Chapt 38

6.6K 447 10
                                    

Happy Reading!

-

Tidak hanya liburan, tapi keluarga kecil Billionaire muda itu juga sempat merayakan malam pergantian tahun di Jepang, rencana awal hanya akan menghabiskan lima hari di Jepang, tapi karena anak dan istrinya menikmati libur mereka kali ini, Lisa sebagai kepala keluarga berinisiatif memperpanjang masa liburan mereka sampai pergantian tahun.

Sekarang masa liburan telah selesai, waktunya mereka kembali ke aktifitas masing masing, Jennie akan ke rumah sakit dan Lisa akan kembali ke perusahaan.

Karena ini merupakan awal tahun, jadi Lisa akan berkunjung ke rumah sakit untuk meninjau langsung proyek mereka yang sudah mulai beroperasi selama satu tahun terakhir, sedangkan Jennie akan ada jadwal operasi dari pagi.

saat ini ketiganya sedang menikmati sarapan dengan tenang, dan Eyden pagi ini juga dibiarkan makan sendiri.

Lima belas menit mereka habiskan untuk makan, tapi Lisa dan Jennie memilih untuk menunggu eyyden selesai makan terlebih dahulu.

Beberapa saat kemudian Yuna datang dari arah dapur menghampiri Lisa dan Jennie.

"Sajangnim, Nyonya maaf mengganggu waktu sarapannya" sopan Yuna setelah sampai di dekat meja makan.

"Ya it's oke, ada apa?" Tanya Lisa menatap Yuna.

"Hmm Sajangnim aku ingin meminta izin untuk membawa baby Eyden kerumah Nyonya Ji, karena semalam ia memintaku untuk membawa baby ke mansion" jelas Yuna hati hati menatap Lisa.

"Kenapa mendadak?" Tanya Lisa menaikkan sebelah alisnya.

"Ah se-semalam sebenarnya aku sudah memberi tahu Nyonya tapi Nyonya bilang langsung minta izin ke Sajangnim saja" gugup Yuna menatap Jennie sekilas seolah sedang meminta pertolongan kepada Jennie.

Sedangkan Jennie yang melihat itu berusaha untuk menahan tawanya melihat Yuna yang tengah gugup ditatap oleh Lisa, mertuanya sudah menghubungi semenjak hari terakhir mereka di Jepang, karena sudah sangat merindukan Eyden, sebab sudah 10 hari tidak bertemu cucunya.

"Ya sudah.." angguk Lisa "tapi pastikan dia memakai baju yang tebal saat keluar karena diluar sedang dingin" peringat Lisa.

"Baik Sajangnim, kalau begitu saya pamit dulu untuk menyiapkan barang barang baby, Nyonya" bungkuk Yuna sopan.

Kurang dari sepuluh menit Eyden sudah selesai makan, Lisa dan Jennie memutuskan untuk berangkat duluan, sedangkan Eyden akan berangkat lebih siang.

"Daddy berangkat bekerja dulu ya sayang, jadi anak pintar jangan rewel, dan jangan menyusahkan Grandma" Lisa membungkuk karena Eyden masih duduk di high chair nya, lalu ia mencium seluruh wajah Eyden tidak terkecuali bibirnya.

"Yuna-ya, pastikan dia makan tepat waktu, jangan memberikan permen, coklat atau ice cream, jangan sampai lengah, jauhkan dia dari benda benda yang sekiranya berbahaya" peringat Jennie.

"Disana ada Mommy Mom, sudah pasti Mommy akan menjaga baby dengan baik" sela Lisa.

"Aku hanya mengingatkan takut Mommy melewatkan sesuatu" ucap Jennie lalu membungkuk dan mencium seluruh wajah anaknya.

"Tidak mungkin juga Mommy lupa cara mengurus anak"

"Tidak ada yang tau honey, jadi setidaknya aku hanya ingin mengingatkan" ucap Jennie teguh pendirian.

Lisa hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, tidak ingin tersulut emosi di pagi hari jadi dia memilih untuk diam saja dan membiarkan Jennie melakukan apa yang dia inginkan.

Our Love Life (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang