Happy Reading!
-
H-3 menjelang hari ulang tahun yang ke-2 anak pertama dari pasangan pemilik perusahaan raksasa Manoban Holding Company dan Kim General Hospital.Sama halnya dengan insiden terakhir kali di kediaman Manoban, semakin hari anak laki laki yang bernama lengkap Jeyden Axelle Manoban itu semakin bergelayut manja kepada sang Ibu.
Sebenarnya Jennie tidak masalah dengan sifat manja Eyden, hanya saja kadang ia dibuat pusing sendiri setiap kali harus berpamitan kepada Eyden untuk berangkat bekerja, pasti akan ada saja dramanya, Lisa tidak bisa berbuat banyak karena Eyden hanya mau dengan Ibunya tidak dengan Ayahnya, seperti halnya pagi ini.
"Mommy berangkat bekerja dulu ya sayang" lembut Jennie menyesuaikan tingginya dengan sang anak.
"No Mommy" geleng Eyden merengek mengaitkan satu tangannya di leher Jennie.
"Kenapa eum? Mommy hanya sebentar sayang" bujuk Jennie mencium pipi Eyden sekilas.
"No no, baby yuyu" manjanya memainkan kancing blouse Jennie dengan satu tangan yang lain.
Jennie menghela nafas lemah dengan sabar, ada saja alasannya untuk menahan Jennie, padahal mereka baru saja selesai sarapan beberapa menit yang lalu, Jennie mendongak untuk menatap sang suami yang berdiri di hadapannya.
"Apa Daddy ada pekerjaan yang mendesak? Kalau ada Daddy duluan saja sayang, aku akan menyusui nya dulu"
"Tidak sayang, kita berangkat bersama saja, aku akan menunggu" angguk Lisa
Jennie tidak lagi mengatakan apapun, ia kembali berdiri dan membawa Eyden ke arah sofa di ruang tamu karena sedari tadi mereka sudah di ambang pintu.
Jennie membaringkan Eyden dipangkuan nya dan mengeluarkan satu payudaranya yang langsung diarahkan ke mulut Eyden, Lisa memilih untuk ikut duduk di single sofa dan mengeluarkan ipad nya untuk memeriksa grafik pasar saham hari ini.
"Uyu telus tampan mommy yang sebentar lagi akan ulang tahun" gemas Jennie mencium kening Eyden.
"Apa kau jadi memakai jasa dekorasi untuk acaranya nanti sayang?" Tanya Lisa yang mengalihkan perhatian Jennie kepadanya.
"Jadi, aku juga sudah membuat janji dengan mereka siang nanti" ucap Jennie mengingat kemarin ia sudah membuat janji dengan orang dekor untuk acara Eyden nanti.
"Yang lainnya?"
"Yang lainnya sudah aman, kemarin aku juga sudah memesan birthday cake nya, dan dua hari yang lalu aku juga sudah menghubungi pihak restoran untuk urusan makanan"
"Baguslah" angguk Lisa, ia bukannya tidak mau membantu Jennie untuk menyiapkan segala sesuatunya, hanya saja ia tidak memahami apa saja yang harus disiapkan untuk acara itu, ia menyerahkan semuanya kepada Jennie agar tidak ada hal yang terlewatkan nantinya.
Mengingat Jennie adalah orang yang sangat total ditambah dengan Jennie yang lebih banyak mengetahui tentang perintilan acara perayaan ulang tahun, karena ia sudah terbiasa dengan perayaan seperti ini sedari kecil, dan ia bersyukur memiliki Jennie yang total dalam segala hal.
Tidak lama Eyden menguyu dia melepaskan puting Jennie dari mulutnya karena memang sudah kenyang, Jennie memasukkan kembali payudaranya dan merapikan pakaiannya.
"Sudah penuh kan.." Jennie menusuk nusuk perut buncit Eyden dengan telunjuknya ".. Mommy dan Daddy berangkat dulu ya sayang, baby dirumah bersama Miss Nana" ucap Jennie menatap Eyden.
"No kelja Mommy" geleng Eyden memelas.
"Sebentar saja sayangku" Jennie mencium pelipis Eyden sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Life (JENLISA)
RandomG!P & konflik ringan Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, siapa yang menyangka jika Lisa seorang CEO dari salah satu perusahaan raksasa itu melabuhkan cintanya pada Jennie seorang dokter cantik yang pertama kali ia temui karna ketidaksengaja...