Prolog

36.1K 1.3K 37
                                    

"Tinggalin aku bodoh",ucap Carlos dengan nada suara yang keras.

Aku tidak memperdulikan ucapannya dan memilih memapah Carlos dengan sekuat tenaga, bahkan aku mengerahkan seluruh tenagaku yang masih tersisa untuk membawa Carlos bersembunyi di balik mobil.

"Agam masih di belakang",ucap Carlos sambil menyandarkan punggungnya di ban mobil.

Aku berdiri dan mengarahkan senjataku ke arah depan saat Agam sedang berlari sekuat tenaga menuju ke arah mobil yang menjadi tempat persembunyian ku dan Carlos.

Sebelah mataku fokus ke arah teropong dan mengarahkannya ke atap gedung-gedung.

Dorrr dorrr dorrrr

"AGAM....CEPAT",teriakku dengan suara lantang dan menggelegar.

Dorrr dorrr

Aku terus menembak ke arah pasukan teroris yang berada di atas gedung dan ada yang bersembunyi di balik dinding

Agam melompat ke arahku dan.....

Dorrr

Deg

Oh shiiitttt

Aku sontak membidik senjataku ke arah teroris yang ada di dekat di dinding

Dorr dorrrrr dorrr dorrr

Bangsat, anjinggggg mati kamu sialannn keparaat.

Aku terus menembaki tubuh teroris yang sudah ku tembak berulang-ulang kali bahkan aku semakin menggila menembaki mereka dengan membabi buta.

Dorrr dorrr

Dorrr dorr

Aku kembali bersembunyi di balik mobil saat peluru di senjataku sudah habis. Ku buang senjataku dan ku tarik nafasku dalam-dalam.

Aku menatap miris ke jasad Agam yang sudah terkapar di atas tanah dengan banyak darah yang mengalir di bawah wajahnya.

Shitt bangsat, anjing. Kenapa aku harus melihat teman seperjuangan ku mati seperti ini?

Ku atur nafasku yang menggebu-gebu sambil mengambil sebuah pistol dari rompi senjataku.

"Razel...lebih baik kita bunuh diri dengan peluru yang tersisa".

Aku menoleh ke arah Carlos saat Carlos sedang memegang paha kanannya yang sudah tertembak. Ku cengkeram rahang Carlos dan ku tatap kedua matanya "heh bodoh, kita harus selamat dalam menjalankan misi apapun, jadi jangan pernah berfikiran untuk bunuh diri walaupun kita dalam kondisi mendesak".

"Apa kamu mau kepalamu di penggal saat kita tertangkap para teroris itu nanti hah?",tanya Carlos dengan penuh emosi yang tersirat di mimik wajahnya.

Aku menghela nafas kasar dan melepaskan cengkeraman tanganku "setidaknya aku akan bertarung sampai aku mati".

"Kita ini terkepung bodoh. Sadarlah akan posisi kita, dan lebih baik kita mengakhiri hidup kita dengan cara yang cepat", ujar Carlos saat banyak peluru yang mengarah ke mobil ini.

Dorr doorrr doorrr

Yang di ucapkan Carlos benar, kita terkepung di negara orang setelah menyelamatkan warga negara ku yang menjadi sandera teroris.

Warga negaraku berhasil selamat karena sudah di evakuasi dan kini kami hanya menunggu jemputan helikopter.

Aku tidak akan menyerah sampai disini karena aku ini adalah pasukan khusus terbaik dan aku tidak akan mempermalukan negaraku. Aku bersumpah akan membela negaraku walaupun nyawaku adalah taruhannya. Aku rela mati demi negaraku.

"Aku tidak peduli, aku akan melawan".

Aku berdiri dan mengarahkan pistolku ke arah teroris yang terus menembakan pelurunya ke arah kami.

Dorrr dorrr dorrr

Aisshhh kenapa pelurunya habis sih?

Ku buang pistolku sembarang arah dan mengambil senapan milik Agam lalu mengarahkan ke arah gedung.

SHUUUUUUTTTT

Kedua mataku membulat sempurna saat melihat sebuah tembakan rudal mengarah ke arah ku.

Namaku Razel Wilma, aku pasukan yang terkenal dengan ilmu kekebalan karena aku tidak mati walaupun banyak peluru yang menyerang tubuhku. Orang bilang aku mendapatkan ilmu kebal dari dukun karena aku tidak akan mati setelah di tembak.

Tapi apakah aku akan mati jika sebuah tembakan senjata rudal mengenai tubuhku? Tentu saja aku mati karena tubuhku pasti akan hancur lebur.

Apakah ini akhir hidup ku?

Aku hanya tersenyum tipis sambil merentangkan kedua tanganku ke samping dengan pasrah. Toh aku tetap akan mati walaupun aku lari menghindari rudal itu.

Ku tatap langit malam yang gelap gulita dan ku tarik nafasku dalam-dalam untuk yang terakhir kalinya.

Selamat tinggal dunia dan selamat datang kematian. Aku akan mati dengan sebuah kehormatan dan aku tidak takut dengan kematian ini

DUAAAAAAAARRRR

Voted?
Komen?
Lanjut?

RETURN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang