4

9.7K 953 30
                                    

"Morning sayang".

Kedua mataku berkedip pelan saat samar-samar mendengar suara dan ku buka kedua mataku saat kurasakan belaian lembut di pipiku.

Jangan-jangan dia fans fanatik Shanna?

Aku segera memegang tangan itu dengan cepat lalu membanting tubuh orang itu di atas tempat tidurku. Aku naik di atas tubuhnya dan ku cekik kuat lehernya setelah mengunci pergerakan tubuh nya "siapa kamu".

"Akhhh"

Pandanganku yang semulanya kabur kini berubah menjadi jelas. Aku melihat seorang perempuan cantik yang ada di bawahku dan dia terlihat sedang kesakitan saat aku mencekiknya dengan kuat.

Bukankah dia Jesica Finley?

Aku segera melepaskan cekikikan ku dan dia langsung memegang lehernya untuk menarik nafas dalam-dalam. Aku bisa melihat air mata yang mengalir di pipinya dan aku memilih berdiri di samping tempat tidurku.

"Bukankah kamu CEO baru di agensi? Kenapa kamu ada disini?"

"Apa kamu mau membunuhku?",tanyanya sambil duduk di atas tempat tidurku dan dia mengusap-usap lehernya.

Kenapa dia malah balik bertanya? Dasar manusia jaman sekarang. Di tanya malah balas tanya.

"Sorry, aku kira tadi penyusup. Tapi kenapa kamu bisa masuk kedalam rumahku?"

"Memangnya aku tidak boleh masuk kedalam rumah pacarku sendiri? Lagian aku juga sudah biasa kan masuk ke rumahmu", sahutnya.

Deg

Kedua mataku sontak membulat sempurna "apa katamu? Pacar?"

Finley mengernyitkan dahinya dengan bingung "kamu kenapa sih sayang? Kenapa kelihatan syok begitu? Apa kamu ngengigau hum?"

Finley berdiri di depanku dan tersenyum manis ke arahku sambil mengusap lenganku yang terekspos dengan lembut "kamu mandi dulu, aku siapin sarapan pagi buat kamu".

Ku lihat Finley keluar dari kamarku dan aku masih berdiri mematung karena syok.

Artis ternama kebanggaan teman-teman ku di medan perang ternyata lesbian? Dan dia pacaran sama CEO yang sebelumnya aku puji? Demi apa? Fakta apa ini?

Setelah mandi dan berpakaian, aku turun menuju dapur dan kulihat Finley duduk di depan pantry. Dia menoleh ke arah ku dan tersenyum manis. Aku bisa melihat kedua bola matanya yang berwarna coklat terang terlihat bersinar saat menatapku.

"Sejak kapan kamu suka pakai kemeja panjang dan celana jeans panjang?",tanyanya

Memangnya ada yang salah kalau aku memakai kemeja panjang berwarna putih dan celana jeans panjang warna hitam? Ini namanya pakaian yang sopan. Daripada dia....dia memakai pakaian crop top berwarna pink dan memperlihatkan perut putihnya yang ramping. Lebih parahnya lagi dia memakai celana pendek berwarna putih putih untuk memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih mulus.

"Apa ada masalah?", tanyaku balik sambil duduk di samping Finley.

"Ya enggak sih sayang, malahan kamu terlihat keren aja",ucapnya sambil menyentuh leher sampingku.

Cup

Deg

Firstt kisskuu.....kenapa di ambil oleh perempuan? Eh tunggu dulu, tapi kan aku ada di tubuh Shanna. Berarti first kissku sampai sekarang masih aman dong ya? Kan aku sekarang sudah mati, jadi kecupan tadi bukan first kissku.

Finley mengulum senyumnya setelah mengecup lembut bibirku. Aku memilih mengalihkan pandanganku ke arah lain dan menatap makanan yang di siapkan Finley.

Kenapa cuma ada salad dan roti?

RETURN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang