Happy Reading!
-
Memasuki minggu kedua bulan Maret, musim dingin mulai berganti menjadi musim semi, dimana musim ini merupakan peralihan dari musim dingin ke musim panas.Udara sudah tidak sedingin bulan lalu tapi masih terasa sejuk, terlihat tumbuhan seperi pepohonan besar mulai menumbuhkan tunas tunas daun baru, dan kuntum bunga yang mulai bermunculan yang nantinya akan bermekaran, ditambah dengan suara kicauan burung yang sudah hampir tiga bulan belakangan tidak terdengar kembali menciptakan suasana yang ceria dan menenangkan.
Namun hal itu tidak bisa dinikmati oleh penghuni salah satu mansion mewah di dikawasan elite di kota Seoul.
Hari hari nya masih terasa dingin karena ia belum bisa mendapatkan kembali hati dari kekasih hatinya, dia adalah Jennie, Jennie Manoban.
Tiga hari berlalu semenjak ia terakhir kali bertemu dengan Lisa, ia sudah berharap kalau Lisa akan mendengarkan ucapannya dan akan pulang ke mansion mereka seperti apa yang ia harapkan.
Tapi tiga hari berlalu Lisa tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali, Jennie tidak menghubunginya karena takut Lisa merasa dipaksa, jika sampai itu terjadi yang ada Lisa pasti akan semakin tidak mau pulang ke mansion jadi yang bisa dilakukan oleh Jennie saat ini hanyalah bersabar.
Jennie pov
Hari hari berganti begitu cepat, tidak terasa sudah tiga hari berlalu semenjak terakhir kali aku bertemu dengan Lisa di taman belakang, namun setelah kejadian itu dia kembali menghilang begitu saja.
Mansion ini terasa sangat sepi, biasanya Lisa dan Eyden lah yang akan membuat suasana rumah menjadi ramai, tapi tiga hari terakhir hanya suara Eyden saja yang memenuhi mansion dan itu terasa kurang lengkap.
Membicarakan tentang Eyden, ia juga terus menanyakan Daddy nya dan akupun tidak lelah memberi pengertian kepadanya jika Daddy nya sedang bekerja agar dia bisa membeli mainan.
Aku harus memutar otak untuk mencari alasan yang bisa diterima oleh anak seusianya karena dia akan selalu menanyakan Daddy nya setiap kali dia punya kesempatan untuk bertanya, tapi aku tidak marah aku mengerti dia merindukan Daddy nya.
Karena masalah kami berdua tanpa disengaja belakangan ini dia jadi terabaikan, tapi semenjak kami kembali ke mansion aku lah yang mengurusi semua keperluannya seperti biasa.
Tiga hari berlalu tapi Lisa tidak pernah pulang ke mansion, aku jadi berfikir apakah hari itu Lisa tidak mendengar ucapanku? Atau memang dia tidak peduli lagi dengan kami?.
Aku mulai merasa apakah yang aku lakukan sudah benar atau belum? Atau aku saja yang terlalu cepat menyimpulkan sesuatu, sampai aku sangat bersemangat pulang ke mansion tapi ternyata Lisa sama sekali tidak menghiraukanku.
Sore ini aku baru saja pulang dari rumah sakit setelah melewati hari yang melelahkan, aku melangkah menuju ruang tengah untuk bertemu dengan Eyden, tak apa kalau nyatanya Lisa masih tidak bisa memaafkanku setidaknya aku masih punya malaikat kecil sebagai penawar rasa lelahku.
"Mommy pulang!" Aku sedikit meninggikan suara setelah dekat dengan ruang tengah agar di dengar olehnya.
"Mmy.." pekik anakku langsung berlari menghampiriku.
"Cintaku.." aku menurunkan posisi tubuhku agar sejajar dengannya lalu merentangkan kedua tanganku menyambut kehadirannya.
Hap
Dia masuk ke pelukanku, benar benar penawar rasa lelah paling mujarab, melihat dia yang semangat saat menghampiriku membuat hatiku menghangat.
"I miss you" aku mencium seluruh wajahnya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
RandomG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...