirnya Shane kembali masuk ke sekolahnya. Walaupun hari ini adalah hari sabtu, sekolahnya tidak mengadakan pelajaran apapun. Dan itulah alasan utama Shane pergi ke sekolah hari ini.

Ia sudah duduk di bangkunya seperti biasa. Pagi ini ia datang lebih pagi dari biasanya. Jadi baru beberapa siswa yang sudah datang.

Ia memandangi kursi yang ada di depannya.

Gadis itu, hari ini ia kembali. Shane sudah berjanji padanya untuk memberitahunya alasan kenapa ia pulang tanpa berpamitan.

Tapi rasa gengsinya itu masih ada saat ini. Yang diinginkannya adalah gadis itulah yang mendatanginya, walaupun Shane tahu kalau seharusnya laki - laki lah yang melakukan hal itu.

Ia terus memandangi kursi tersebut.

Beberapa menit kemudian ada seseorang yang datang, tapi Shane tidak mempedulikannya. Sudah pasti itu bukan Camille, pikirnya.

Orang tersebut berdiri sebentar melihat ke arahnya. Tapi ia tidak mengatakan apa - apa, dan Shane pun tidak peduli dengannya. Ia terus memandangi meja yang ada di depannya.

Tak lama orang tersebut duduk di kursi yang ada di depannya. Sekarang padangan Shane adalah punggung gadis itu. Ya, dia adalah seorang perempuan.

Perlahan - lahan ia tersadar. Ia tahu benar kalau Camille tidak mungkin langsung masuk sekolah hari ini. Kemudian ia mengangkat kepalanya.

Benar, seorang gadis duduk di kursi Camille saat ini.

Shane menyipitkan matanya.

Siapa dia? Kenapa ia duduk di situ? Shane hanya memandanginya tanpa bersuara.

Sepertinya ia tidak pernah melihatnya di lingkungan sekolah. Apakah dia murid baru? Tapi kenapa ia duduk di sini? Wajahnya tidak sempat dilihat.

Rambutnya panjang berwarna cokelat muda. Lurus, sama seperti Camille. Hanya saja warna rambutnya yang berbeda.

Tiba - tiba gadis itu memasang earphone ke telinganya. Shane langsung teringat Camille lagi. Yang dilakukannya sama persis dengan apa yang dilakukan Camille saat pertama kali berada di kelas.

Shane terus memandang punggung gadis itu.

Siapa dia sebenarnya?

"Hei. Siapa kau ini? Kau salah masuk kelas tahu" panggil Shane dengan nada dingin seperti biasa saat bertemu dengan orang asing.

Tidak ada jawaban. "Ah earphone bodoh" keluhnya.

Lalu Shane memajukan duduknya dan menendang kursi gadis itu dengan kuat.

Gadis itu langsung terkejut.
"Hei!" Gadis itu berbalik.

Kali ini Shane bisa melihat wajahnya dengan jelas. Wajahnya cantik. Sedikit mirip dengan wajah Sally tepatnya.

Shane jadi sedikit terkejut saat melihatnya. Tapi wajah cantiknya itu benar - benar tidak menarik perhatian Shane.

"Bisakah kau memanggilku dengan cara lebih sopan?" Bentaknya.

PAYBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang