31. TOKO PIZZA

1.8K 40 0
                                    

"Good morning"

Lyana menggeliat mengumpulkan nyawanya dulu sambil menatap gerak gerik Alxero yang membuka gorden serta menaruh nampan di dekat Kasur.

"Perutnya udah enakan belum? Habis sarapan ayo ikut ke basecamp aja dari pada di sini gak ngapa-ngapain."
Ini sudah 3 Hari yang lalu sejak Lyana mengalami sakit perut karena Cake Stoberi tersebut jadi pastinya sudah tidak terlalu sakit bukan(?)

"Tante Ella gimana? Sendirian dong di rumah kamu?" Jawab Lyana dengan suara serak
Oh iya, Lyana menyebut apartemen Alxero dengan sebutan Rumah katanya ini kan punya Alxero.

"Tante Ella keluar, paling pulang sore"
Biasa ketemu temen arisan nya
"Bangun habis itu kita juga keluar."

"Weh, lama gak muncul kemana aja Lo? Pacaran aja Lo berdua!" Kata Gavin
Alxero menatap datar lalu menarik Lyana untuk duduk di sofa
"Gue udah bilang kan ke Kanada." jawab Alxero lempeng

"Udah 3 hari yang lalu pulang dari Kanada, biasannya Lo kan langsung cek Basecamp." Omel Gavin
Lery yang melihat Gavin ngomel langsung menepuk pundak nya agar diam

"Mike kemana?" Tanya Alxero mencari keberadaan Pria pendiam itu
"Gak bisa ke sini katanya, you know lah kenapa" sahut Lery
"Varen?"
"Otw kesini"

Lyana terkejut tiba tiba saja Gavin dengan random nya menatap dirinya dengan intens
"Kenapa?"
"Ada sesuatu di wajah Lo"
"Ada serangga?" Tanya Lyana panik
"Bukan"
"??"
"Masa depan ku dengan mu"

Wajah Lyana langsung memerah mendengar gombalan Gavin
"Kenapa wajah Lo kelihatan pucat?" Tanya Gavin khawatir
Lyana terkejut lalu memegangi wajahnya
"Kelihatannya ya kalo habis sakit?" Tanya Balik Lyana
"Bukan"
"Energinya kurang ya? Sini aa transfer buat adek"

Wajah Lyana merah padam, ternyata seperti ini di gombalin ya
"Tau KPop enggak Lyana?" Tanya Gavin lalu Lyana mengganguk
"Kenapa nama Fandomnya aespa My?"
"Karena aespa sayang sama my?"
"Salah"
"Terus apa?"
"Kalo my future itu aku dan kamu"

"Kenapa judul lagunya blackpink ready for love?"
"Karena Blackpink siap menerima banyak cinta dari fans mereka?"
"Salah"
"Karena aku juga gak tau"

Pletakk

"Aww anjir gue udah sampai di ke langit ke tujuh" kata Gavin Lebay
"Lebay banget Lo kek cewek!" Sewot Lery ke Gavin
"Mentol gak jidat gue" Tanya Gavin Ke Lyana
"Merah"
"Gue aduin ke emak Lo" ancam Gavin

"Emak gue ke Paris, ngadu aja Sono orang emak gue gak bakal percaya" Sahut Lery
Dua sejoli itu adu bacot sampai Lyana berusaha menengahi
"udah dong bertengkar nya!" Kesel Lyana

"Fuck you" Lery berbicara tanpa suara
"Wah gue aduin emak lu beneran lho"
"Sok asik sama emak gue"

Varen datang dengan muka tak enaknya lalu duduk di sofa tunggal
"Kalian tau Demeros?" Tanya Varen tiba tiba
Alxero seketika memusatkan pandangannya ke Varen

Demeros sebuah kelompok Mafia yang terkenal milik Tuan Danny yang sekarang tiba tiba saja hilang tanpa Kabar entah sejak 2 hari yang lalu Demeros Tak ada kabar apapun begitu juga sang Pemimpin Mafia.

"Kenapa tiba tiba tanya itu?" Tanya Alxero
Segera Alxero memberikan ponselnya lalu memasangkan Headphone miliknya ke pada Lyana dengan cepat

"Tiba tiba aja mereka hilang tanpa kabar , Papa ku awalnya ingin melakukan transaksi ke mereka tapi telepon tak dijawab sama Sekali."
"Ternyata mereka tak ada kabar 2 hari yang lalu begitu aja dan kabar itu sudah tersebar luas di dunia bawah."

Alxero berpikir kemana perginya Tuan Danny, tempo hari lalu kata Tante Ella ada Masalah dengan Tuan David.

"Berarti Nyonya Ella juga ikut menghilang" Kata Gavin tiba tiba
"Kenapa bisa begitu?" Tanya Varen heran
"Secara Tuan Danny gak mungkin ninggalin istri nya begitu aja apalagi Nyonya Ella bisa jadi sandera buat musuh Tuan Danny"

"Tapi Tante Ella 3 Hari yang lalu nginep di apartemen gue sama Lyana"
"Tante juga sempet cerita perihal kenapa dia nginap di apartemen gue"
"Katanya ada masalah sama Tuan David" Alxero

"Wah jangan jangan di bunuh sama Tuan David" Sahut Lery
"Semoga aja enggak , Om Danny gak mungkin mati sia sia aja secara Om Danny itu pinter ngatur strategi" sahut Varen

Semua nya terdiam karena tenggelam dalam pikiran masing-masing sampai teriakan dari bawah juga suara pecah terdengar

"Apa yang terjadi?" Tanya Alxero dengan muka khawatir
"Ketua, ada peluru yang masuk sama ada bangkai Burung setelah peluru berhasil masuk" jawab salah satu anggota

Alxero mengecek tempat itu
Ada peluru serta burung merpati yang tertusuk oleh Panah
"Sepertinya sehabis peluru itu memecahkan Kaca lalu disusul panah dengan Burung mati itu" kata Lery menganalisis kejadian

"Varen bereskan ini bawa ketiga barang ini ke ruangan ku, semua lebih baik pulang saja kecuali yang menjaga basecamp hari ini." Perintah Alxero tegas segera di turuti oleh anggota lain

"Ada yang gak beres" gumam Alxero

.

"Sebelum nya gak ada yang berani kayak gini sama Adeos"
"Bahkan geng motor lain juga gak bakal berani sama Lo Alxero" kata Varen menatap 3 barang
"Gue tau gak mungkin juga geng motor lain mereka pasti tau konsekuensinya bukan?"

Varen mengangguk setuju
"Lo semua tau kan artinya ini?" Kata Varen menunjuk merpati itu juga peluru

"Akan ada masalah yang datang" Lery
"Tapi seharusnya untuk tanda tanda ini ada dong orang yang di teror, sedangkan ini langsung ke Basecamp berarti ini akan ada masalah serius" Ucap Gavin serius

Jika ada peluru masuk ke rumah atau dimana pun itu lalu di susul Panah dan ada merpati yang tertusuk panah tersebut itu berarti akan ada masalah besar, dalam dunia bawah seperti itu jika ada seseorang mengirimkan itu.

Pengirimannya juga akan langsung mengirim ke orang yang dituju itu sendiri bukan seperti ini. (Paham kan?)

"Lebih baik foto aja ini lalu kubur kan merpati itu bau nya tak sedap" kata Alxero menatap tak suka
"Aku bakal cek semua ini dulu" Lery membawa Ketiga barang itu menuju laboratorium yang ada di Basecamp tempatnya di bawah meja ruangan Alxero

"Ya sana juga segera selesaikan agar Lyana tak curiga" Gavin
"Lyana gak mungkin paham sama ini" sahut Varen

"Knock knock Alxero, Lyana mau masuk" suara Lyana ada tepat di depan pintu
"Udah sama cepat" titah Alxero kepada Lery
Lery segera masuk ke ruangan rahasia lalu Alxero mempersilahkan Lyana masuk.

"Aku lapar"
"Kau kesini hanya untuk mengatakan itu?" Alxero gemas dengan Lyana
"Iya"
"Baik ingin makan apa?" Tanya Alxero
"Aku ingin Pizza"

Kalian pasti heran Lyana meminta seperti itu kepada Alxero apakah tidak malu? Oh, tentu saja Alxero yang bilang dia akan membelikan apapun untuk Lyana kalo Lyana ingin Pulau dia akan membelinya tanpa pikir panjang berapa harga nya itu.

Mereka berempat sampai di cafe yang menjual Pizza serta makanan Barat lainnya.
"Sama ice cream"
"Gue juga"
"Kek bocil" cibir Varen ke Gavin
"Kek waktu kecil gak pernah makan Lo" sewot Gavin
"Gavin suka rasa apa?" Tanya Lyana
"Rasa mint choco lah paling enak"
"Stroberi enakkk."

"Itu bukannya Alxero gak sih?"
"Bener lah itu dia, gila cakep amat"
"Gimana nih Carla?" Aldara menyenggol lengan Carla yang mengagumi Alxero
"Gila cowok gue capek bener" takjub Carla

Tapi netral nya menangkap seorang gadis cantik yang menyempil di antara Mereka
"Itu siapa?" Tunjuk Carla
"Eh jangan jangan itu cewek yang di rumor in" kata Hana
"Keknya bener sih ini" timpal Aldara
"Labrak aja gak sih dia?" Kompor Hana
"Gas aja gue"

"Lihat aja tuh cewek habis dia tangan gue"

💫TBC💫
VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA
BIAR CEPET UPDATE
SEE YOU NEXT CHAPTER ALL.

Ada yang masih baca ini?

Konflik ringan ges, yang cuman mampir baca aja minimal tinggalkan jejak kalian guys Vote dan komen juga.

Vote dan komen
Follow me on wattpad guys
See you next time.

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang