05. OBAT

4.4K 132 0
                                    

"Yaaa , Lyana kenapa kau lambat sekali sih ambilin kita makanan" oceh Shera kesal perut dia sudah berbunyi minta diisi
"M - maaf"
"Ckk , ngapain sih dari tadi pegangin perut terus? Sakit perut Lo?" Shera dari tadi memerhatikan Lyana selalu memegangi perutnya
"I - iya aku sakit perut belum sarapan" jawab Lyana

Shera tak peduli apa jawaban dari Lyana yang terpenting dia akan mengisi tenaga dulu , Viola dan Milly mereka tadi ke toilet
"Shera , kemana Lyana?" Tanya Viola
"Lyana? Pergi habis beliin makanan gue sama kalian" sahut Shera acuh
"Oh bagus dia gak lupa beliin kita makan" kata Milly langsung makan.

Lyana ada di perpustakaan bersama kedua temannya , mereka sepakat untuk belajar Matematika bersama Lyana jujur sama Karin dan Elin sangat bodo dalam matematika dan bahasa Inggris tapi jika ngomong bahasa Inggris mereka lancar. Aneh memang.

"Aku paling bingung sama soal kayak gini , gimana cara gampangnya?" Elin memperlihatkan satu soal kepada Lyana , Lyana pun menjelaskan kepada mereka berdua (Karin Elin) dan mereka mendengarkan dengan serius karena mereka juga tidak ingin mengecewakan orang tuanya.

"Tapi yang ngejelasin Miss Cia aku kok gak paham sama sekali sih" kata Elin
"Kadang antara murid dan guru tidak bisa disalahkan jika nilai muridnya buruk, mungkin murid tidak bisa memahami cara belajar sang guru begitu juga guru , Guru harus bisa menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami jadi murid murid bisa memahami dengan cepat"

"Aku setuju sih"
"Kalo misalnya yang salah muridnya itu gimana?" Tanya Karin
"Guru sebisa mungkin menjelaskan nya dengan baik tanpa harus dibentak atau di marahi itu membuat murid bisa semakin bingung"
"Uh , kamu terlalu pintar Lyana" kata Elin
Lyana tertawa , baru kali ini ada yang bisa membuatnya tertawa selain Bunda.

♠️💫♠️

Lyana mengintip dari balik pintu setelah memastikan sang bunda Tidur dia segera masuk diam diam dengan Hoodie berwarna ungu kebesaran dia berjalan pelan menuju kamar mandi untuk Menganti pakaiannya.

Minggu ini Lyana kebagian shift Sore sampai jam 10 , pergantian Jam kerja serta shift jadi seluruh jadwal berubah setiap minggunya.
Lyana shift bersama Kak Kelly lagi sepertinya mereka sudah menjadi jodoh setiap pembagian shift.

Sudah pukul 4 sore waktunya pergantian shift dari sore hingga malam , jika dulu mereka akan terjaga semalaman sekarang tak perlu minimarket tutup Jam 12 tepat lalu buka kembali pukul 5.

"Kak Kelly belum datang Lyana , kamu gak apa-apa kan ditinggal sendiri?" Tanya temannya
"Enggak apa-apa kok" kata Lyana sambil tersenyum manis, semua terpesona dengan senyuman itu serta pipi gembul yang mengembung
"Lucu banget sih , astagaaa" dengan gemas salah satu teman cewek Lyana mencubit pipi Lyana.

.

.

"Lyana nanti mau ikut Kakak nggak?" Tanya Kak Kelly yang melihat Lyana mengerjakan Pr miliknya
"Kemana?"

"Ada deh , ikut ya? Ya?"
Lyana berpikir mengetuk dagunya lalu mengangguk untuk ikut Kak Kelly
"Nanti aku tidur dimana?" Tanya Lyana dengan mata polos nya , pupil nya membulat seperti Boba sungguh Kak Kelly gemas.

"Urusan tidur gampang kita tidur disana besok kan hari libur jadi santai" kata Kak Kelly
"Aku ke Bunda dulu ya kak nanti?" Pinta Lyana
"Iya nanti aku juga mau ke Bunda kamu deh Kangen banget sama Tante" Ujar kak Kelly lalu mereka bekerja kembali.

"Lyana sama Lery ya?" Kata Varen
"Um" Lyana mengangguk patuh seperti anak kecil lalu segera menuju motor Lery yang tinggi --- bagi Lyana
"Lyana bisa naik enggak?" Tanya Kak Kelly melihat Lyana hanya memandangi motor Lery
"Ndak".

Kak Kelly membantu Lyana naik ke atas motor lalu segera mereka pergi.
Sebelum nya Kak Kelly sudah bilang ke Varen dia ingin mengajak Lyana ke basecamp lagian besok libur untuk para siswa siswi kelas 12 persiapan ujian jadi tak masalah bukan?
Mereka ke rumah sakit dahulu sesuai permintaan Lyana sebelumnya.

Lyana dengan langkah riang menuju ruang rawat Bunda nya tapi sampai disana ternyata Bunda nya tertidur setelah melakukan pengobatan
"Oh , Lyana Bunda kamu tadi habis melakukan pengobatan dan beliau tertidur menunggu mu" kata Suster yang berpapasan dengan Lyana

"Terima kasih sus atas bantuannya" Lyana tersenyum memamerkan deretan gigi rapi miliknya
"Sama sama tadi beliau sempat kesakitan dan sekarang sudah tidak"
"Terima kasih banyak sebanyak nya sus"
"You're welcome".

Mereka ber 4 masuk ke ruang rawat Bunda Lyana
"Bunda kamu sakit apa Lyana?" Tanya Lery
"Kanker stadium akhir dan itu sangat berbahaya"
"Semangat Lyana ada aku dan yang lain yang mendukung mu" kak Kelly mengelus rambut Lyana
"Hihihi pasti" .

Mereka di rumah sakit hanya sekitar 10 menit saja lalu segera menuju tujuan utama mereka , di sana terakhir ada chat masuk dari Gavin kalo Ketua mereka mengamuk dan membuat basecamp menjadi berantakan tak teratur.

"Alxero, udah tenang dong cerita apa masalah nya" bujuk Gavin di belakang Alxero yang sorot matanya sangat tajam
"Dia kabur setelah buat adek gue hampir sekarat" tekan Alxero lalu membanting vas yang harganya bisa membeli 2 mobil Alphard

Haduh anjir vas nya mending buat emak gue aja. Batin Gavin meringis

Semua tak berani menghentikan perbuatan sang ketua karena jika menghentikannya bisa bisa kalian babak belur dibuatnya.

"Suara apa itu?" Tanya Lyana ketika sudah sampai dan mendengar kegaduhan di dalam
"Fiuhh , ada yang lagi ngamuk" jawab Lery pasrah , tentu pasti seluruh anggota akan menjadi tukang bersih dadakan nanti setelahnya
"Ayo masuk aja langsung ke dapur aja pasti belum makan kan kalian berdua?" Ajak Varen
"Peka ayang aku."

Mereka masuk dan Lyana dapat melihat seseorang sedang mengamuk membanting barang lalu tiba tiba saja orang itu berbalik.
Lery , Varen dan Kak Kelly was was takut Sang ketua memarahi mereka membawa orang asing tanpa seijin dirinya.

Mata tajam Alxero menangkap seseorang yang berdiri di samping Kak Kelly dan Lery , mereka melindungi Lyana agar tak kena amuk Alxero
Dan sang empu mendekati mereka
"Minggir" perintah mutlak dan mereka berdua menurutinya , kak Kelly berdoa semoga saja Alxero tidak memarahi Lyana karena dia orang asing yang masuk ke basecamp miliknya

Alxero menatap wajah Lyana dan menatap tepat di mata bulat Lyana yang memancarkan ketakutan , Alxero merendahkan tubuhnya lalu berbisik di samping telinga Lyana dengan suara lemah
"Aku mencari mu , aku membutuhkan mu" Alxero langsung menjatuhkan badannya memeluk Lyana erat sampai hampir Lyana kejengkang jika reflek dia tidak bagus

Alxero langsung menutup matanya ternyata dia tertidur begitu saja, semua bengong dan kaget tiba tiba saja adegan itu terjadi di depan mata mereka
"Uhh , bantuin ini berat banget Kak Kelly" rengek Lyana yang sudah tak mampu menahan badan Alxero

Semua segera membantu Lyana dan membawa nya ke kamar sang ketua walaupun tidak bisa melepaskan pelukan itu tapi tak apa.

"Lyana kenal dia siapa?" Tanya Kak Kelly
"Enggak"
"Terus Kok dia peluk kamu?" Tanya Lery
"Aku juga enggak tau , ini tangannya bisa dilepaskan enggak sakit pegel tangan aku" keluh Lyana
"Gak bisa kayaknya"
"Yaudah aku tidur aja".

💫TBC💫

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang