CHAPTER 27

4K 268 0
                                    

Camille masuk ke dalam kelas. Tidak ada yang berubah, hanya saja di barisan tempat duduknya terdapat satu bangku baru, yang sudah diduduki seorang perempuan berambut panjang cokelat muda.

Camille melambatkan langkahnya untuk memperhatikan gadis itu. Ia melewati mejanya, dan gadis itu tersenyum ramah padanya.

Camille pun membalas senyumnya itu, tapi ada sesuatu yang tidak asing dari gadis itu. Entah apa itu yang pasti Camille pernah melihatnya sebelumnya.

Jadi dialah murid baru yang dimaksud Sally? Wajahnya memang cantik dan sedikit mirip dengan wajah Sally menurutnya. Dan apakah dia yang pergi ke taman belakang bersama Shane?

Camille kembali kesal jika mengingat itu.
Lalu ia melangkah ke tempat duduknya. Ia berdiri sambil melihat Shane sudah duduk melipat tangannya sambil menatapnya dengan tatapan dingin seperti biasa.

Camille menatapnya sebentar, lalu mulai duduk di kursinya. Di barisan itu hanya ada mereka bertiga. Murid baru, Shane, dan dirinya sendiri. Murid yang lainnya sedang tidak ada di sana.

Merasa di perhatikan, Camille menoleh ke arah kiri. Rupanya benar, Sally sedang menatap ke arahnya. Saat dilihat Camille, Sally hanya tersenyum sambil melihat ke arah Shane dan si murid baru bergantian.

"Ada apa?" Tanya Camille tanpa bersuara.
"Tidak" Sally tertawa hambar.

Lalu tak lama pelajaran pun dimulai.

5 jam pelajaran terlewat. Kini Camille dan Sally sudah berada di taman depan sekolah. Mereka sama - sama tidak makan siang hari ini.

"Kenapa tadi pagi kau menatapku seperti itu Sally?" Tanya Camille mengingat - ingat wajah Sally pagi tadi.

"Ah itu" keduanya duduk di bawah pohon rindang. "Tadi pagi aku datang lebih dulu dibandingkan Shane dan anak baru itu"

"Siapa namanya?"
"Anak baru? Keira. Keira Ainsley" Camille melebarkan matanya. Ia terkejut mendengar nama barusan.

"Ada apa? Kau mengenalnya?"
"Astaga. Kenapa dunia ini sempit sekali?"
"Siapa dia Cam? Aku penasaran! Katakan padaku" Camille diam sebentar.

"Aku tidak tahu siapa dia, yang pasti malam itu Olive mengenalkan temannya padaku yang bernama Kyra Ainsley. Sudah pasti itu kakaknya, bukan?"

Camille menghembuskan nafasnya dalam - dalam. Ia tidak menyangka kalau anak baru itu adalah adik Kyra, teman Olive malam itu.

"Kau ini. Aku iri sekali padamu. Bisa kenal banyak orang" keluh Sally.

"Tidak - tidak. Itu hanya kebetulan saja. Lalu ada apa saat kau datang lebih pagi dari mereka?" Camille kembali pada topik.

"Oh ya, Keira datang lebih dulu dibandingkan Shane. Dan dia masih duduk di bangkumu"
"Lalu kenapa dia duduk di kursi paling depan, tadi?"
"Dengarkan dulu aku bicara, Camille!"
"Baiklah - baiklah, maafkan aku. Lanjutkan" Camille tertawa.

Sally meliriknya sebentar lalu melanjutkan ceritanya lagi. "Sekitar lima menit setelah Keira duduk, Shane masuk. Ia berhenti tepat di samping mejamu. Lalu ia menyuruh Keira pergi. Tapi Keira menolak. Akhirnya mereka berdua langsung berdebat. Keira tidak mau duduk di tempat lain, kau tahu? Satu kelas mulai memandang ke arah mereka" Camille mendengarkan dengan seksama.

Ia tidak ingin ketinggalan satu informasi pun yang menyangkut Shane.

"Aku yang melihat mereka berdebat pun langsung mencari ipod ku, dan memasangnya. Tapi, itu semua berhenti kulakukan saat melihat Shane keluar, dan masuk dengan membawa kursi dan meja untuk Keira"
"Apa?"
"Ya. Ipodku langsung kutarik sampai lepas. Shane langsung menaruh meja dan kursi tersebut ke barisan paling depan. Tempat duduk yang kau lihat tadi pagi"
Camille tidak percaya.

PAYBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang