Chapt 80

7.7K 604 84
                                    

Happy Reading!

-


Tiga hari berlalu begitu saja, selama itu Jennie dan Lisa putus kontak, Jennie terus mengirimkan pesan pada Lisa tapi tidak ada satupun yang dibalas olehnya, dan selama itu pula Mino semakin gencar mendekati Jennie, memang tidak intens namun dia selalu menemukan cara untuk bertemu dan berbincang dengan Jennie.

Sudah satu minggu lamanya Jennie di Sangju yang artinya tugasnya sebagai seorang relawan selesai, sekarang tiba waktunya untuk Jennie kembali ke Seoul menjalani hidupnya yang sebenarnya dan bertemu dengan orang orang terdekatnya.

Jennie pov

Tidak terasa kegiatanku yang dijadwalkan selama satu minggu di desa ini selesai, walaupun tiga hari terakhir terasa berat namun aku bisa menyelesaikannya dengan maksimal, sudah tiba waktunya aku bergantian dengan yang lain untuk mengemban tugas ini.

Semalam tim kedua sudah sampai, dengan begitu pagi ini kami bisa kembali ke Seoul, sedih rasanya harus meninggalkan tempat yang asri dan nyaman ini, ditambah dengan penduduknya yang ramah membuat kami betah berlama lama tinggal disini, dan banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari kegiatan kali ini.

Tapi.. untukku pribadi, aku ingin segera pulang ke Seoul bertemu dengan kedua pujaan hatiku, sudah tiga hari ini aku seperti orang yang tidak memiliki siapa siapa karena Lisa mengabaikan pesanku, aku tau kabar keduanya dari Yuna namun tetap saja aku merasa kurang akan itu.

Beruntung disini banyak orang, yang sedikit banyaknya bisa menghibur hatiku yang sedang antah berantah ini, tidak lupa juga dengan Mino yang juga sering mengajakku berbincang yang membuatku merasa terhibur.

Sejauh ini Mino sangat baik dan sopan, dia juga tidak membosankan jika diajak mengobrol, selalu ada saja celetukan yang keluar dari mulutnya yang membuatku tertawa, kami sering mengobrol tapi hal itu selalu tidak disengaja.

Kadang kami berpapasan di jalan dan lanjut berbincang di penginapan atau dia yang datang mengantarkan sayuran segar ke penginapan dan kebetulan ada aku disana, dia teman yang baik.

Hari ini aku dijemput oleh Bambam yang sudah tiba dari semalam, awalnya aku kira aku akan pulang ikut dengan mobil yang sudah disiapkan rumah sakit, mengingat Lisa yang sedang marah padaku dan rasanya tidak mungkin ia menyuruh Bambam untuk menjemput ku, tapi ternyata aku salah, dia masih peduli padaku yang ditandai dengan adanya Bambam disini saat ini.

Kami sudah selesai sarapan bahkan barang barang ku juga sudah di mobil.

"Kalau begitu kami pamit pulang ke Seoul yeorobun, annyeong!" ujar Nayeon melambaikan tangannya pada tim yang baru, aku hanya menggelengkan kepala pelan melihat dia yang sangat bersemangat.

"Hati hati dijalan Dokter Kim" tukas salah seorang Dokter senior tersenyum padaku.

"Ne~" anggukku memeluknya sekilas.

Selesai dengan acara berpamitan, kami melangkah keluar dari rumah yang sudah menampung kami selama satu minggu, dari ambang pintu aku bisa melihat seseorang yang tersenyum ke arahku diluar sana yang membuatku reflek membalas senyumannya.

"Oppa" panggilku padanya dan menghampirinya.

"Jennie" lambainya.

"Bam tunggu sebentar!" Ucapku saat melewati Bambam yang sudah membukakan pintu mobil yang diangguki olehnya.

"Oppa kesini?" Tanyaku berdiri dihadapannya.

"Ya, Oppa sengaja kesini karena katanya kau akan pulang ke Seoul hari ini" jawabnya.

Our Love Life (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang