Tudung Hitam

13.8K 2.2K 112
                                    

Cici Leaaa   SayaKlesia gegara IG inak bobok, post di sini aja yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cici Leaaa   SayaKlesia gegara IG inak bobok, post di sini aja yaaa. Maaci hampersnya. Kepake bangettt. 🙏🥰


👑





Saat kembali ke istananya, sang selir langsung menumpahkan derita. Dia telungkup di ranjang dengan air mata bercucuran. Suara isak tangisnya terdengar menyayat.

Clane terluka.

Malam ini, Sang Kaisar tak hanya menolaknya, tapi juga mempermalukannya. Clane jadi mengingat begitu banyak waktu yang dihabiskannya untuk merias diri agar terlihat menarik di mata Lagahark. Namun, seperti sebelumnya, semua itu sia-sia.

Menyeret langkahnya ke depan cermin, sang selir menatap pantulan sosok yang kini memandangnya sendu. Sosok yang sejak memasuki istana lebih sering bersimbah air mata. Clane bahkan lupa kapan terakhir dirinya tertawa lepas seperti dulu. Dia seolah kehilangan dirinya sendiri.

Rasa sakitnya sungguh tak tertahankan.

Clane mulai melepaskan tiaranya. Kemudian membuka jalinan rambutnya yang tertata indah. Dia pun menghapus riasan di wajahnya dengan telapak tangan.

"Aku tidak cantik .... Aku tidak cantik .... Aku tidak berharga ...."

Clane terus melakukan hal itu. Dia mulai melucuti semua kain yang menempel di tubuhnya. Hingga kini terpantul sosok tanpa pakaian yang terlihat teramat sangat sengsara.


*****


Pria itu adalah pencari jejak terbaik. Telah bekerja untuk Kaisar dalam waktu yang sangat lama. Ada rasa hormat yang tercipta diantara mereka. Pekerjaan dari Sang Kaisar tak hanya tentang imbalan dalam jumlah sangat besar, tapi juga pembuktian diri. Karena Kaisar tak akan pernah mempekerjakannya untuk sebuah kasus yang mudah.

Cakaran di beberapa pohon, ranting yang jatuh dan dedaunan segar yang mulai membusuk di tanah adalah sebagian kecil petunjuk selain jejak kaki di tanah. Benar, dia telah menelusuri dari tempat Permaisuri diserang hingga ke bagian yang tak pernah didatangi siapa pun dari pegunungan ini.

Butuh nyali yang besar dan kemampuan luar biasa untuk bisa mencapai titik ini.
Sebuah tebing yang merupakan akhir dari jejak itu.

Pria itu mendongak untuk melihat ketinggian tebing. Sekalipun hewan itu sangat buas dan perkasa, salah satu kakinya akan patah jika mencoba melompat dari tebing setinggi ini. Sedangkan pada mayatnya, tak ditemukan salah satu kaki yang patah. Bahkan, tak ada satu bagian pun yang patah. Berdasarkan informasi dari Panglima Besar tentang catatan mayat Hokra, hewan itu mati karena luka merusak yang dihasilkan pedang.

Jadi lelaki itu mulai mencari di bagian yang lain. Jejak kaki binatang, tapi bahkan tak ada ranting atau cakaran yang ditemukan. Seolah semuanya berhenti di sana.

Sang RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang