Happy Reading!
-
Setelah kejadian kemarin, sepanjang jalan menuju mansion Lisa terus mengomeli Wendy hingga membuat telinga Wendy pengang, Lisa juga sudah meminta tolong kepada Irene untuk memanggil kembali karyawan yang Lisa baru tau ternyata ia pulang ke rumah setelah Eyden memecatnya.
Dan Lisa juga baru tau ternyata tidak semua orang yang berkompeten di pekerjaannya bisa mengartikan ucapan anak kecil dengan baik, staf yang dipecat oleh Eyden salah satunya.
Dia adalah salah satu staf yang cekatan dan terampil namun Lisa tidak menyangka jika staf itu justru menangis pulang ke rumah karena ucapan Eyden, Lisa mengira karyawannya bisa memaklumi, tapi ternyata tidak.
Lisa sempat mengecek cctv perusahaan dan dia merasa sedikit terhibur melihat bagaimana cara anaknya memalaki semua karyawan yang memiliki cemilan, walaupun itu atas hasutan Wendy, tapi Lisa merasa lucu dengan gelagat Eyden yang benar benar seperti seorang Presdir.
Setelah puas mengomeli Wendy, sesampai nya di mansion Lisa langsung mentransfer bonus untuk Wendy karena dia sudah mau menemani Eyden, ditambah dengan bonus untuk menyambut anak Wendy yang akan lahir sebentar lagi, Wendy mengambil cuti karena harus menemani Joy yang akan melahirkan dalam hitungan hari.
Semalam Lisa dibuat begadang oleh Cio yang tidak mau tidur, mau tidak mau Lisa harus menemaninya sambil terus berceloteh tidak jelas pada Cio yang seolah sangat berantusias mendengarkan setiap kalimat yang keluar dari mulut Ayahnya.
Jennie sudah menawarkan diri untuk bergantian menemani Cio, tapi Lisa tetaplah Lisa, dia tidak ingin Jennie kelelahan jadilah ia baru tidur saat dini hari saat Cio sudah tidur dengan nyenyak.
Jennie pov
Aku tau dia lelah setelah seharian bekerja di perusahaan walaupun dia tidak mengatakan kalau dia sedang lelah, semalam seperti biasa Cio akan terbangun ditengah malam kalau dia tidak diajak berbicara dia akan rewel, jadilah Ayahnya yang menemani.
Aku terbangun saat dia menangis, setelah aku mengASIhi nya Lisa menggendongnya dan membawanya duduk di sofa, melihat itu aku kembali tidur agar nantinya aku bisa bergantian dengan Lisa.
Mungkin sekitar satu jam aku tertidur lalu bangun lagi, keduanya masih terbangun dan sudah berpindah di karpet bulu, saat aku akan menuruni tempat tidur Lisa melarang ku mendekatinya dan menyuruhku tidur kembali.
Aku sudah membujuknya tapi dia tidak mau, padahal aku tau dia sudah sangat mengantuk, tawaranku terus saja ditolak, alhasil karena tidak mau dia mengamuk jadilah aku mengikut saja dan tanpa disengaja aku kembali memejamkan mataku.
Dan saat bangun pagi ini aku mendapati ketiganya tidur dengan nyenyak, entahlah jam berapa Lisa dan Cio tidur tapi sepertinya sudah sangat larut.
Tadi saat aku bangun aku sudah mencoba untuk membangunkan Lisa, tapi tidak ada pergerakan apapun darinya, jadi aku memilih untuk menyiapkan sarapan dulu saja, dan sekarang semuanya sudah siap diatas meja makan, dan aku akan mencoba untuk membangunkan Lisa lagi.
Tidak membutuhkan waktu lama aku sampai di lantai dua tepat di depan pintu kamar kami, aku membuka pintu dengan pelan dan melihat Eyden yang sepertinya baru saja terbangun dan sudah duduk diatas kasur.
"My~" rengek nya saat melihatku mendekati tempat tidur.
"Pintar sekali anak tampan Mommy tidak menangis saat bangun tidur" pujiku duduk di tepi tempat tidur dan Eyden langsung merangkak menghampiriku.
"Good morning sayangku" lembutku mendudukkannya dipangkuan ku dan tidak lupa mencium bibir Eyden sekilas.
"Molning" pelannya menempelkan pipinya di dadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
CasualeG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...