RETURN (Completed)

47

"Terimakasih banyak Pak".

Aku segera turun dari taxy setelah membayar ongkos taksi.

Ku benarkan syalku untuk menutupi leherku yang di penuhi bekas cinta dari Fanya saat hendak membuka pintu gerbang rumahku.

"Woy Razel".

Kedua mataku menyipit saat samar-samar aku melihat Seira berlari ke arahku dengan sebuah bingkisan di tangan kanannya.

Bibirku tersungging tipis membalas senyuman Seira saat Seira tersenyum manis ke arahku "darimana?"

"Hah?"

"Kamu habis darimana kok pagi-pagi gini baru pulang?"

"Oh...aku jadi pengawal pribadi dadakan",bohongku.

Ku buka pintu gerbang rumahku "yuk masuk".

Aku berjalan terlebih dulu menuju rumahku dan dahiku mengernyit saat melihat bagian dalam rumahku yang tergolong sepi, sunyi plus menyeramkan.

Papa dan Mama kemana sih?

Ku buka pintu rumahku dan kedua mataku membulat sempurna saat melihat isi rumahku berantakan.

Deg

Aku segera menghampiri Papa dan Mama yang terduduk di atas lantai dengan kondisi terikat "Pa....Maaa....apa yang terjadi?"

Kulepaskan ikatan mereka dan ku lepaskan juga lakban dari mulut mereka dengan hati-hati. Raut wajah Papa dan Mama terlihat ketakutan saat aku menatap mereka "ada apa? Kenapa rumah kita jadi berantakan seperti ini? Apa yang terjadi?"

"Tidak terjadi apa-apa kok".

Aku berdiri dan menoleh ke belakang. Kulihat Seira mengambil sesuatu dari bingkisan itu dan sebelah alisku terangkat saat Seira memegang sebuah pistol.

Kenapa Seira bisa punya pistol? Dan ngapain juga Seira bawa pistol?

"Aku hanya ingin bermain-main dengan kedua orangtuamu".

Aku sontak memasang tubuhku untuk berada di depan kedua orangtuaku "apa maksudmu Seira?"

Pandangan ku beralih ke arah pintu rumahku yang kembali terbuka dan kulihat ada 6 orang berbadan kekar dengan tato yang memenuhi seluruh tubuh mereka masuk kedalam rumahku dan mereka berdiri di belakang Seira. Ke enam orang bertato itu tersenyum meremehkanku.

Sial....andai saja tidak ada kedua orangtuaku disini, pasti mata mereka udah aku congkel terus bola mata mereka aku injak-injak.

"Kenapa kamu belum mati setelah di rudal tank oleh anak buah kak Skyler?"

"Skyler? Kalian saling mengenal?"

"Tentu saja kami saling mengenal bahkan kita pernah berada dalam satu rahim yang sama".

What?!! Mereka pernah berada dalam satu rahim yang sama?

"Skyler adalah kakak kandungku".

Deg

Skyler adalah kakak kandung Seira? Kok bisa?

"Kakakku menghilang tepat setelah kamu kembali ke negara ini".

"Apa maksudmu Seira? To the point, aku benci basa-basi".

"Dimana kamu sembunyikan kakakku?"

Sembunyikan? Bagaimana bisa aku menyembunyikan nya kalau dia sudah mati terpanggang di oven besar milik Fanya.

Dahiku pura-pura mengernyit bingung "kenapa kamu menuduhku menyembunyikan kakakmu? Memangnya kakakmu berbuat apa sampai aku harus menyembunyikan kakakmu?"