👑
Lord Lonard mundur ketika dua buah pedang membentuk tanda silang di depannya. Begitu pun dengan Lord lain yang berada di belakangnya. Kedua pengawal memberi tanda bahwa kehadiran mereka semua di tenda Sang Kaisar telah ditolak.
Lord Lonard tahu ini bukanlah sikap kurang ajar. Melainkan sesuatu yang memang harus dilakukan kedua pengawal itu dalam keadaan kacau seperti ini. tetapi lelaki itu tak menyerah begitu saja. Sungguh dirinya ingin mengetahui apa yang terjadi pada Sang Permaisuri.
"Sampaikan pada Paduka bahwa kami semua memohon untuk menghadap," ujar Lord Lonard yang menjadi ketua para Lord hari ini.
Apa yang menimpa Permaisuri membuat segala kegiatan dibatalkan. Semua orang memusatkan perhatian pada persiapan untuk keberangkatan pulang esok pagi.
Para pengawal yang terluka telah mendapatkan penanganan. Dua orang lainnya terluka teramat parah hingga membutuhkan perhatian khusus.
Sementara seluruh pengawal lain, berjaga penuh mengelilingi area perkemahan.
Adanya hewan buas tadi membuat semua orang merasa terancam. Mereka baru pertama kali melihat hewan seperti itu. Bahkan para prajurit menyebutnya dengan monster karena gigi-gigi tajam, cakarnya yang mengerikan dan ukuran tubuhnya yang besar.
Hal ini terus menjadi desas-desus. Kabar bahwa hutan yang dulunya hanya diisi oleh hewan-hewan biasa berubah mencekam. Sesuatu yang juga membuat para prajurit menaruh rasa kagum yang sangat tinggi pada Permaisuri Halamara.
Mereka tak pernah menduga bahwa hewan yang hampir membunuh enam pengawal terbaik Negeri Barat, mati di tangan Permaisuri sendiri. Luka-luka pada hewan itu membuat mereka semua bergidik ngeri sekaligus berdecak kagum. Hanya orang-orang dengan kemampuan luar biasalah yang bisa menimbulkan luka yang begitu merusak dan mematikan seperti yang diciptakan Halamara.
Kini, Halamara tak perlu mengikuti perburuan apa pun untuk mendapatkan pengakuan dari semua lelaki di Negeri Barat. Sang Permaisuri bukan perempuan biasa. Dia seorang kesatria yang memilih melawan monster untuk menyelamatkan para pengawalnya daripada kabur menyelamatkan diri.
Hal itu menciptakan sebuah perasaan baru di setiap hati para prajurit yang menyaksikan kawan-kawan mereka sekarat sementara Permaisuri Halamara berjuang hingga akhir untuk mengalahkan musuh mematikan.
Wanita itu kini mendapat rasa hormat dari seluruh kesatria.
Sejujurnya Lord Lonard tak peduli tentang hal itu. Halamara bisa mendapatkan pengakuan, penghargaan bahkan gelar tak terkalahkan sekalipun. Semua itu tak penting untuk Lord Lonard, karena tujuan utamanya berbeda dengan Lord lain yang datang karena peduli pada Permaisuri.
Lord Lonard ingin melihat kondisi Halamara untuk memastikan wanita itu tak akan bisa selamat.
Ini adalah satu-satunya cara untuk membuat rencananya menjadi sempurna.
"Paduka Kaisar memberi perintah untuk tidak diganggu malam ini," ujar kepala prajurit.
Lord Lonard melirik ke arah pengawal yang membuat formasi mengelilingi tenda Kaisar. Dia meyakini bahwa kondisi Permaisuri Halamara pasti sangat buruk.
"Baiklah, kami mengerti. Kami berharap bisa bertemu Kaisar agar bisa mengetahui kondisi Yang Mulia Permaisuri. Semua Lord mencemaskan apa yang menimpa Yang Mulia."
Nyatanya usaha Lord Lonard untuk menggali informasi gagal begitu saja. Kepala prajurit itu hanya memberikan permintaan maaf sebagai formalitas.
Lord Lonard dan Lord lainnya terpaksa meninggalkan tenda Kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Ratu
FantasyHalamara tahu bahwa dirinya adalah persembahan. Seseorang yang harus berdiri di garda terdepan dan masuk ke dalam benteng musuh untuk menyelamatkan kepala sang ayah. Dia ratu dengan mahkota juga kebencian mendalam dari lelaki yang menjadi suaminya...