2

13K 972 20
                                    

Apa cuma ini baju-baju Shanna? Kenapa pakaiannya feminim semua? Apa karena dia artis lalu pakaian yang dia miliki barang branded?

Sepatu, jam, anting, kalung, gelang dan semua aksesoris bermerk. Aku yakin harganya dia atas puluhan juta.

Kenapa sih perempuan kaya suka barang-barang seperti ini? Aku lebih memilih memiliki koleksi pistol, senapan, granat, pisau lipat dan baju anti peluru daripada aksesoris seperti ini.

Aku hanya bisa menghela nafas kasar dan mengambil gaun hitam pendek di atas lutut lalu memakainya. Ku pakai sepatu sneakers satu-satunya di antara koleksi heels milik Shanna.

Terpaksa pakai baju seperti ini dulu, nanti aku akan belanja baju menggunakan uang Shanna untuk sementara waktu.

Ku ikat rambut panjang ku tinggi-tinggi "ribet banget sih ini rambut. Kenapa cewek suka rambut panjang sih? Kenapa gak di potong sebahu aja biar lebih simple?"

Percaya gak percaya nih ya. Kecantikan perempuan itu di nilai dari rambutnya. Kalau si cewek memiliki rambut pendek tapi sudah terlihat cantik, maka berarti dia memang sudah cantik dari lahir.

Ku ambil kunci mobil milik Shanna yang ada di dekat laptop dan aku berjalan turun menuju bagasi mobil. Ku naiki mobil mewah milik Shanna dan ku nyalakan starter mobil ini.

Kakiku menginjak pedal gas mobil ini dan seketika pintu gerbang rumah ini langsung terbuka dengan otomatis. Mobil melaju cukup kencang di tengah jalanan yang sepi karena sekarang baru pukul 5 pagi.

Hari ini akan menjadi hari yang sibuk. Aku akan datang ke pemakaman ku, lalu mengurus atm pemilik tubuh ini di bank dan membeli baju yang sesuai seleraku menggunakan kartu kredit Shanna.

Ku parkirkan mobil ini di antara mobil-mobil dinas lainnya dan ku buka dasbor untuk mencari masker. Ku ambil masker lalu ku pakai untuk menutupi wajahku. Bibirku tersenyum di balik masker saat melihat kaca mata hitam dan ku pakai juga kaca mata hitam sebelum aku menuruni mobil.

Aku tidak boleh lupa bahwa aku masuk kedalam tubuh artis, jadi aku harus selalu ingat memakai masker dan kaca mata hitam.

Aku melangkah di antara makam-makam dan berdiri di bawah pohon beringin.

Pandanganku tertuju ke arah upacara pemakaman militer yang di laksanakan saat ini. Bibirku terbungkam rapat saat melihat foto ku, Agam dan Carlos di bawa oleh para pasukan khusus.

Apa Agam dan Carlos masih hidup? Apa mereka masuk ke dalam tubuh orang lain seperti ku?

Aku benar-benar tidak menyangka bahwa aku akan gugur dalam tugas. Dan aku bangga sudah menyelamatkan sandera dengan selamat walaupun nyawaku sebagai taruhannya.

Lucu sekali ya hidupku. Aku hidup kembali setelah aku mati terkena rudal dan malahan sekarang aku menyaksikan upacara kematian ku sendiri dengan tubuh orang lain.

Aku memilih berjalan kembali menuju mobilku ketika melihat orangtuaku menangis di atas kuburanku.

Maafkan aku ayah dan bunda. Maafkan aku....aku akan menemui kalian jika aku sudah tau kenapa aku berada di tubuh ini dan kenapa aku harus hidup kembali.

Setelah dari makam, aku kini ada di bank untuk mengurus semuanya. Di bank cukup aman tapi aku sedikit kerepotan saat di butik karena harus berlarian dan bersembunyi saat ada beberapa orang yang mengenali Shanna. Padahal aku memilih butik yang paling mahal dengan kapasitas orang paling minim, tapi tetap saja ada yang mengenali Shanna.

Setelah berganti baju dengan celana jeans dan jaket berwarna hitam. Kini aku sudah berada di dalam mobilku dan mobilku melaju ke arah rumah seseorang.

Ku hentikan mobilku tepat di depan rumah seseorang yang memiliki halaman yang sangat luas dengan pagar halaman uang pendek.

RETURN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang