Happy Reading!
-
Hari kedua Lisa dan Seulgi di New Zealand, keduanya sibuk dengan pekerjaan masing masing, mereka benar benar memanfaatkan waktu yang ada hanya untuk mengurus banyak hal yang berkaitan dengan perusahaan, agar mereka bisa pulang tepat waktu dan menghadiri acara pernikahan Wendy.
Siang ini Lisa dan Seulgi sedang berada di kawasan perkebunan yang sangat luas yang sebentar lagi itu akan menjadi milik perusahaan, itulah alasan Lisa dan Seulgi terbang jauh ke New Zealand.
Di samping itu Lisa sengaja membawa Seulgi karena Seulgi lah yang akan mengambil alih bidang perkebunan dan peternakan, Lisa memohon kepada Seulgi untuk mengambil alih sebagian karena dia benar benar kewalahan mengurus semuanya sendiri.
Merasa tidak tega dengan sang adik, Seulgi menerima tawaran itu dan membiarkan orang kepercayaannya mengurus agensi untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
"Apa orang itu benar benar akan menjual ladang seluas ini?" Tidak percaya Seulgi melihat hamparan rumput hijau yang seluas mata memandang dihadapannya.
"Kalau tidak untuk apa kita kesini, seluas ini memang akan sangat menguntungkan jika dikelola dengan benar, tapi dia juga tidak memiliki modal dan tenaga yang cukup untuk menggarap tanah seluas ini, dari pada terbengkalai jadi dia menjual nya" jelas Lisa.
"Disini sangat sejuk dan menenangkan, lebih baik lahan yang luas ini kita bagi, sebagian untuk ternak domba atau sapi sebagian lagi untuk ditanami mungkin sayur sayuran atau apapun itu"
"Terserah kau ingin menjadikan apa, terpenting semuanya jelas seperti biasa" ucap Lisa yang percaya dengan kemampuan Seulgi.
"Sajangnim orang orang kita sedang mengecek kadar kandungan tanahnya, mungkin hasilnya akan keluar sekitar dua sampai tiga hari kedepan" jelas Ten setelah mendapat informasi dari ipad yang sedang ia pegang.
"Cool, apa kita bisa berkeliling?" Tanya Lisa menatap Ten sekilas.
"Bisa Sajangnim, mereka sudah menyiapkan buggy car yang bisa kita pakai untuk berkeliling"
"Yasudah kalau begitu tunggu apalagi" sela Seulgi.
Ten berlalu untuk menjemput buggy car yang sudah disiapkan, tentu dia yang akan menyetir untuk Lisa dan Seulgi yang akan mengelilingi lahan luas itu.
Tidak lama Ten kembali dengan mengendarai buggy car, Seulgi dan Lisa naik dan duduk di kursi penumpang belakang.
"Apa pemiliknya tidak akan menemani kita berkeliling?" Tanya Seulgi.
"Dia akan, tapi tidak ada salahnya kita berkeliling lebih dulu agar nanti kalau seandainya kita menemukan sesuatu yang ganjal, kita bisa menanyakannya nanti saat dia sudah sampai disini"
Mereka sangat menikmati kunjungan kerja yang menjadi wisata dadakan itu, Seulgi sempat menggantikan Ten menyetir karena dia juga penasaran bagaimana rasanya menyetir di tengah tengah lahan yang luas itu.
-
Seoul, 09.00 am
Irene dan Kiel masih menginap di mansion Kimanoban, pagi ini kedua bayi itu sedang berenang, lebih tepat nya Eyden ada kelas berenang tapi dia tidak mau berenang kalau Kiel tidak ikut bersamanya.
Sudah dua hari lamanya Kiel menginap selama itu pula Eyden tidak mau jauh dari Kiel, mulai dari main, mandi, makan, tidur sampai menguyu pun harus bersama.
Jennie tentu senang melihat itu, tapi disisi lain ia juga merasa sedih, karena dia belum bisa memberikan adik dari rahimnya untuk Eyden, Jennie belum mengetahui hasil tes darahnya dan juga hasil tes Lisa, karena tentu dia belum ke rumah sakit dan Jennie juga tidak mau hasilnya di kirim lewat email dia ingin hasil itu berbentuk fisik dan dikirim ke ruangannya di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
RandomG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...