Kalian masih bisa pesan yaaaaa
👑
Para dayang mengiringi Halamara menuju kediamannya. Istana para selir. Tempat itu terasa sangat hening, seolah hanya Halamara yang tinggal di sana. Sesuatu yang mengusik wanita itu.
Bukankah harusnya kediaman para selir cukup ramai karena diisi banyak perempuan milik kerajaan? Lalu mengapa Halamara tak merasa ada orang lain di sana kecuali penjaga dan dayang-dayangnya?
Halamara memutuskan untuk mencari tahu nanti, karena hari ini tubuh dan jiwanya terasa letih.
Lagahark membuat Halamara merasa lelah luar biasa. Namun, kali ini alasannya cukup berbeda. Sentuhan Lagahark tak lagi membuat Halamara merasa sakit, malah ternyata wanita itu mulai menikmatinya. Halamara tak mengerti mengapa itu bisa terjadi. Akan tetapi berusaha mengimbangi Lagahark membuat Halamara lemas. Wanita itu bersyukur tak langsung ambruk di depan Sang Kaisar tadi.
Halamara bahkan belum mencapai setengah dari umur ayahandanya, tapi seolah jiwanya telah begitu tua dan tak berdaya.
Menyusuri lorong-lorong dengan lentera itu mengingatkan Halamara pada perjalanan hidupnya. Lorong gelap dan keheningan seolah menggambarkan apa yang harus ditempuh Halamara saat ini.
Halamara seorang istri tanpa cinta suaminya. Ia seorang Permaisuri yang tak diakui dan diinginkan. Wanita itu seorang putri dari negeri yang baru saja diporak-porandakan perang. Halamara adalah seorang anak perempuan, dari sang ayah yang menuju ajal. Ia dimusuhi semua orang tanpa memiliki satupun sekutu.
Halamara adalah kesendirian dan kesunyian itu sendiri. Ia adalah lentera untuk kegelapan yang melingkupinya.
Langkah wanita itu bergema di sepanjang lorong. Bahkan di telinganya, Halamara bisa mendengar tarikan napas dari para dayang yang mengiringinya.
Tempat megah yang luar biasa indah ini bukanlah kediaman yang disediakan untuk menyenangkan hati Halamara. Melainkan sebuah penjara yang disiapkan Lagahark dan Clane untuknya.
Clane ....
Wajah cantik Halamara membentuk senyum tipis.
Ia ingat wajah Clane yang terkesan lugu. Rambut panjang wanita itu yang berwarna sedikit lebih terang dari Lagahark. Lagahark dan Clane sebangsa, dan harus diakui, tampak serasi.
Namun, Halamara tetaplah manusia. Wanita yang bisa merasakan duka dan kecewa. Wanita yang telah ditempa patah hati dan kemarahan. Clane terlalu lancang hingga masuk diantara dirinya dan Lagahark. Terlepas dari lelaki itu yang memilih atau memberikannya tempat istimewa, harusnya Clane tak berusaha untuk ikut mengambil bagian dalam menyakiti Halamara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Ratu
FantasyHalamara tahu bahwa dirinya adalah persembahan. Seseorang yang harus berdiri di garda terdepan dan masuk ke dalam benteng musuh untuk menyelamatkan kepala sang ayah. Dia ratu dengan mahkota juga kebencian mendalam dari lelaki yang menjadi suaminya...