Chapt 107

6K 574 121
                                    

Happy Reading!

-

Setelah empat bulan lamanya Lisa melewati masa recovery kakinya, sekarang tiba saatnya untuk Lisa maju ke step selanjutnya, dimana Lisa akan mulai menjalani fisioterapi untuk memulihkan pergerakan kakinya yang terganggu akibat cidera.

Melihat kondisi Lisa yang terbilang sangat baik dan sehat, Dokter menyarankan Lisa mengambil sesi fisioterapi sebanyak tiga kali dalam seminggu, Lisa yang memiliki semangat tinggi untuk sembuh menyetujui ucapan Dokter.

Jennie yang melihat suaminya bersemangat tentu merasa senang, sudah tidak ada lagi Lisa yang putus asa dan overthinking, yang Jennie lihat sekarang adalah Lisa yang penuh dengan semangat dan pantang menyerah.

Jennie merasa bahagia karena apa yang sudah dia lakukan tidaklah sia-sia, tidak henti-hentinya Jennie menyemangati dan meyakinkan Lisa sampai ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Lisa berjuang untuk sembuh, tinggal satu langkah lagi setelahnya Lisa bisa beraktivitas seperti sediakala.

Hari ini adalah jadwal Lisa fisioterapi sesi ke empat, tiga sesi yang sebelumnya Lisa dilatih melakukan gerakan dasar pada kakinya seperti membuka lebar kedua kakinya dan menekuk lutut, fisioterapis juga memberikan pijatan pada kaki Lisa yang bertujuan untuk merangsang otot-otot kaki Lisa, dan itu semua dilakukan dengan cara Lisa berbaring di brankar.

Sesi ke empat ini akan menjadi sesi pertama Lisa berlatih berjalan, sedari semalam Lisa sudah dibuat uring uringan karena mengingat jika hari ini akan menjadi hari pertamanya berlatih berjalan, dia tidak takut hanya saja setiap memikirkan hari ini jantungnya berdegub lebih kencang seperti seseorang yang akan bertemu pujaan hatinya setelah sekian lama.

Lisa pov

Sudah empat bulan lebih lamanya aku tidak bisa menggerakkan kakiku, dan karena hal itu aku diharuskan menggunakan kursi roda kemanapun aku pergi.

Semua terasa cepat? Jawabanku tidak untuk kali ini, semuanya terasa berat, bohong jika aku mengatakan aku baik-baik saja, nyatanya aku hancur di dalam, memang orang melihat jika aku baik-baik saja, tapi hatiku bertolak belakang dengan apa yang aku perlihatkan pada orang lain.

Kalian pasti sudah tahu bagaimana hancur nya aku saat pertama kali mengetahui bahwa aku dinyatakan lumpuh sementara, memang hanya sementara namun jika mendengar kata awalnya itu sangat menyakitkan.

Namun dibalik itu semua aku merasa bersyukur karena aku dikelilingi oleh orang orang yang memiliki hati seluas samudra, terlebih cinta hatiku siapa lagi kalau bukan Jennie Ruby Jane yang sekarang sudah menjadi Jennie Manoban.

Aku tidak tahu seluas apa hatinya, disaat aku terpuruk dialah orang yang menuntunku keluar dari keterpurukan itu, dia dengan setia menggenggam tanganku tidak peduli seterjal apa jalan yang sedang kami tempuh,  dia satu-satunya orang yang tahan akan mulutku yang suka berbicara sembarangan saat aku sedang merasa marah, kesal dan kecewa terhadap jalan takdir hidupku.

Menyesal? Tentu saja, aku amat sangat menyesal sudah memperlakukannya seperti itu, bahkan dia tetap berbicara dengan nada yang lembut kepadaku dan tetap merawat ku dengan baik, entahlah terbuat dari apa hati istriku.

Aku sudah pernah meminta maaf akan hal itu tapi dia selalu mengatakan jika dia mengerti akan perasaanku, dia sama sekali tidak ambil hati dengan ucapanku, dia melakukan semuanya karena dia mencintaiku bukan hanya karena 'kewajiban' semata.. How lucky I'm.

Aku peringatkan kalian dari sekarang, jangan iri eo! Lisa hanya untuk Jennie dan Jennie hanya untuk Lisa, selamanya akan seperti itu, jadi jangan berharap kalian bisa merebut istriku, ingat lawan kalian seorang Manoban hihi.

Our Love Life (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang