Alxero menembaki para penjaga dengan pistol kebanggaannya, anak buahnya juga tak lupa ikut menyerang kubu musuh.
Di dalam rumah sudah gaduh karena penyerangan secara dadakan ini, Kedua bos besar sedang tidak di sana tapi mereka sudah menghubungi nya.
Alxero memakai pakaian serba hitam jadi mereka tidak tau siapa yang menyerang mereka.Alxero merindukan suasana ini, dulu dia selalu ikut Zavier menangkap penghianat walaupun secara diam diam karena Mamihnya pasti akan melarang karena Umurnya yang masih 8 tahun, bagaimana tidak Jessica se khawatir itu?
Kembali lagi.
Sekarang Alxero berhasil melumpuhkan penjagaan depan yang sangat gampang untuk di lumpuhkan, di ruang tamu dia sudah di sambut oleh Tuan Rai juga Tuan Terry dengan wajah angkuh dan Sombong mereka
"Selamat datang Tuan muda Alxero." Ucap Tuan Rai sinis di akhir kalimat nya
Alxero sudah akan menebak, sudah pasti mereka tau itu dirinya karena siapa lagi tahanan di rumahnya? Alxero membuka masker wajah miliknya dan menampilkan seyum miring tipis
"Terima kasih atas sambutannya." Balas Alxero lalu duduk di depan mereka
"Apakah aku harus memberi hormat kepada Tuan Muda ini? Bahkan aku lebih tua dari mu seharusnya kau hormat kepada ku." Kata Tuan Rai angkuh
Dalam dunia bawah bukan dihitung dari muda ataupun tua tapi seberapa berpengaruh nya mafia mu kepada dunia bawah juga se luas apa dunia luar juga tau (bisnis mereka sebagai penyamaran), Bahkan jika pemimpinnya lebih muda yang tua harus memberikan hormat karena memang seperti itu.
"Mencari gadis bodoh itu Milord?" Tanya Tuan Terry
"Ya."
Tuan Rai menyeringai lebar lalu meletakkan gelas Tehnya
"Dia hamil kan? Perut dia sekarang sudah besar mungkin sekitar 4 bulan mungkin?""Oh kau sudah tau rupanya." Kata Alxero santai
"Santai sekali bagaimana jika aku lenyapkan dalam satu perintah."
Alxero pura pura memasang wajah kagetnya yang berhasil menipu mereka tak sia sia dulu diajarin Jessica mengatur ekspresi karena Jessica suka merayu Zavier agar di belikan barang barang mewah.
"Sudah ku bilangkan jangan macam macam dengan ku, kau hanya menang kekuasaan dari Ayahmu itu." Kata Tuan Rai sedikit geram karena dia ingat bagaimana keadaan anaknya yang membuat tak bisa menjadi pelampiasan ambisinya dahulu
"Anak anda juga, Menang kekuasaan dari anda juga sedangkan anda semua itu dari Papa saya." Ucap Alxero
Tuan Rai bungkam, ucapan Alxero memang benar sebagian saham miliknya milik Zavier atau kata lain mendapatkan suntikan dana.
"Serahkan tahanan mu." Kata Alxero dingin
"Tidak akan!" Tuan Rai langsung menembakkan peluru yang untungnya mengenai pintu rumahAlxero yang mendapatkan serangan itu segera menyerangnya balik dengan Pistol nya.
Aksi tembak menembak pun terjadi tak luput juga kejar mengejar dilakukan oleh ketiganya saling menembak berusaha peluru mereka mengenai Alxero begitu juga sebaliknya.
Alxero selalu bisa menghindari semua serangan itu, karena sedikit geram di tembaki Alxero menembak tepat mengenai betis Tuan Terry sedangkan Tuan Rai bisa menghindarinya
"Shit! Apakah mereka belum menemukan tempat persembunyiannya." Umpat Alxero dalam hati
Tapi sebuah tembakan dari belakang membuatnya tersenyum karena itu tembakan kode dari bawahannya, segera Alxero mengikuti tembakan itu menuju arah mana dan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...