Chapt 22

10.1K 541 26
                                    

Happy Reading!

-

Pagi ini Lisa terbangun sangat cepat, bahkan diluar masih sangat gelap, akan terlalu cepat jika ia harus bersiap siap sekarang, sedangkan disisinya ada Jennie yang masih damai dalam tidurnya.

Saat Lisa bangun ada sesuatu yang ikut bangun pula dibawah sana, Lisa sudah sangat menginginkannya, tapi semenjak tau Jennie hamil, Lisa menahan diri untuk tidak menyetubuhi Jennie, padahal Jennie ataupun dokter tidak melarang, hanya saja Lisa yang takut anaknya kenapa kenapa didalam sana.

Namun tidak untuk pagi ini sepertinya Lisa harus dan butuh untuk mengeluarkan sesuatu dibawah sana, ia menoleh kesamping dan mencium bibir Jennie sekilas, walaupun keadaan kamar yang remang remang tapi Lisa bisa melihat Jennie yang hanya menggunakan gaun tidur tipis dengan tali yang sangat kecil dibagian bahu, Lisa tau jennie tidak memakai bra didalam sana, memikirkannya saja membuat nafsunya meningkat.

Cup

Lisa kembali mencium bibir Jennie dan itu sukses membuat Jennie terusik dari tidurnya, ia mulai menggeliat dan mengerjapkan mata nya, setelah matanya terbuka Jennie menoleh kearah kiri, ternyata Lisa sedang menatapnya, itu membuat jennie tersenyum.

"Sudah bangun dari tadi honey?" Tanya Jennie kembali masuk ke pelukan Lisa.

"Hmm, sayang aku sudah tidak bisa menahannya, aku membutuhkanmu" ucap Lisa pelan dengan deep voice nya yang membuat Jennie seketika merinding.

Jennie mendongak untuk menatap Lisa, ia yang mengerti dengan kebutuhan Lisa dan sebenarnya Jennie juga menginginkannya, jadi tanpa banyak pikir Jennie mengangguk kearah Lisa.

"Lakukan lah sayangku, tapi pelan pelan" peringat Jennie.

"Aku akan"

Lisa langsung merubah posisi nya jadi mengungkungi Jennie, tanpa menunggu lama ia langsung meraup bibir ranum Jennie dan melumatnya tidak peduli mereka baru bangun tidur yang ada Jennie ikut membalas lumatan Lisa yang semakin lama semakin ganas.

"Eunghh~" lenguh Jennie saat Lisa menggigit bibirnya.

Puas saling melumat, Lisa menurunkan jilatannya ke leher Jennie yang membuat Jennie mendongak nikmat dan memberi Lisa akses agar lebih leluasa.

Lisa menurunkan kedua tali gaun tidur Jennie lalu menarik nya kebawah dan terpampanglah dua gunung kenyal Jennie.

Tidak ingin membuang waktu Lisa mengulum sebelah puting Jennie dan menghisapnya dengan kuat.

"Aahhh~" desah Jennie menjambak rambut Lisa bagian belakang dengan satu tangannya dan menekan kepala Lisa untuk memperdalam hisapannya.

"Uuhhh yah disana sayangghh" racau Jennie yang selalu mabuk akan setiap sentuhan Lisa pada tubuhnya.

Lisa menghisap puting Jennie bergatian dengan satu tangan meremas dan memilin puting yang sebelahnya.

"Hah.. aku sudah tidak sabar honey" ucap Lisa setelah melepas kuluman nya pada puting Jennie dan menegakkan badannya untuk membuka baju tanpa lengan yang ia pakai dan menurunkan celana pendek dan celana dalamnya.

Setelah semua lepas Lisa menarik turun gaun tidur jennie lalu melemparnya kesembarang arah dan tidak lupa juga membuka celana dalam Jennie.

Sekarang mereka berdua dalam keadaan naked, Jennie bisa melihat penis Lisa yang sudah sangat keras dan berdiri tegak itu.

Lisa mengusap sekilas vagina Jennie dan menggoda vaginanya dengan memainkan klitoris Jennie menggunakan jari jempolnya.

"Aaahhhhhh~" Desah panjang Jennie karena ia juga sangat merindukan berhubungan dengan Lisa.

Our Love Life (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang