37

7.2K 752 62
                                    

Cup

Kedua mataku berkedip pelan saat Fanya mengecup bibirku dengan singkat.

"Diamlah, dan balas ciumanku. Aku adalah bosmu, jadi kamu harus melakukan semua yang aku perintah kan. Mengerti?"

Kedua tangan Fanya merengkuh tengkukku dan mulai mencium bibirku lagi dengan lembut. Kedua mataku kembali terpejam saat aku mulai membuka mulutku saat Fanya melumat bibir atas bawahku secara bergantian.

Kurasakan tangan Fanya mulai menjambak rambut ku ketika aku membalas ciumannya sedangkan tangan Fanya yang satunya meremas pantatku dengan kuat.

Damn....kenapa tubuh ku terasa semakin memanas dengan perlakuan kasarnya?

Ku netralkan kesadaran ku sekuat tenaga dan ku dorong tubuh Fanya dengan kasar hingga Fanya terduduk di atas sofa.

Kulihat Fanya memejamkan kedua matanya sambil mengusap permukaan bibirnya sebelum dia kembali membuka kedua matanya kembali.

Fanya menatapku dengan tajam "sepertinya kamu belum tau kalau aku type orang yang tidak bisa di tolak?"

"Dan seperti nya kamu juga belum tau kalau aku type orang yang tidak suka dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya tapi sudah mencoba untuk menjalin hubungan dengan orang lain".

Fanya menaikan sebelah alisnya "apa maksudmu?"

"Jika kamu masih menyukai Asha, kejarlah dia. Jangan mempermainkan perasaan orang lain".

"Asha? Aku sudah bilang kalau aku sudah melupakan perasaan ku untuk Asha".

"Oh ya? Semudah itu? Kamu pikir aku percaya?"

"Kamu harus percaya padaku",sahut Fanya dengan percaya diri lalu menyilangkan kakinya.

Bibirku tersungging tipis "kenapa aku harus percaya padamu kalau realita nya kamu masih mencari tau keberadaan Asha dan Kiara?"

"Aku tidak mencari tau keberadaan Asha dan Kiara, tapi Jeslyn masih menginginkan Kiara".

"Bulshit....."

"Aku serius Razel. Jeslyn meminta imbalan padaku jika dia berhasil menangkap Skyler. Dia tau kalau Shanna berhubungan dengan Asha makanya dia menginginkan informasi tentang keberadaan Kiara".

"Oh ya? Lalu kenapa kamu bisa tertarik padaku di saat aku sudah berada di dalam tubuhku sendiri? Bukankah Shanna lebih menarik dariku?"

"Shanna memang menarik tapi beluk tentu juga aku tertarik padanya, dia itu bukan typeku. Tapi kepribadian mu saat berada di dalam tubuh Shanna membuatku sedikit tertarik".

"Apa maksudmu?"

Fanya kini berdiri di depanku "karena kamu tidak percaya perkataan orang lain tentang keburukan diriku".

"Dan kamu juga tidak takut padaku".

Bibir ku terbungkam dan Fanya tersenyum tipis "sangat sulit untuk menemukan perempuan yang tidak takut padaku, apalagi perempuan itu lebih percaya tentang apa yang dia lihat daripada apa yang di katakan orang lain".

"So.....itu yang membuatku tertarik dan menyukai kepribadian mu Razel", tambah Fanya sambil menyentuh tengkukku.

"Jika kamu tertarik padaku dan menyukaiku maka aku punya satu syarat untukmu".

Fanya menaikan sebelah alisnya "satu syarat? Apa?"

"Jangan ganggu Asha dan Kiara".

"Aku sudah tidak mengganggu mereka".

"Tapi putrimu mengusik mereka", sahutku ketus.

Fanya mengangguk-angguk dan melangkah mundur "ahh jadi begitu....apa kamu juga akan memanfaatkanku seperti Asha yang memanfaatkan ku dulu?"

RETURN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang