Chloe dan Camille sedang dalam perjalanan menuju bandara. Mereka akan menjemput paman dan tante kesayangannya. Camille dan Chloe sangat bersemangat dengan kedatangan mereka saat ini."Sudah dua tahun paman Scott tidak bertemu denganku. Bagaimana denganmu Chloe?"
"Setahun yang lalu dia sebelum kau pindah ke Singapura, dia mengunjungiku. Katanya ada kasus yang di selesaikan di Singapura waktu itu. Jadi ia menyempatakan diri untuk berkunjung" balas Chloe yang masih sibuk dengan ponselnya. Camille menoleh sebentar.
"Hei, apa kau tidak merasa pusing membaca di dalam mobil?"
"Tidak, kau pusing?" Chloe menoleh pada sepupunya.
"Hmm. Aku langsung mual kalau membaca di dalam mobil"
"Begitu" gadis itu kembali pada ponselnya lagi. "Semoga saja paman Scott sedikit mengetahui kabar tentang kematian nyonya Ovie di London saat itu" kata Camille berharap.
Chloe diam sejenak. Saat Camille meliriknya, ia seperti memikirkan sesuatu.
"Ada apa?"
"Tunggu, aku sedang mengingat - ingat"
"Mengingat apa?" Camille menoleh.
"Saat ia berkunjung, waktu itu kabar tentang kematian nyonya Ovie sedang panas - panasnya" Camille ikut terdiam. Ia juga sedang berpikir."Apakah kasus yang sedang diselesaikan saat di Singapura waktu itu adalah kasus nyonya Ovie?" Lanjut Chloe lalu menoleh pada Camille.
"Mungkin saja. Kan paman Scott selalu mengatakan jika ada sebuah kasus ia selalu mendatangi ke tempatnya langsung walau sejauh apapun. Ia bahkan pernah menyelesaikan kasus yang ada di Selandia Baru. Kau ingat?"
"Ya tentu saja. Dia menceritakan kisah itu saat aku sedang bersamamu juga waktu itu".Keduanya terdiam. Terlihat sedang berpikir.
"Sudahlah kita coba saja tanya padanya langsung nanti" kata Camille yang sudah mengendara mulai memasuki Bandara.
Setelah 10 menit berlalu, paman Scott dan tante Amber sudah berada di mobil yang sama dengan mereka. "Hei Cam, apa kau tahu bagaimana kehidupan di Singapura? Apa kau betah?" Tanya pamannya.
Camille sudah hafal. Pamannya selalu membahas hal lain, ia tidak mau membahas tentang kematian adiknya yang dapat membuatnya down.
Ya, hampir seluruh keluarga Camille tahu kalau kelemahan Camille adalah ia paling tidak bisa kalau ada yang membuat perasaannya menjadi down, jadi mereka langsung menghindarinya.
"Ya, aku langsung merasa betah walau baru berlangsung beberapa bulan tinggal di sana. Sudah lama sekali aku tidak berjumpa denganmu paman" Jawab Camille.
"Begitulah, pekerjaanku membuat aku tidak bisa pergi kemana - mana. Ada kasus yang masih belum terpecahkan" Camille melirik ke arah sepupunya. Chloe juga sudah melakukan hal yang sama.
"kasus apa itu?" Camille mencoba bertanya dengan hati - hati.
"Kasus tersebut ada di Kotaku sendiri sebenarnya. Tapi entahlah, sepertinya ini sedikit lebih rumit. Nanti akan kuceritakan"
"Begitulah Cam, Chloe. Pamanmu ini jadi selalu pulang malam. Aku jadi sendirian di rumah sekarang" tante Amber pun ikut bersuara."Dimana Jordan?" Sahut Chloe.
"Jordan sudah kuliah di Kanada"
"Wow, Kanada?" Kata Camille dan Chloe bersamaan.Mereka benar - benar terpukau.
"Ya, kalian juga harus seperti dia nanti" paman Scott tersenyum melihat kedua ponakannya itu terkagum - kagum.
Camille terus menggelengkan kepalanya sambil mengemudi. Ia tidak percaya sepupunya sepandai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAYBACK
RomanceSeorang gadis yang ingin mencoba kehidupan barunya di singapura bersama ayahnya, hingga bertemu kembali dengan sahabat lamanya. Dan akhirnya mereka berteman kembali seperti dulu kala, hingga suatu hari gadis itu bertemu dengan lelaki primadona di se...