Chapt 100

6.2K 564 61
                                    

Happy Reading!

-

UGD KG Hospital seketika dihebohkan oleh kedatangan ambulans yang bersuara sangat nyaring yang di belakangnya diikuti oleh satu mobil sedan putih, beberapa orang perawat yang mengetahui jika kondisi pasien tidak sadarkan diri, dengan sigap menunggu ambulans itu agar pasien bisa mendapat penanganan dengan cepat.

Pintu ambulans terbuka dan turunlah dua orang Polisi yang mendampingi pasien sedari tempat kejadian, Polisi bersama dua orang perawat laki-laki membantu menurunkan pasien beserta brankarnya.

Keadaan UGD semakin heboh saat mereka mengetahui pasien itu adalah orang yang sangat mereka kenal, sedangkan dari sedan putih turun seorang pria yang tampak sangat terguncang akan apa yang dia lihat beberapa saat yang lalu.

Tidak jauh dari sana Nayeon yang baru saja keluar dari rumah sakit dan sedang berjalan menuju mobilnya yang diparkir di depan rumah sakit, mengerutkan kedua alisnya melihat kehebohan di depan ruang UGD.

Namun detik berikutnya Nayeon menghentikan langkahnya saat dia melihat mobil yang sangat ia kenali berhenti persis di belakang ambulans.

Karena penasaran akhirnya Nayeon memilih mendekati mobil itu untuk memastikan jika itu adalah mobil yang dia kenal, dan benar saja, semakin dekat ia bisa melihat plat nomor mobil yang sangat ia kenali.

Dengan langkah tergesa Nayeon mendekati kerumunan "sayang!" Panggil Nayeon pada pemilik mobil putih itu yang tidak lain adalah Ten suaminya sendiri, suami karena mereka baru saja menikah dua bulan yang lalu.

"Hey ada apa ini? kenapa kau disini?" Tanya Nayeon yang melihat Ten sangat panik.

"Sa-Sajangnim" ucap Ten terbata menunjuk brankar yang baru saja di dorong masuk oleh perawat.

"Mwo? Hey tenangkan dulu dirimu baru bercerita, apa maksudmu Sajangnim?" Tanya Nayeon mengelus pipi Ten agar dia bisa lebih tenang.

"Hah.." Ten mengusap wajahnya secara kasar "Lisa Sajangnim kecelakaan, dan dia baru saja dibawa masuk" ucap Ten sedikit sewot.

Nayeon membelalakkan matanya mendengar kabar itu, dia shock tentu saja, ditambah dengan raut wajah suaminya yang sangat panik yang menandakan jika itu benar adanya.

"Li-lisa Sajangnim?" Tanya Nayeon memastikan.

"Hmm" angguk Ten

"Bagaimana bisa? Maksudku bagaimana bisa dia bersama mu?" Tanya Nayeon yang mengetahui jika hari ini suaminya hanya dirumah saja, tapi sekarang dia ada dirumah sakit mengikuti ambulans yang membawa Lisa.

"Ceritanya panjang, sekarang masuklah kedalam, cari tau tentang kondisi bosku" khawatir Ten mendorong pelan tubuh Nayeon agar dia masuk ke ruang UGD tempat Lisa diperiksa.

Nayeon hanya mengangguk patuh dan masuk ke dalam ruangan itu meninggalkan Ten yang masih mengingat jelas bagaimana kejadian saat Lisa terjatuh dari motornya.

-

Mansion Kimanoban, 05.30pm

Hari semakin sore Jennie juga sudah selesai memandikan anak-anak yang kali ini dibantu oleh Yejin yang masih berada disana, karena ia menunggu suaminya yang tadi pagi memiliki pekerjaan diluar dan akan menjemputnya kesana sekaligus ingin bertemu anak, menantu dan juga cucu-cucunya.

Saat ini mereka sedang bersantai diruang tengah menemani Eyden dan Cio yang menonton sambil memakan buah yang sudah dipotongkan oleh Grandma nya.

Tidak hanya Eyden dan Cio saja ,tapi Jennie juga ikut memakannya karena itu sangat banyak jika hanya untuk mereka berdua, sesekali Jennie memeriksa ponselnya yang ia taruh diatas meja dihadapannya.

Our Love Life (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang