47 : As a Dry

1.7K 213 69
                                    

Yang namanya gigitan king cobra itu gak main-main, apalagi Promina itu cobra yang Yunho rescue bareng Juyeon di hutan belantara, bukan ular yang dipelihara dari kecil. Jadi kebayang kan sebuas apa Promina dan segalak apa dia ke orang asing. Yunho melihara Promina baru satu tahunan ini, tapi berhasil jinak kalo sama Yunho dan Mingi.

Alhasil, Bapak sekarang keadaannya udah parah banget. Dia di gigit di bagian betis, dan itu bengkak sampe ke perut. Dokter bilang, susah buat ditangani. Ibu gak berhenti nyalahin Yunho  atas kejadian ini, tapi sekali lagi, Yunho never loses his  smile. Yunho tetep senyum dan menyikapi semuanya dengan tenang dan ceria.

"Bapak juga pasti tau itu ular king cobra, bukan ular sawah apalagi ular kadut. Bapak buka kandangnya si Promina berarti Bapak udah siap dengan segala konsekuensinya. Ngapain Ibu masih nyalah-nyalahin Yuno?" Mingi lagi debat sekarang, debat sama calon mertuanya sendiri. Berdosa banget ya, tapi Mingi udah terlanjur kesel sama kedua orang tuanya Yunho.

"Ular buas dipelihara di rumah, kamu mikir gak sih Yun? Bapakmu sendiri yang jadi korban loh!" Bentak Ibu.

"Ya masih mending Bapak yang jadi korban, bukan ayang beb," Gumam Mingi yang bikin Ibu tambah emosi. "Tau gitu keluarin si Risoles, biar sekalian di gigit viper ijo loh Bapak kamu Ay. Double kill!"

Yunho sih tau perdebatan Mingi dan Ibu gak akan pernah ada ujungnya, jadi Yunho memilih buat narik Mingi ke tempat lain yang jauh dari UGD. Kebetulan di lorong mereka berpapasan sama Hyunjae. Yunho sempet call Juyeon dan ngabarin tentang kejadian ini. Niatnya sih Yunho cuma pengen jual beberapa reptil dan tokek melalui Juyeon karena Yunho butuh uang buat biaya pengobatan Bapak. Tapi Juyeon lagi gak ada di Jakarta dan dia bilang Hyunjae yang bakal dateng.

"Bund," Panggil Yunho dengan senengnya, sekarang dia jadi seneng kalo ketemu Hyunjae soalnya manggilnya Bunda. Jadi tuh kaya punya Ibu kandung yang baik banget.

"Fokus persiapan pernikahan ya, gih sekarang Yuno sama Mingi meeting sama WO, bicarain dekorasi dan lain-lain mau kaya gimana. Di depan udah ada asisten Bunda," Ujar Hyunjae sambil ngasih sebuah black card ke Yunho. "Kalo pengen ada tambahan apapun yang gak di sediakan WO, beli pake kartu ini,"

"Tapi Bund.." Yunho bingung.

"Orang tua kamu, biar Bunda yang urus. Kamu kan mau nikah, dan Bunda gak mau kamu ngurusin atau mikirin hal-hal berat yang gak penting kaya gini,"

Agak sarkas memang ucapan Hyunjae, terkesan merendahkan kedua orang tua kandung Yunho. Tapi Hyunjae juga gak akan bersikap kaya gini kalo kedua orang tua Yunho baik-baik. Melihat gimana selama ini Yunho di telantarkan, bikin Hyunjae punya gambaran luas tentang mereka saat ini.

"Mingi, bawa Yunho ya. Bunda besok sibuk banget jadi kalian harus satset juga menentukan konsep resepsinya mau kaya gimana. Jangan photo pre-weddingnya ya,"

Hyunjae gak ngomong apa-apa lagi selain senyum buat meyakinkan Yunho dan Mingi. Hyunjae langsung gerak cepet nyuruh sekretarisnya bayar semua tagihan rumah sakit.

"Hai Bu Suni, perkenalkan, saya Hyunjae," Sampe di UGD pun Hyunjae to the point memperkenalkan dirinya ke Ibunya Yunho.

Dengan senyuman manisnya Hyunjae melontarkan kalimat yang menusuk hati Ibunya Yunho. "Yunho dan anda, seharusnya udah gak saling mengenal. Yunho udah punya Ibu baru di sini, dia gak butuh Ibu kandungnya. Ini uang tebus rumah, selesai ini silahkan pergi ya," Hyunjae ngasih uang yang jumlahnya setara harga rumah yang ditinggali Yunho.

Hyunjae bilang begini karena dia mengerti, gak ada mantan anak di dunia ini. Sejauh dan selama apapun mereka berpisah, gak akan ada yang namanya jadi mantan. Hyunjae berharap dengan ucapannya bisa menyadarkan Bu Suni, kalo Yunho begitu berharga sebagai anak.

530 BackwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang