Ujian sudah berakhir, hal tersebut merupakan kemerdekaan bagi siswa kelas 3. Terutama bagi Camille dan juga Shane, Edwin, Jullian. Mereka
pergi ke sekolah hanya untuk menghilangkan rasa bosan yang melanda di rumah masing - masing.Camille, ia datang ke sekolah memang hanya untuk menemui laki - laki yang paling dirindukannya. Ia belum begitu sering menghabiskan waktu bersama sejak kembali berbaikan saat itu.
"Kau masih merindukanku kan?"
"Woah woah, hei kau tidak sedang berdua saja di sini Shane. Kau pikir kita dimana?" Sahut Jullian. Ia kesal bisa - bisanya temannya itu membahas masalah pribadinya dengan Camille ditengah - tengah Jullian dan Edwin.
Shane hanya tersenyum. "Gantilah pembicaraan lain" lanjut Jullian.
"Aku pergi, ada beberapa masalah yang harus kuurus"
"Edwin" panggil Camille.Laki - laki itu tidak jadi melangkah, ia menoleh ke arah Camille yang sudah memandangnya. "Tetaplah tenang dengan permasalahan ayahmu. Ada kami yang siap membantumu"
"Hmm" jawabnya sambil tersenyum sebentar lalu pergi."Hei! Bisa - bisanya kau menyemangatinya seperti itu! Seharusnya aku atau Jullian yang berkata seperti itu!"
"Tapi kalian tidak mengatakannya kan?""Kau super protektif sekali ya Shane Bradley" kata Jullian sambil memandang keduanya bergantian.
"Dan istriku akan senang dengan sikapku ini" jawab Shane bangga dan menyunggingkan senyumannya sampai matanya menyipit.
"Apa? Istri?"
"Hmm. Sudahlah iyakan saja. Siapa yang tahu masa depanmu seperti apa?" Camille hanya merengut kesal, tapi ada perasaan senang di dalam benaknya.
"Jangan lupakan malam ini"
"Ah ya, aku hampir lupa" Shane memejamkan matanya dan kembali teringat janjinya barusan. "Cafe hotel. Jangan lupa" tambahnya.
"Hmm. Bolehkah aku mengajak Chloe?"Jullian tersenyum simpul. Kedua mata Shane melebar.
"Jangan bilang kalau kita akan melakukan double date"
"Memang"
"Lalu bagaimana dengan Edwin?" Tanya Camille."Edwin bisa pergi bersama Evelyn" jawab Jullian polos.
"Evelyn?!" Kata Shane dan Camille bersamaan. Kedua mulut mereka pun sudah melebar. "
Hmm" Jullian tertawa.
"Astaga, bagaimana bisa mereka kembali berkencan?"
"Berkencan? Memangnya aku mengatakan mereka 'berkencan'?"
"Baiklah - baiklah. Setidaknya dia tidak akan mengganggu Camille lagi" gadis yang ada di sebelahnya itu langsung memukul bahu Shane."Hei! Menggangguku?"
"Hmm, kau tidak merasa? Oh ya aku lupa, kalau kau justru senang diperhatikan olehnya. Mulai sekarang jangan coba - coba melakukan itu lagi. Karena aku sudah kembali" ancam Shane.
"Tidak ada jaminan kau akan terus bersamaku kan? Jadi aku tidak bisa melakukannya" Camille kemudian beranjak. "Aku pergi. Dah Jull!" Ia tersenyum kemudian melangkah ke depan.
"Cam! Ish kau ini!" Shane segera berdiri dan mengejarnya.
"Apa yang ingin kau lakukan malam ini?" Tanya Camille saat keduanya sudah berada di dalam mobil yang sama. "Menurutmu? Kau masih bertanya? Sudah lama sekali aku tidak makan malam bersama dengan mereka terutama denganmu"
Camille hanya mengangguk pelan. Matanya dialihkan keluar jendela. Sudah lama sekali ia tidak berada di dalam satu mobil bersama laki - laki ini. Lega rasanya karena Shane bisa menghabiskan waktunya lagi bersama Camille.
![](https://img.wattpad.com/cover/39356381-288-k99232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAYBACK
Roman d'amourSeorang gadis yang ingin mencoba kehidupan barunya di singapura bersama ayahnya, hingga bertemu kembali dengan sahabat lamanya. Dan akhirnya mereka berteman kembali seperti dulu kala, hingga suatu hari gadis itu bertemu dengan lelaki primadona di se...