PROLOG

17.1K 294 9
                                    

Seorang gadis berjalan dengan payung berwarna biru miliknya, cuaca malam ini hujan tapi dia harus pergi ke supermarket untuk bekerja di jam 10 ini.
Dia bekerja paruh waktu di supermarket demi membiayai perawatan Ibunda nya yang terbaring di rumah sakit.

Ckleng

Bunyi Pintu supermaket mengalihkan entensi pegawai disana
"Selamat bekerja sampai pagi" seru Rena lalu pergi
Gadis itu menaruh tas nya di dekat meja kasir lalu seorang wanita yang lebih tua darinya menepuk pundak
"Lyana kamu istirahat aja ya" kata wanita itu

Gadis yang di panggil Lyana itu membalikkan badannya lalu tersenyum manis
"Enggak apa apa kak aku juga mau kerja mumpung semangat nih" kata Lyana meregangkan otot-otot nya hendak menghitung uang di bagian kasir

"Kamu nata barang aja gimana?" Tawar Kak Kelly , Kelly tau kisah gadis di depannya ini dia kasian dengan nasib Lyana masih Bersekolah tapi harus bekerja
"Eh?"
"Tapi habis itu kamu tidur aja deh toh emang ada ya jam jam kita yang ramai pembeli" kata Kelly

Lyana berpikir sejenak
"Yaudah deh makasih kak" Lyana segera pergi ke gudang mengambil stock Jajan dan minuman untuk di Restock kembali setelahnya dia pergi ke belakang terdapat kasur dengan bantal guling dan selimut
"Kak Kelly aku enggak apa apa nih tidur?" Tanya Lyana ragu

Kelly yang tadi membuat kopi kini berbalik dengan wajah datar sudah ratusan kali Lyana menanyakan hal itu
"Sungguh ya Lyana jika kau bertanya lagi aku masukkan minuman mu dengan obat tidur" ancam Kak Kelly
Lyana tertawa
"Baiklah".

.

Waktu berjalan dan kini jam 2 dini hari, Lyana terbangun lalu berjalan ke depan dan ternyata Kak Kelly bersiap pulang
"Eh? Udah bangun tadinya mau bangunin kamu"
"Mau tutup kak?" Tanya Lyana
"Yap , nanti pagi juga kita balik lagi kan? Jam limaan juga"

Lyana segera mengambil jaket serta tas nya lalu meregangkan otot-ototnya lalu menguap
"Kamu pulang dulu aja gih"
"Terus kakak gimana? Sendiri?" tersirat kekhawatiran dari Lyana
"Tuh pacar aku udah nungguin" kak Kelly menunjuk seseorang dengan helm full face duduk di motor miliknya

"Oh , oke aku tinggal bye Kak Kelly" Lyana segera pergi dia akan melanjutkan tidurnya di rumah sakit saja .

Jalanan sepi siapa juga yang mau keluar di jam 2 dini hari seperti ini tentu saja Lyana saja setiap hari seperti ini kecuali hari Minggu dia tidak bekerja di supermarket melainkan di--
"Suara apa itu?" Lyana mendengar suara laki laki yang seperti kesal(?) Atau apalah di gang dekat toko roti

Penasaran Lyana mengintip dikit dan melihat seseorang dengan motor sport berwarna hitam dan seseorang itu menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian serba hitam dan wajahnya masih terdapat helm full face nya

Tolongin enggak ya? Tapi serem Banget orang itu.

Lyana ragu ragu untuk menghampiri cowok itu dan akhirnya Lyana menghampiri Cowok itu
"Permisi, ada apa dengan motor anda? Siapa tau saya bisa bantu?" Tanya Lyana ramah dengan senyuman manis yang dia miliki

Orang itu menatap Lyana dari atas sampai bawah
"Ban motor aku bocor apakah ada bengkel disini?" suara laki laki itu hanya terdengar sedikit samar saja karena tertutupi helm besar miliknya
Lyana mengangguk
"Ada , anda keluar gang lalu dari sini ada toko roti itu belok ke kiri dan lurus saja sampai" jelas Lyana di akhir kata riang seperti menyelesaikan permainan saja

"Aku akan antarkan anda ke sana" Lyana hendak berjalan dahulu tapi dia melihat laki laki ini sedikit kesusahan
"Apakah anda bisa membawa motor ini?" Tanya Lyana khawatir
"Bisa , cepat bawa aku ke sana"
Lyana memimpin jalan menuju ke bengkel yang dia maksud.

Sesampainya disana memang buka tapi tidak ada orangnya
"Mang Nurdin"
"Mang?"
Lyana memanggil pemilik bengkel itu tapi nihil tak ada sahutan
Lyana berbalik menghadap laki laki itu
"Kayaknya orangnya tidur di dalam deh aku benerin aja ya ban kamu? Pasti nanti Mama kamu cariin" Lyana mengambil alat alat

"Apakah kau bisa?"
"Bisa aku dulu sering kesini numpang ganti baju sama istirahat eh lama lama bantuin dan bisa benerin" kata Lyana lalu segera memperbaiki ban motor laki laki itu.

Laki laki itu dari tadi memerhatikan Lyana yang tanggap dalam memperbaiki ban motor miliknya dia heran saja baru kali ini dia menemukan seorang perempuan bisa memperbaiki motor dan juga tak takut dengan alat alat kotor itu
"Sudah selesai" seru Lyana lalu segera berdiri dan mendongak menatap laki laki itu

"Tapi maaf aku tidak membawa uang untuk saat ini?"
Lyana tersenyum
"Aku akan membayar nya"
Tepat sekali pemilik bengkel datang dan terkejut dengan Lyana 

"Lho neng Lyana tumben kesini?" Tanya mang Nurdin
"Ini aku nemuin orang yang ban nya bocor tadi juga udah manggilin Mang Nurdin tapi enggak ada jawaban dari mang , kemana aja sih?"
"Anu.... Ketiduran" Mang Nurdin hanya menggaruk tengkuknya saja
"Yaudah nih orang ini bayar" Lyana memberikan uang miliknya

"Oke makasih ya Mas" kata Mang Nurdin
"Yaudah ak--"
"Tidur sini aja neng ada teteh Nadin" kata Mang Nurdin
Sengaja Saja mang Nurdin sebenarnya dia kasian dengan gadis ini sudah pulang malam dan wajahnya masih ngantuk
"Woah teteh Nadin pulang juga , yes enggak apa apa kan Mang aku tidur disini?" Tanya Lyana

"Boleh atuh udah sana cepet ke kamar teteh langsung aja"
Lyana tersenyum sebelum dia mengatakan sesuatu ke laki laki itu
"Sudah lebih baik anda segera pulang ini sudah larut" kata Lyana tersenyum hingga matanya ikut tersenyum
"Terima kasih atas bantuannya"

Laki laki itu berlalu pergi begitu saja dan segera Lyana masuk ke rumah Mang Nurdin dengan riang dia ingin melanjutkan mimpi indahnya.

'Gadis cantik , dia akan menjadi milikku'

💫 Tbc 💫

Hai 👋 vote and komen , terima kasih

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang