Chapt 17

10.5K 545 33
                                    

Happy Reading!

-

Sudah tiga hari berlalu semenjak Lisa tau kehamilan Jennie, semenjak hari itu pula Lisa menjadi lebih protektif dan posesif terhadap Jennie. Tapi sejauh ini masih di batas wajar dan tidak berlebihan. Lisa juga masih terus mengalami morning sickness.

Ini hari weekend yang artinya Jennie dan Lisa tidak akan berangkat bekerja, dan siang ini Jennie akan meluangkan waktunya untuk menginterview beberapa orang pelamar pekerja untuk menjadi maidnya.

Jennie sudah meminta tolong kepada Joy untuk menghubungi para pelamar dan memberi tahu jadwal interview dengan waktu yang berbeda beda, karena interview akan dilakukan oleh Jennie secara langsung di kediaman mereka jadi Jennie tidak ingin banyak orang datang kerumahnya dalam satu waktu sehingga dia membagi waktunya.

Dan juga seperti yang sudah disepakati dari awal, nanti malam akan diadakan acara kumpul bersama untuk mengumumkan berita kehamilan Jennie yang diadakan dikediaman mereka, hanya dengan orang orang terdekat saja.

Saat ini Lisa dan Jennie sedang bersantai, berbaring ditempat tidur sambil menonton film.

"Ih elus terus hubby, jangan berhenti~" rengek Jennie.

"Ini aku elus sayang" ucap Lisa mengelus perut Jennie.

Semenjak tau hamil Jennie juga semakin manja, sangat susah lepas dari Lisa, berangkat dan pulang bekerja juga harus bersama Lisa, namun Lisa juga tidak merasa keberatan akan hal itu, ia dengan senang hati menuruti permintaan Jennie. Sama seperti sekarang sedari selesai sarapan Jennie tidak henti hentinya bergelayut manja pada Lisa dan meminta Lisa untuk terus mengelus perutnya.

Namun kegiatan itu harus terhenti karena..

Tok

Tok

"Buka saja Ahjumma, tidak dikunci" teriak Jennie tau siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

Ceklek

Terlihatlah Jung Ahjumma diambang pintu, Jennie hanya menolehkan kepala tanpa merubah posisi tubuhnya untuk melihat Jung Ahjumma. "maaf Nona, Tuan saya mengganggu, tapi dibawah ada tamu, dia mengatakan akan di interview" ucap Ahjumma masih berdiri diambang pintu, karena ia juga tidak mau masuk jika tidak disuruh oleh Jennie atau Lisa.

"Ah kalau begitu suruh masuk saja Ahjumma, bawa dia keruang tamu saja, sebentar lagi aku akan kebawah" jawab Jennie.

"Baik Nona, kalau begitu saya pamit turun kebawah"

"Terimakasih Ahjumma" ucap Lisa sebelum Jung Ahjumma menutup pintu kamar.

"Sama sama Tuan" angguknya.

Setelah pintu kembali tertutup Jennie menghela nafas lemah, sebenarnya ia sedang malas untuk bergerak tapi dia juga membutuhkan maid secepatnya jadi dia memaksakan dirinya untuk duduk.

Kenapa bukan Lisa yang menginterview? karena li6sa tidak banyak tau tentang urusan rumah jadi Jennie tidak mau bekerja dua kali untuk itu, jadi ia sendiri yang akan turun tangan, karena dia yang tau ia membutuhkan orang yang seperti apa.

"Ingin ikut ke bawah hubby?" Tanya Jennie turun dari tempat tidur.

"Hmm, nanti saja filmnya tanggung" jawab Lisa tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.

Jennie hanya mengangguk dan berlalu untuk mengganti bajunya dengan yang sedikit lebih rapi, walaupun dirumah sendiri tapi penampilan tetap harus dijaga.

Jennie mengikat rambutnya menjadi bun kemudian ia berjalan mendekati Lisa, mencium sekilas bibir Lisa sebelum akhirnya turun ke lantai satu.

Tiba dilantai satu Jennie langsung menuju keruang tamu dengan satu tangan yang membawa beberapa lembar kertas, dan ternyata benar sudah ada satu orang wanita yang sepertinya seumuran dengan Jung Ahjumma.

Our Love Life (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang