42 : Dumb

1.6K 212 80
                                    

Memang kelihatan lucu, lamaran kali ini dilakukan bersebrangan rumah. Mingi rapih dengan pakaian formal, dateng sama orang tuanya buat melamar Yunho. Oh jangan lupa, San juga ikut mendampingi Mingi sebagai sahabat yang baik yang udah main sama Mingi selama bertahun-tahun.

Alih-alih dipersilahkan masuk, Mingi malah disuruh duduk dulu diluar, di bawa ngobrol sama Hongjoong dan Daehyun sedangkan San dan kedua orang tua Mingi dipersilahkan buat masuk. Di sini Mingi cuma di tatar masalah pekerjaan, ditawari pekerjaan di perusahaan milik Daehyun tapi tidak dengan jabatan yang tinggi.

"Apa-apa juga harus belajar dulu Gi, mau gak kalo Om masukin Divisi lapangan? Terjun langsung ke pabrik jadi kepala bagian Quality Control, awasi semua operator produksi di sana,"

Mingi udah disuruh bersyukur tentang pekerjaan apapun yang akan dikasih sama Daehyun dan Hongjoong nanti. Yunho bilang, bersyukur, jalani, jangan lihat besar kecil atau rendah tingginya. Karena itu Mingi mengangguk tanpa ragu, dia menyetujui tawaran dari Daehyun.

"Di perusahaan Om Daehyun, posisi paling rendang adalah operator produksi, kemudian asisten pengawas, kemudian pengawas, dan baru kepala bagian. Posisi ini adalah yang terbaik buat kamu Gi, bisa kan kamu memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya? Orang lain susah mau naik jabatan ke posisi itu, minimal 20 tahun dulu jadi operator produksi baru bisa naik ke kepala bagian. Itu artinya nanti kamu akan jadi kabag termuda, dan harus siap dengan nyinyiran orang lain. Paham?" Jelas Hongjoong yang langsung dapet anggukan dari Mingi. Mingi paham kok gimana konsekuensi kerja jalur  orang dalem.

"Mingi siap om, niat Mingi baik kok, Mingi pengen kerja  buat Yunho," Jawab Mingi dengan tegas.

"Goodjob Gi, kalo niat kamu buat menafkahi istri kamu nanti, Om yakin pasti berkah dan lancar. Kuncinya itu bertanggung jawab dan jujur, dua hal itu yang terpenting dalam setiap hal termasuk di dunia kerja dan rumah tangga," Ujar Daehyun.

Mingi bersyukur banget, kaya punya second parents. Karena apa yang tercuap dari mulut Hongjoong dan Daehyun itu bekal buat dirinya selama menjalani pernikahan muda sama Yunho.

Gak semua pernikahan usia muda itu jelek, gak semua pernikahan usia muda itu menghancurkan masa depan. Niat Mingi bukan serta merta karena persoalan sex, cinta mati dan lainnya. Mingi bener-bener  pengen mengayomi Yunho dan bertanggung atas Yunho lebih dalam lagi. Mengingat selama ini Yunho tinggal sendirian tanpa keluarga. Orang tuanya membuang Yunho dan satu-satunya nenek yang merawat Yunho juga udah meninggal.

Mingi berusaha mengabaikan gunjingan orang tentang pernikahan ini. diceramahin ini lah itu lah, yang mengatakan kalo masih muda tuh sekolah, selesaikan pendidikan, kerja, baru nikah. Nyatanya pernikahan itu gak harus selalu usia 25 atau 30an, gak harus selalu sukses dulu. Ketika Mingi memutuskan buat start kehidupannya sama Yunho, yaudah, orang lain gak perlu mengomentari kehidupannya. Karena prinsip manusia itu berbeda, dan manusia yang satu gak perlu menyamakaratakan manusia lainnya. Saling menghargai pilihan itu lebih baik kan ya.

Lagian menikah itu ibadah, Mingi juga menikah dengan niat yang baik dan tujuan yang jelas, tanpa MBA dan tanpa sedikitpun dari hasil kecelakaan. Mingi yakin, tuhan akan kasih rezeki dan jalan yang baik.

Mingi mau tegas aja. "Apapun realita di depan sana, ketika gue memutuskan buat menerobos itu, gue yakin gue bisa. Gue lebih percaya sama tuhan dari pada sama budaya julit di negara ini,"

•••

Acara malam ini jauh diluar ekspetasi, maksudnya, banyak yang berubah. Hongjoong udah memutuskan kalo dirinya dan Seonghwa mundur buat jadi wali Yunho di acara pernikahan, paling cuma jadi sponsor aja yang membiayai 50% pernikahan mereka. Sementara sisanya di urus Juyeon dan Hyunjae yang juga akan menjadi orang tua wali buat Yunho.

530 BackwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang