Happy Reading!
-
Senja datang menggantikan siang yang berlalu begitu saja. Sepasang suami istri masih damai dalam tidurnya, tidak ada yang berniat untuk bangun dari tidurnya, yang satu tertidur karena efek dari obat dan yang satu lagi tertidur karena merasa sangat lelah efek dari kurang tidur.
Mereka berdua tertidur dengan nyenyak sampai..
"Eungh~" salah seorang diantara mereka mulai terusik dan menggeliatkan tubuhnya untuk meregangkan otot otonya yang terasa kaku.
Dia mulai mengerjapkan matanya, setelah matanya terbuka sempurna, dia sedikit mengangkat kepalanya karena melihat kondisi kamar yang mulai gelap, ia meraih ponselnya dan melihat ternyata itu sudah hampir malam.
Lisa terbangun dari tidurnya lebih dulu, dia melihat kesisi kirinya ternyata Jennie masih tertidur. Lisa yang melihat itu mulai mendudukkan dirinya dan mengulurkan tangannya untuk mengecek suhu tubuh Jennie, ia menempelkan punggung tangannya di kening Jennie, Lisa sedikit bernafas lega setelah merasakan suhu tubuh Jennie, itu masih panas tapi tidak sepanas sebelumnya.
Lisa kemudian turun dari tempat tidur, takut membangunkan istrinya Lisa memilih untuk tidak menyalakan lampu kamar terlebih dahulu dan hanya menyalakan lampu di walk in closet agar kamarnya sedikit bercahaya tapi tidak mengusik tidur Jennie
Lisa memilih melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu agar merasa lebih segar setelah tadi pagi ia juga melewatkan waktu mandinya.
Lisa pov
Aku baru saja masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Tadi siang aku sempat kesal dengan Jennie karena dia tidak mendengarkan ucapanku. Aku tau dia sedang sakit, aku tau sifat manjanya tapi jika dia terus keras kepala seperti itu, itu juga tida baik, sampai kapan ia tidak mau makan?, Apa dia ingin terus berbaring di tempat tidur? Itu tidak mungkin, kadang sedikit memaksa demi kebaikan juga dibutuhkan.
Tapi karena efek lelah dan kurang tidur, sabar ku untuk menghadapi Jennie juga ikut menipis. Aku tidak sepenuhnya menyalahkan dia karena aku sadar akupun salah sebab tidak memberikan perhatian ekstra kepadanya.
Dia membutuhkan aku untuk memberikannya perhatian lebih, tapi aku malah merasa kesal dan meninggalkannya begitu saja, sekarang aku menyesal tapi itu semua sudah terjadi biarlah ini menjadi pembelajaran untuk ku dan semoga Jennie pun bisa mengambil pembelajaran dari ini semua.
Sebelum Jennie bangun aku memilih untuk mandi terlebih dahulu. Aku membuka semua pakaian ku menyisakan celana dalam. Aku mulai menyalakan shower dan membiarkan air hangat itu membasahi seluruh tubuhku, ini sangat menenangkan.
Tidak mau berlama lama setelah semua badanku basah aku menyampoi kepalaku dan setelahnya menyabuni badanku, selesai dengan itu semua aku kembali menyalakan shower dan membiarkan air mengguyur tubuhku.
Beberapa saat kemudian aku selesai dengan acara mandiku, aku membuka celana dalamku dan meletakkannya di tempat baju kotor dan memakai handuk setelahnya.
Aku melangkah ke arah wastafel untuk menggosok gigi dan mencuci mukaku.
Pov end
-
Sementara Lisa sibuk dengan kegiatan bersih bersihnya, di dalam kamar Jennie baru saja terusik dari tidurnya dan mulai mengerjapkan matanya, ia mengerutkan kedua alisnya bingung melihat kondisi kamar yang gelap hanya ada sedikit cahaya dari area walk in closet.
Setelah semua nyawanya terkumpul, Jennie menoleh ke sisu kanan, dan detik berikutnya dia gelagapan karena tidak menemukan suaminya disana. Melihat itu dia mendudukkan dirinya secara kasar dan mulai berfikiran jika Lisa benar benar meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
AcakG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...