Chapt 32

8.8K 494 6
                                    

Happy Reading!

-

Satu minggu waktu berlalu begitu saja, yang artinya baby Eyden juga sudah berusia satu minggu.

Selama satu minggu ini Lisa dan Jennie bekerjasama dengan baik dalam mengurus anak, jam tidur baby Eyden masih berantakan dan tiga hari pertama cukup membuat Jennie dan Lisa kewalahan, namun seiring berjalannya waktu mereka bisa menyesuaikan diri.

Mereka akan bergantian menjaga baby Eyden saat ia terbangun ditengah malam, jika Jennie sudah sangat kelelahan Lisa tidak akan membangunkan Jennie untuk memberi anak mereka ASI, karena Jennie sudah menyetok ASI nya di kulkas, jadi Lisa tinggal memanaskannya saja, dan selama seminggu juga Jiah dan Yejin bergantian menginap dikediaman mereka untuk membantu Jennie mengurus baby Eyden.

Semenjak pulang ke rumah, Lisa, Jennie dan baby Eyden tidur di kamar tamu di lantai satu, sebab Jennie akan kesulitan jika harus naik turun tangga, di mansion itu ada lift? Ada, tapi Lisa telat merenovasinya, lift itu baru selesai dua hari yang lalu.

Ini hari terakhir Lisa cuti dan besok ia sudah harus kembali bekerja, dan sesuai jadwal dari Dokter hari ini Jennie dan anaknya akan melakukan check up rutin di rumah sakit.

Pagi ini Jennie terbangun lebih dulu, selama satu minggu terakhir pemandangan Jennie saat bangun tidur adalah wajah suami dan anaknya, dia selalu dibuat tersenyum saat membuka mata di pagi hari.

Baby Eyden tidur diantara mereka, dan rutinitas baru Jennie setiap pagi adalah memandangi kedua jagoannya, tidak pernah puas rasanya memandangi dua orang pemilik hatinya itu, bahkan pagi ini mereka tidur dengan gaya yang sama, kedua tangan terangkat ke atas dan kepala yang sama sama menghadap ke arah Jennie.

Tapi Jennie tidak bisa lama menikmati pemandangan nan indah itu, karena dia harus mengatur waktunya dengan baik, ia harus membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum Eyden dan Lisa bangun, jika bayi kecil dan bayi besarnya itu sudah bangun, akan sulit untuk Jennie hanya untuk sekedar membersihkan diri saja.

Jennie mendudukkan dirinya, lalu membungkuk untuk mencium kening Lisa dan Eyden bergantian, sebelum turun dari tempat tidur Jennie menarik selimut untuk menyelimuti keduanya sebatas dada, setelah selesai barulah ia turun dari tempat tidur.

Setelah turun, Jennie melangkah ke arah pintu untuk keluar mencari ibunya yang malam ini menginap, meminta tolong untuk membantunya mandi, Jennie masih kesulitan saat mandi jika harus membungkuk untuk menyabuni area kakinya, karena area kewanitaannya yang masih terasa ngilu, jadi Jennie tidak ingin memaksakan.

Saat membuka pintu kebetulan Yejin lewat di depan kamar yang Jennie tempati.

"Ah kebetulan sekali Mom" ucap Jennie diambang pintu.

"Kenapa sayang?" Tanya Yejin yang menghentikan langkahnya saat melihat Jennie keluar dari kamar.

"Seperti biasa, aku ingin mandi Mom, mumpung mereka masih tidur, boleh akau meminta tolong?" Jennie memasang wajah memohon nya.

"Ck tidak perlu memasang wajah seperti itu, yasudah ayo" decak Yejin lalu mengikuti Jennie masuk ke kamar.

"Aigo~ kenapa menantu dan cucuku sangat menggemaskan, lihat lah gaya tidurnya juga sama" kekeh Yejin pelan merasa gemas dengan kedua bayi Jennie itu.

"Sht! Nanti mereka bangun" bisik Jennie berlalu ke arah kamar mandi.

Kurang lebih lima belas menit Jennie selesai dengan kegiatannya, bertepatan dengan itu baby Eyden terlihat menggerakkan tangannya mengusap wajahnya gelisah seperti akan menangis.

Our Love Life (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang