24

5.8K 728 42
                                    

"Heh tolol, kenapa kamu mengajak Fanya untuk bekerja sama? Dia itu berbahaya dan dia tidak seperti yang kamu pikirkan"

"Aku butuh partner".

"Nyawamu bisa terancam Shanna. Aku sudah bilang berapa kali padamu kalau Fanya itu lebih berbahaya daripada orang-orang yang ingin kamu tangkap".

Bibirku tersungging tipis "aku memang mencari yang paling berbahaya untuk membalas dendamku".

"Heh bodoh....kamu bisa mati di tangannya".

"Aku tidak peduli kalau aku akan mati di tangannya asalkan aku bisa membalaskan dendamku".

"Sinting. Sekarang dengarkan aku .... Batalkan kerja sama mu dengan Fanya. Aku dan Fla akan membantumu untuk menangkap orang-orang itu untukmu".

"Aku tidak butuh bantuanmu. Lebih baik kamu bersembunyi saja bersama Kiara dan Fla agar Fanya tidak menemukan kalian",sahutku.

"Shanna....kenapa kamu gak mengerti juga sih? Fanya itu sangat berbahaya dan pola pikirnya itu tidak seperti yang apa kamu bayangkan".

Aku tidak tau seberapa berbahaya nya Fanya sampai Asha berkata seperti itu. Mungkin dia terlihat berbahaya karena dia ketua mafia. Tapi aku merasa bahwa Fanya tidak berbahaya.

"Apa seperti ini balasanmu pada orang yang cinta mati padamu?"

"Hah?"

Aku menghela nafas pelan "dia melakukan segalanya untukmu dan kamu masih bisa menjelek-jelekkan nya setelah apa yang dia korbankan untukmu?"

"Kamu di racunin apa sama Fanya hah?"

"Perlu kamu tau Asha....dia tau rencana kita bahkan dia mempermudah rencana kita untuk membebaskan Om Bowo dan dia membiarkanmu hidup saat kalian hendak memasuki pesawat pribadi milik Mishall. Dia benar-benar membiarkanmu pergi dan kamu sekarang masih bisa menjelek-jelekkan nya".

"....."

"Aku tidak tau apa yang Fanya lakukan padamu sampai kamu sangat membencinya. Tapi setidaknya kamu tidak perlu menjelek-jelekkan nya setelah semua yang Fanya lakukan untukmu. Kamu hanya perlu bersembunyi dan hidup bahagia dengan Kiara".

Ku tarik nafasku dalam-dalam "kamu tidak perlu khawatir. Aku tidak akan membocorkan dimana kalian bersembunyi pada Fanya, karena itu adalah masalah di antara kamu dan Fanya. Aku hanya ingin berkerjasama dengannya untuk menangkap Skyler, Mateo dan Bastian.  Aku rela mati di bunuh olehmu jika aku membocorkan keberadaan kalian".

Ku dengar Asha menghela nafas kasar di ujung telepon "Shanna...."

"Ya?"

"Berhati-hatilah. Itu pesanku padamu".

"Kamu tenang saja, hidupku selalu di selimuti dengan kata waspada. Oh ya....salam untuk dokter Fla, Om Bowo dan Kiara".

"Hum. Jaga dirimu baik-baik. Segera hubungi aku jika kamu membutuhkan bantuanku. Aku akan langsung membantumu".

"Baik. Terimakasih banyak Asha".

Klik

Ku masukan ponselku ke dalam saku celanaku dan ku tatap makamku yang penuh dengan bunga. Bibirku tersenyum tipis saat melihat nisan yang bertuliskan 'Razel Wilma'.

"Permisi, anda siapa?".

Deg

Suara ini.....

Aku menoleh ke belakang dan kulihat Mama berdiri di belakangku. Dia menatapku dengan bingung sambil membawa keranjang yang berisi bunga "anda Shanna Elewys?"

RETURN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang