41

4.9K 727 77
                                    

Aku duduk di depan sebuah laptop dengan headphone yang menutupi telingaku dan kulihat di layar laptop itu ada Asha yang masuk kedalam kamar Fanya saat Fanya sedang duduk di depan cermin.

Harus kuakui sekali lagi kalau Asha memang hacker yang  handal untuk menyadap apapun. Bahkan dia berhasil menyadap kamar Fanya dengan kamera yang sangat jernih dan suara yang terdengar jelas di headphone yang kupakai.

Kulihat di layar laptop kalau Fanya berdiri dari duduknya ketika dia melihat Asha masuk kedalam kamarnya dan dia menatap Asha dengan tatapan datar saat Asha duduk menyilangkan kakinya di atas tempat tidur Fanya "kenapa kamu tidak berteriak minta tolong? Apa kamu tidak takut padaku?"

"Tidak perlu basa-basi denganku. Ngapain kamu kemari menemuiku? Mau membunuhku?"

Btw....Fanya kayaknya sial banget 2 hari ini. Kemarin dia di culik dan mau di bunuh, terus sekarang Asha dengan mudahnya menyelinap kedalam kamarnya. Tapi seperti nya Fanya punya banyak nyawa deh, soalnya dia selalu selamat di setiap bahaya yang ada. Apa karena dia mafia? Atau jangan-jangan dia itu siluman kucing yang punya 9 nyawa?

"Aku tidak berminat membunuhmu. Lagi pula mana mungkin aku membunuh perempuan yang aku cintai", sahut Asha dengan tenang.

"Bulshitt....apa maumu?"

"Aku mau dirimu nyonya".

Kulihat Fanya menaikan sebelah alisnya dan berpangku tangan menatap Asha "apa maksudmu?"

"Aku merindukan mu nyonya Fanya", sahut Asha lalu dia tersenyum manis.

Apa Asha berniat menggoda Fanya?

"Merindukan ku? Apa Kiara tidak bisa memuaskanmu sehingga kamu menemuiku supaya aku bisa memuaskan mu?"

Asha mengangguk pelan "aku ingin di puaskan olehmu nyonya. Apa kamu tidak ingin ku puaskan juga seperti dulu?"

Kulihat Asha membuka satu persatu kancing kemeja yang dia pakai "ayo lakukan Mommy. Aku merindukan sentuhan mu".

Deg

Tapi tunggu dulu....Asha memanggil Fanya dengan sebutan Mommy? Kenapa Asha memanggil Fanya dengan kata 'Mommy'?

Fanya mundur beberapa langkah saat Asha berjalan mendekati nya "apa kamu sinting?"

Asha menggeleng pelan "tidak sayang. Aku hanya merindukan mu, aku ingin kita saling menyentuh dan saling memuaskan seperti dulu lagi".

Kedua mataku seketika terpejam saat hatiku terasa nyeri mendengar ucapan Asha.

Kenapa hatiku terasa sakit dan dadaku terasa sesak saat aku mendengar kalau mereka pernah saling menyentuh dan memuaskan satu sama lain

"Bukankah kamu masih mencintai ku? Kenapa kamu menjauhiku? Apa kamu tidak merindukan tubuhku hum?",tanya Asha.

Ku buka kedua mataku lagi dan kulihat Asha melemparkan kemeja yang dia pakai ke lantai sambil terus berjalan mendekati Fanya. Asha yang hanya memakai t-shirt tanpa lengan kini dengan santai mengurung tubuh Fanya menggunakan kedua tangannya saat punggung Fanya terbentur di tembok.

Ku gigit bibir bawahku pelan dan ku pegang dadaku yany semakin sesak saat Fanya membalas tatapan Asha. Wajah mereka benar-benar sangat dekat dan Asha mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Fanya saat mereka saling memandang satu sama lain.

Apa mereka akan bercinta? Tapi bagaimana dengan kak Kiara kalau dia tau Asha menghianati nya dengan bercinta dengan Fanya?

Asha memang playgirl kelas guramai. Pandai merayu, menggoda, penuh tipu daya dan berakal licik.

RETURN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang