Happy Reading!
-
Siang ini Lisa dan keluarga kecilnya akan bertolak ke Jepang untuk berlibur yang direncanakan secara mendadak.
Mereka baru saja sampai di Gimpo karena mereka akan memakai private jet untuk kenyamanan Eyden yang baru pertama kali naik pesawat, tapi tanpa di duga kehadiran keluarganya ditunggu oleh awak media.
Entah dari mana mereka semua tau jika Lisa akan berangkat siang ini, dan sial nya Lisa tidak membawa bodyguard, hanya ada Bambam dan Wendy saja, sedari tadi Wendy pun tidak banyak bicara karena dia masih takut pada Lisa.
Lisa yakin para wartawan menunggu kehadirannya untuk melihat wajah sang anak, karena semenjak Eyden lahir wajahnya tidak pernah di ekspos ke publik, baik Lisa ataupun Jennie tidak pernah mengunggah foto anaknya, kalaupun dia membagikan kebahagiaan keluarganya, Lisa maupun Jennie selalu menutup wajah Eyden.
"Hubby bagaimana ini, itu sangat ramai" cemas Jennie melihat ke arah para wartawan.
"Tidak apa, mereka tidak akan ganas, mereka hanya akan mengambil beberapa foto saja karena penasaran dengan baby, mereka tidak akan mengejar, percaya kepadaku"
"Bam Wen, tolong kawal sampai ke dalam untuk berjaga jaga, untuk barang pakai porter saja" tambah Lisa beralih menatap Bambam dan Wendy bergantian.
"Baik Sajangnim" kompak keduanya.
"Sudah menguyu nya?" Tanya Lisa menatap Jennie yang duduk disebelahnya.
"Sudah" jawab Jennie memasukkan payudaranya dan menurunkan bajunya dibalik nursing cover.
Setelah memastikan semuanya tertutup, Jennie menyingkap kain penutup itu dan terlihatlah Eyden yang sudah tertidur, karena sudah masuk waktu tidur siangnya.
"Biar aku saja yang menggendongnya" ucap Lisa
"Tapi Dad.." Jennie sedikit ragu.
"Tidak apa, semua aman"
"Aku takut" khawatir Jennie.
"Ck, percaya saja padaku" decak kesal Lisa karena merasa Jennie terlalu berlebihan, dan seolah tidak mempercayai Lisa.
Lisa mengambil alih Eyden ke pangkuannya dengan merebahkan kepala eyden di pundak dan wajah Eyden yang menghadap pada lehernya.
"Apa ditutup lagi sayang?" Tanya Jennie.
"Ya, tutup kepalanya dengan kain lembut yang biasa dia pakai" angguk Lisa.
Yuna sigap mengambil kain yang Lisa maksud dari tas perlengkapan Eyden, sedangkan Wendy dan Bambam sudah turun terlebih dahulu untuk menurunkan barang.
Jennie merapikan jaket winter Eyden karena diluar sedang dingin, setelah rapi dan bagian kepala Eyden pun sudah di tutup, pintu di kedua sisi mulai terbuka, keluarlah Jennie di sisi yang bisa langsung disorot oleh wartawan sedangkan Lisa keluar dari sisi yang satunya.
Kilatan dari flash kamera dan suara riuh menyambut kedatangan mereka, para wartawan tidak menyianyiakan kesempatan yang ada, dan seperti yang dikatakan Lisa beruntung mereka tidak mengejar dan tertib.
Terdengar teriakan dari para wartawan yang memanggil Jennie
"Jennie lihat kesini"
"Disini Jennie"
"Yeppeo Jennie-ya"
"Jennie dimana anak dan suamimu?"
Wartawan terus saling bersahutan, karena Lisa turun dari sisi yang satunya sehingga mereka tidak melihat kehadiran Lisa, namun beberapa detik kemudian terlihat Lisa yang memakai coat dengan topi hitam keluaran celine tidak lupa kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya, tapi yang membuat para wartawan lebih berseru heboh adalah karena mereka melihat Lisa menggendong seorang anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
De TodoG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...