Happy Reading!
-
Sedikitpun tidak terbesit dibenak Lisa untuk memikirkan hal buruk terhadap nanny dari putra keduanya itu, bukan tidak peduli namun sejauh matanya melihat semuanya baik-baik saja, namun bagaimana ia bisa menyuruh istrinya untuk bersikap biasa saja seperti yang dia lakukan.
Kekhawatiran seorang Ibu terhadap anaknya tidak bisa dianggap remeh, Jennie khawatir terhadap apa yang telah terjadi pada anaknya, dan tugas Lisa adalah untuk mengurangi rasa khawatir sang istri terhadap buah cinta mereka.
Tidak ada yang bisa Lisa lakukan selain menuruti permintaan Jennie untuk memeriksa rekaman cctv mansion mereka, Lisa hanya bisa berharap setelah dia menuruti permintaan Jennie rasa khawatir Jennie tidak lagi berlebihan seperti sebelumnya.
Setelah mengambil ipad miliknya diruang kerja, Lisa bergegas kembali ke kamarnya, malam belum terlalu larut tapi suasana mansion itu sudah sangat hening karena semua orang sudah masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat, tidak terkecuali duo rusuh yang juga sudah tidur dikamar masing masing.
Sesampainya dikamar, Lisa mendapati Jennie yang sudah duduk ditempat tidur, dibawah penerangan lampu tidur Lisa masih bisa melihat raut khawatir istrinya yang tidak bisa ia sembunyikan, sedangkan Lisa hanya bisa menghela nafas lemah tanpa berkomentar apapun.
"Coba lihat di menit-menit sebelum kau pulang hubby!" pinta Jennie sudah tidak sabar saat Lisa baru saja menaruh pantatnya di tepi tempat tidur disisinya.
Jennie sengaja meminta Lisa untuk melihat rekaman cctv di waktu sebelum Lisa pulang karena dia ingat Lisa yang bercerita bagaimana anaknya menangis saat suaminya itu sampai di mansion.
"Hmm, sebentar" ucap Lisa mulai mengotak atik ipadnya.
Beberapa saat kemudian Lisa dan Jennie fokus pada layar ipad yang menampilkan rekaman cctv kira-kira dua puluh menit sebelum Lisa tiba dimension.
Awalnya semua terlihat normal, Jennie dan Lisa bisa melihat Mi Kyong dan Cio yang turun ke lantai dua menuju ke ruang tengah, dengan begitu Lisa beralih pada rekaman cctv diruang tengah.
Namun tanpa disangka setelah kurang lebih sepuluh menit menunggu Jennie dan Lisa melihat pemandangan yang mengiris hati mereka, dengan jelas keduanya melihat Mi Kyong memasukkan sendok ke mulut Cio secara paksa, sampai dimana Cio yang sedang minum dan gelasnya didorong oleh Mi Kyong yang membuat Cio tersedak.
"Hiks hubby.." lirih Jennie yang merasa sedih dan sakit hati dalam satu waktu.
"Kita lihat dulu!" ucap Lisa merangkul pundak jennie untuk menenangkan nya, Lisa juga merasa sakit melihat anaknya diperlakukan seperti itu, bohong jika sekarang dia baik-baik saja.
Tidak hanya melihat apa yang dilakukan oleh Mi Kyong pada Cio, tapi keduanya juga bisa mendengar semua omelan Mi Kyong dan suara tangis Cio yang saling bersahutan.
"DIAM! KAU BERISIK TAU TIDAK"
Bentakan Mi Kyong membuat dada Jennie terasa ditekan dengan sangat kuat, yang menimbulkan rasa sakit dan sesak yang amat mendalam, tidak pernah sekalipun dia memperlakukan anaknya seperti itu, namun sekarang ia bisa melihat dan mendengar sendiri bagaiamana anaknya diperlakukan dengan sangat tidak baik oleh orang asing yang selama ini sudah ia percayai.
Tapi beberapa menit yang lalu kepercayaan yang Jennie miliki untuk wanita itu hilang sepenuhnya, berganti menjadi kecewa dan benci, dia hancur melihat harta yang sangat berharga dalam hidupnya dilukai secara mental dan fisik oleh orang lain.
"Cio~" lirih Jennie dengan air mata yang sudah mulai membasahi pipinya.
Diam-diam Lisa mengepalkan tangannya kuat, wanita yang ia saksikan di layar ipadnya sekarang ini sudah berhasil memancing emosinya, di detik ini Lisa mulai berfikir apakah selama ini dia adalah seorang Ayah yang buruk dan tidak peduli dengan keadaan anaknya, kenapa dia bisa kecolongan akan hal semacam itu? Apa selama ini dia terlalu acuh pada keluarganya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
RandomG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...