Happy Reading!
-
Suhu semakin naik udara semakin panas dan terasa lembab tidak terasa sekarang sudah masuk pertengahan musim panas.
Hari, minggu dan bulan berganti begitu saja empat bulan terlewati dengan cepat semenjak hubungan Lisa dan Jennie berjalan seperti biasa.
Setelah badai menerpa rumah tangga mereka, kini cinta keduanya semakin kuat, mereka terus saling menggenggam satu sama lain dan saling mengingatkan jika salah satu diantara mereka berbuat salah.
Jennie sudah bisa lebih menghargai Lisa, bahkan sekarang ia mempunyai rasa takut pada Lisa, bukan rasa takut dalam artian yang menyeramkan tapi lebih ke rasa 'takut' atas sikap tegas Lisa, tidak hanya Jennie nyatanya Lisa sekarang juga jauh lebih tegas, dan beruntungnya hal itu bisa membuat Jennie tidak seenaknya lagi dalam berlaku.
Pria kecil ditengah keluarga itu juga menunjukkan perkembangan yang pesat, dia sudah bisa mengucapkan banyak kata, sudah bisa membantah sudah bisa menolak sesuatu yang tidak ia sukai, dan yang jelas semakin membuat Lisa dan Jennie gemas akan tingkahnya yang ada ada saja.
Hari ini Jennie sudah memiliki janji dengan teman teman semasa senior high school nya, sudah sangat lama mereka tidak berkumpul bahkan hampir semua dari mereka sudah berkeluarga jadi akhirnya mereka memutuskan untuk berkumpul dengan membawa keluarga masing masing.
Seperti biasa pagi ini Jennie terbangun lebih dulu, ia menoleh ke arah nakas untuk melihat jam digital yang ada di sana yang ternyata baru menunjukkan pukul tujuh pagi.
Jennie kembali merebahkan kepalanya di bantal dan menatap Lisa yang masih tertidur nyenyak dengan hanya memakai celana dalam saja di balik selimutnya, Lisa tidur terlentang dengan satu tangan terangkat dan kepala yang menghadap ke arah Jennie.
Jennie menegakkan kepalanya dan mencium bibir tebal itu sekilas, merasa gemas dengan Lisa yang selalu terlihat seperti bayi jika sedang tidur, lalu ia tersenyum mengingat pergulatan mereka semalam, bahkan sampai saat ini Jennie masih naked di balik selimutnya.
"Mmy~"
Terdengar suara panggilan dari monitor dinakas yang mengalihkan perhatian Jennie, Jennie kembali menoleh ke arah nakas ternyata Eyden sudah duduk di kasurnya mengusap matanya dan menguap setelahnya.
Melihat anaknya sudah terbangun Jennie memilih untuk turun dari tempat tidur, mengabaikan tubuhnya yang naked berjalan ke arah walk in closet untuk mengambil bathrobe, setelah mendapatkannya Jennie langsung memakainya dan berlalu ke arah pintu untuk keluar menjemput Eyden ke kamarnya.
Ceklek
"Mmy~"
Bertepatan dengan Jennie yang membuka pintu Eyden juga memanggilnya lagi.
"Mommy's here" Jennie mendekati Eyden
"Mommy~" manja Eyden yang sudah lancar memanggil Ibunya itu merentangkan kedua tangannya.
"Aigo, apa tampan Mommy sedang manja?" Ucap Jennie menggendong Eyden, tidak lupa memberikan ciuman selamat pagi diseluruh wajah Eyden.
"au yuyu" Eyden kembali menguap merebahkan kepalanya dipundak Jennie.
"Kita uyu dikamar sebelah saja"
Jennie pov
Banyak perubahan yang kami alami empat bulan terakhir salah satunya anak kami yang semakin hari semakin banyak perkembangan, banyak hal hal yang tak terduga yang ia ucapkan atau lakukan.
Tentu aku merasa senang akan hal itu tapi di sisi lain aku juga merasa sedih karena waktu begitu cepat berlalu dan aku tidak ingin dia cepat besar sebab masih ingin menikmati momen momen dia yang sangat menggemaskan seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
AléatoireG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...