Tembok Yang Makin Kokoh

14.7K 2.2K 203
                                    

👑

Lagahark kembali ke istana setelah pagi hampir menjelang. Tubuh dan jiwa lelaki itu mengalami dua hal yang sangat bertolak belakang. Kepuasan sekaligus kelelahan yang berbaur.

Kepuasan karena akhirnya Lagahark mengetahui siapa dalang yang membunuh adiknya. Dan kelelahan hingga tak pernah menyangka, seseorang yang begitu dipercayainya tega melakukan hal sebejat itu.

Sungguh, Lagahark merasa seperti orang tolol. Masuk ke dalam jebakan yang begitu rapi. Dia tak hanya merasa ditipu, tapi juga dipencundangi.

Hingga saat ini, Lagahark belum mengetahui alasan mengapa Lord Lonard tega melakukan itu pada Amala. Karena Lagahark tahu betul bahwa adik perempuannya adalah orang yang tak pernah memiliki musuh.

Amala selalu bersikap baik pada siapa pun. Dia gadis menyenangkan yang selalu menawan hati.

Lagahark telah berusaha sangat keras menggali alasan dari hal yang menimpa adiknya. Akan tetapi Lord Hakosa dan Tram tak mengetahui sama sekali tentang rencana busuk itu. Mereka terlibat dalam sesuatu yang mereka tak pahami sama sekali.

Kedua Lord itu hanya berada di waktu yang salah dalam keadaan yang salah. Bahkan mereka dijadikan alat ketika otak mereka tak mampu bekerja dengan baik.

Pesta kerajaan membuat kedua Lord itu mabuk. Pesta pora dan kesenangan berlebihan mengantarkan mereka pada malapetaka.

Ingatan mereka samar, dan tak tahu mengapa bisa berada di hutan tepi sungai dengan Tuan Putri Amala yang luar biasa cantik malam itu. Ketidaksadaran sempurna dan birahi yang menggelegak membuat kedua Lord itu menikmati tubuh Amala setelah Lord Lonard terlebih dahulu.

Darah Lagahark mendidih mendengar tiap kata yang diucapkan kedua Lord itu. Membayangkan Amala ketakutan dan tak berdaya digagahi oleh ketiga pria. Saudarinya yang suci dan berharga dinodai bak binatang.

Mereka baru menyadari melakukan kesalahan besar setelah Amala kehilangan nyawanya akibat cekikan Lord Lonard yang kembali menggagahinya.

Ketika teriakan Amala terhenti dan nyawa meninggalkan tubuhnyalah, kedua Lord itu menyadari hal terkutuk yang telah terjadi.

Amala tak bisa dihidupkan lagi. Yang lebih buruk dalam situasi itu adalah, Pangeran Hamraz memergoki mereka.

Lord Tram dan Hakosa pun tak memahami mengapa Pangeran Hamraz berada di sana. Namun, yang pasti kedua Lord itu langsung diserang oleh Pangeran Hamraz. Namun, sehebat apa pun pangeran Hamraz, kelicikan Lord Lonard yang ternyata berhasil bersembunyi dan memilih waktu tepat untuk keluar menyergap Pangeran Hamraz dari belakang.

Luka tusuk di leher sebanyak tiga kali, telah membuat Putra Mahkota Kranny
itu tumbang dang berakhir seperti Putri Amala.

Pangeran Hamraz mati dengan luka di lehernya. Bahkan setelah Pangeran Hamraz meregang nyawa, Lord Lonard terus menancapkan pisau di tubuh Sang Pangeran.

Saat itulah mereka bertiga menyusun rencana. Rencana yang sebenarnya lebih banyak dirangkai oleh Lord Lonard karena kedua Lord itu terlalu terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Mereka membuat semuanya tampak seperti perbuatan Pangeran Hamraz. Jasad Putri Amala di buang ke sungai dan tubuh Pangeran Hamraz dibawa jauh ke hutan perbatasan. Di sanalah Pangeran Hamraz dikuburkan hingga tak bisa ditemukan siapa pun.

Kedua Lord itu mengingat pulang dengan rasa bersalah tak berkesudahan. Mereka terpaksa bungkam karena telah terlibat pembunuhan dan pemerkosaan dua anggota utama kerajaan. Lord Lonard berjanji akan melindungi mereka.

Namun, setelah jasad Putri Amala ditemukan, keadaan berbalik. Janji Lord Lonard berubah menjadi pengumuman kematian. Lord Lonard membuat kedua sahabatnya itu menjadi tersangka dengan melaporkan langsung pada Kaisar.

Sang RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang