Happy Reading!
-
Sudah lima hari lamanya mereka di Zurich, dan selama itu pula mereka hanya menghabiskan waktu di mansion saja, sempat keluar namun tidak lama karena perubahan suhu yang tidak menentu.Hari ini akhirnya Lisa memutuskan akan membawa istri dan anaknya jalan jalan untuk sejenak menghilangkan rasa jenuh setelah beberapa hari hanya berdiam diri di mansion besar itu.
Jennie meminta agar mereka mengunjungi tempat destinasi wisata yang berhubungan dengan salju, salah satunya dengan naik cable car ke gunung matterhorn yang mana gunung itu berubah menjadi warna putih karna diselimuti oleh salju yang sangat tebal.
Tapi Lisa menolak permintaan Jennie dengan tegas mengingat itu sangat bahaya untuk Jennie, karena akan ada kemungkinan saat bermain salju seseorang itu akan terjatuh sebab salju yang sudah memadat berubah menjadi es yang licin saat dilalui.
Akhirnya Lisa menawarkan untuk mereka mengelilingi kota zurich saja sambil berbelanja, tanpa pikir panjang Jennie langsung mengiyakan ucapan Lisa mengingat dia yang bisa berbelanja sepuasnya jika Lisa sudah menawarkan.
Siang ini sebelum nanti sore mereka pergi, Jennie, Jiah dan Irene baru saja selesai memasak makanan untuk makan siang, Jiah dan Irene bertugas menata makanan di meja makan sedangkan Jennie berlalu keruang tengah untuk memanggil yang lainnya.
Sementara itu diruang tengah ada Lisa dan Seulgi tengah fokus bermain PS, begitu pula dengan Eyden dan Kiel yang sibuk dengan mainan yang sudah berserakan dimana mana yang di awasi oleh para tetua yang duduk di sofa.
"Semuanya ayo kita makan dulu, makanan sudah siap" tukas Jennie sesampainya diruang tengah.
"Sudah?" Tanya Grandpa menatap Jennie
"Sudah Grandpa, ayo kita ke belakang" ucap Jennie mendekati Lisa yang posisinya setengah duduk di karpet bulu sambil menyandarkan punggungnya di sofa.
"Ayo cucu Grandpa kita kebelakang" ucap Chris mengelus kepala kedua cucunya secara bergantian.
"Ayo bersama great Grandpa" tambah Grandpa meraih tangan Kiel dan Eyden.
"No" geleng Eyden menarik tangannya tidak mau dipegang sedangkan Kiel hanya bersikap acuh dan fokus membongkar robot robotan ditangannya.
"Tidak apa Grandpa, biar nanti mereka kebelakang bersamaku, Grandpa dan Daddy duluan saja" ujar Jennie.
"Yasudah kami duluan" keduanya berlalu kearah ruang makan meninggalkan kelimanya diruang tengah.
"Sayang ayo kita makan dulu! Hari ini kami memasak samgyetang" ucap Jennie memperbaiki poni Lisa.
"Nanti saja Mom" jawab Lisa tanpa menatap Jennie
"Yang lain sudah dibelakang, ayo kita makan bersama sama"
"Ini tanggung, aku makan disini saja" tolak Lisa tidak ingin waktu bermainnya terganggu.
"Hah.. yasudah aku kebelakang dulu.." ucap Jennie berdiri ".. baby ayo kita makan dulu sayang, baby Kiel juga ayo!" Jennie beralih pada kedua anak kecil yang masih sibuk dengan mainan masing masing.
"Mam cini My" ucap Eyden meniru ucapan Lisa.
"Semuanya sama saja" pasrah Jennie yang tidak ingin membuang tenaganya untuk memaksa keduanya makan.
"Jennie-ya tolong katakan pada Irene, aku juga makan disini saja" sela Seulgi pada Jennie yang akan melangkah ke arah ruang makan dan Jennie hanya mengangguk sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
LosoweG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...