34

5K 740 72
                                    

Tiiiiiiitttt

Deg

Ku buka kedua mataku secara perlahan dan samar-samar aku bisa melihat seorang pria bule berpakaian dokter sedang mencoba berbicara denganku namun aku tidak bisa mendengar apapun.

Apa ini adalah alam lain? Kenapa aku tidak bisa mendengar mereka? Apa yang terjadi?

Aku memilih kembali memejamkan kedua mataku secara perlahan hingga aku kembali masuk ke alam bawah sadarku yang tenang.

Tiiiitttt

Ku kedipkan kedua mataku dan kembali membuka kedua mataku saat mendengar sesuatu.

Tiiittt

Pandanganku yang semulanya samar kini terlihat jelas dan kulihat dokter mulai memeriksa kedua mataku.

Apa aku masih di tubuh Shanna?

Aku tidak tau kenapa aku tidak bisa menggerakan tanganku bahkan kaki ku pun tidak bisa ku gerakan. Aku mencoba menggerakan jari-jari tanganku.

"Razel...."

Deg

Kedua mataku kembali bekedip saat melihat seorang pria yang sangat familiar untukku. Dia tersenyum manis ke arahku "akhirnya kamu sadar juga dari koma".

Carlos? Kenapa dia masih hidup? Bukankah kita sudah mati terkena rudal? Tapi kenapa dia bilang kalau aku sadar dari koma? Jadi selama ini aku tidak mati? Melainkan koma?

Lalu siapa yang di kubur di makamku dan Carlos? Dan sekarang aku dimana? Kenapa semuanya serba putih dan bersih seperti ini?

Akkkhhh sial, kenapa otakku sakit sekali?

"Istirahat lah lagi Razel. Aku tau kamu pasti punya banyak pertanyaan untukku, tapi lebih baik kamu pulihkan dulu kondisimu agar kamu bisa bertanya banyak hal padaku tentang semua nya yang terjadi".

"Jangan paksakan dirimu Razel. Beristirahat lah",ucap Carlos.

Ah sudahlah...mungkin yang Carlos katakan, aku harus menyimpan pertanyaan ku.

Aku memilih memejamkan kedua mataku lagi saat kantuk mulai menerpa diriku dan kesadaran ku mulai menghilang di iringi suara jam dinding yang berdetak.

*****

"Jelaskan semuanya padaku",ucapku to the point pada Carlos setelah aku berhasil duduk bersandar di atas ranjang pasien ku dengan bantuan dari Carlos.

"Aku kira kamu lupa ingatan",ejak Carlos.

"Ckk...cepat ceritakan semuanya padaku Carlos".

Carlos tersenyum tipis dan duduk di tepi ranjang pasien "sebelum aku menceritakan semuanya padamu. Aku ingin berterimakasih padamu karena sudah membantu ku melarikan diri hingga kita selamat, walaupun Agam harus merenggang nyawa".

Benar. Aku harus menerima fakta bahwa Agam merenggang nyawa karena aku gagal menyelamatkan nya. Pemimpin macam apa aku ini? Kenapa aku tidak bisa melindungi Agam?

Carlos menarik nafasnya dalam-dalam "jadi gini Razel....kita bisa selamat karena aku berhasil mengaktifkan sistem pertahanan laser saat teroris menembakan rudal anti-tank nya pada kita. Tapi kamu harus terlempar sejauh 100 meter karena posisi sistem pertahanan laser sangat dekat denganmu saat rudal mengenai sistem pertahanan laser, sedangkan aku hanya terlempar beberapa meter saja karena aku berlindung di balik mobil waktu itu".

"Aku hanya terlempar 100 meter kan?Kenapa aku tidak mati?",tanyaku bingung.

"Kenapa kamu malah berharap kalau kamu mati?"

"Ya ku pikir tubuhku hancur menjadi ratusan bagian".

Carlos menghela nafas kasar "kenapa kamu bisa berfikir seperti itu sih?"

"Terus kenapa aku bisa koma?",tanyaku penasaran.

"Kamu bisa koma karena kepalamu terbentur aspal sangat keras dan untung saja kamu masih memakai pelindung kepala sehingga kamu hanya mengalami cedera otak ringan. Walaupun cedera otakmu membuat mu koma selama 2 bulan sih".

"Para teroris itu mengira kita sudah mati karena area kerusakan akibat rudal anti-tank itu masih cukup parah. Untung saja waktu itu kita di selamatkan oleh warga lokal setelah para teroris meninggal kan lokasi, sehingga kita masih bisa hidup sampai detik ini".

Ku lihat sekeliling ruangan rawat inapku "kita ada dimana? Gak mungkin kan kita di negara kita?"

"Kita ada di Denmark".

Denmark? Seriusan? Aku ada di Denmark? Negara yang menduduki posisi pertama sebagai negara paling antikorupsi di dunia? Wow

Tapi tunggu sebentar.... apakah kehidupan ku di tubuh Shanna itu benar-benar nyata?

"Pinjam ponselmu",pintaku sambil menyodorkan tanganku padanya.

Carlos mengeluarkan ponsel nya dan aku segera mencari berita tentang Shanna Elewys. Ku ketik tulisan 'Shanna Elewys pensiun dini' di nenek moyang internet.

Sukses dengan karirnya di dunia hiburan sebagai seorang aktris dan modeling. Shanna Elewys kini pensiun jadi artis dan terjun ke dunia bisnis.

Damn...jadi semua yang aku jalani di hidup Shanna itu benar-benar terjadi?

"Kenapa kamu mendadak membuka berita tentang Shanna? Apa kamu ikut ngefans sama Shanna?",tanya Carlos sambil melirik ke arah layar ponselnya.

Kepalaku menggeleng pelan "gak papa kok. Aku mendadak ingat Shanna Elewys karena teman kita yang sudah gugur di medan perang. Kamu tau sendiri kan kalau Agam ngefans banget sama Shanna?"

Carlos menghela nafas pelan dan mengangguk "benar".

"Oh ya...apa orangtua kita tau kalau kita masih hidup?"

Carlos menggeleng kan kepalanya pelan "tidak. Mereka masih belum tau kalau kita masih hidup. Komandan merahasiakan status kita demi keamanan bersama".

Aku hanya tersenyum kecut saat Carlos mengusap kepalanya yang terdapat sedikit rambut tumbuh.

"Pulihkan dirimu segera karena kita akan berlatih kembali untuk misi kita selanjutnya".

Misi selanjutnya?

Carlos berdiri dan menatap ponsel yang ada di tanganku "ponsel itu untukmu saja. Aku mau pergi ke markas besar dulu untuk laporan ke komandan tentang kondisimu saat ini".

"Hum".

Carlos menepuk-nepuk pelan pundak kiriku "cepatlah pulih dan kembalilah menjadi pemimpin kami".

Carlos mengedipkan sebelah matanya dan ia tersenyum lebar ke arahku ketika aku mengarahkan kepalan tangan kananku ke arahnya "mau mati?"

"Ampun ketua",ejek Carlos sambil bersimpuh padaku lalu dia berlari keluar dari ruangan rawat inapku.

Dasar anak buah sinting.

Aku kembali menatap layar ponselku dan mencari tau semua informasi saat aku hidup di tubuh Shanna. Sialnya aku menemukan fakta bahwa Mateo, Bastian dan Skyler memang sudah mati.

Real....aku benar-benar hidup di tubuh Shanna? Tapi kenapa arwahku bisa berpetualang seperti bolang, bahkan aku juga masuk ke tubuh Shanna? Kenapa arwahku tidak beristirahat saja di alam arwah pada umumnya?

Bibirku terbungkam rapat dan jariku dengan gemetar menyentuh layar ponselku. Jantungku berdegup kencang saat melihat berita yang sangat membuatku terkejut.

Mantan aktris dan model Shanna Elewys tutup usia di umur 24 tahun pada tanggal 12 Maret 2023 yang lalu dikarenakan penyakit kanker otak yang di deritanya. Shanna sempat menjalani pengobatan di Singapura dan dinyatakan sembuh total. Namun sayangnya akhir Februari yang lalu penyakit yang di derita Shanna justru telah mencapai stadium IV dan ......

Shanna Elewys meninggal dua minggu yang lalu? Jadi yang dikatakan Finley itu benar? Shanna Elewys beneran sakit kanker otak? Ya Tuhan....kenapa secepat ini Shanna Elewys meninggal dunia?

Voted?
Komen?

RETURN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang