Dari sekian banyak Siswa maupun siswi di sekolah hanya Lyana saja lah pulang tidak ke rumah melainkan ke rumah sakit , sungguh gadis yang malang sekali .
Bunda Lyana sakit kanker stadium akhir yang bisa merenggut nyawanya tapi Lyana selalu berdoa agar Bundanya sehat dan terus bertahan walaupun menderita dengan banyak alat di seluruh tubuhnya itu , menurut Lyana lebih baik seperti itu dari pada meninggal kannya sendiri di dunia ini.
"Bunda , Lyana pulang sekolah"
"Lyana mau ganti dulu habis itu Bunda makan ya? Suster bilang Bunda nungguin aku dari kemarin? Maaf Lyana ketiduran di rumah nya Mang Nurdin hehehe"
Lyana menatap ibunya yang juga menatapnya kembaliHanya senyuman yang diberikan untuk menjawab semua perkataan Lyana
Kamu harus berkerja lebih giat lagi Lyana .
"Aku ingin kau mencari gadis yang aku bilang menolong ku itu" seorang laki laki duduk dengan angkuh menatap bawahan Papa nya
"Baik Tuan muda , ada hal lain yang ingin anda sampaikan lagi?" Tanya orang itu
"Juno , aku harap kau bisa menemukan gadis yang aku maksud dan jangan beri tau Papa akan permintaan ku ini bisa bisa dia menyebarkan seluruh anak buahnya ke kota ini" kata Laki laki itu"Baik Tuan Muda saya pamit undur diri" selesai membungkuk pada Anak dari Tuan besar Juno Pergi untuk menjalankan tugas dari Tuan Muda nya
"KAKAK" teriak seorang gadis
Laki laki itu menoleh ternyata adik perempuannya
"Apa?"
"gak ke basecamp? Yang lain nungguin kakak dari tadi lho , cek hp sana cepet" kata gadis itu
"Iya Alisa ayo berangkat bareng kakak biar kakak bonceng"
Laki laki itu berdiri Lalu Mengambil kunci motornya"Enggak aku naik motor sendiri" seru Alisa segera kabur dari depan pintu ruangan kakak nya
"HEY , ALISA KAMU MASIH KECIL" teriak laki laki itu
"KAK ALXERO NYEBELIN" ."Lyana, maaf bunda ngerepotin kamu lagi" ucap Bunda sendu
"Bunda enggak usah pikirin ngerepotin aku , Lyana enggak keberatan sama sekali" Lyana tersenyum agar sang bunda tak kepikiran
"Bunda fokus ke kesehatan bunda aja lalu nanti kita berdua bisa sama sama lagi kayak dulu" kata Lyana riang"Apapun untuk putri bunda semua akan terkabul" Bunda ikut tertawa
Lyana berharap kebahagiaan ini akan terus ada bersama nya dan orang tersayang seperti Bunda nya.Hari sudah berganti malam Lyana bersiap untuk pergi bekerja seperti kemarin malam
"Sayang , mau kemana?" Tanya Bunda
"Lyana mau kerja Bunda, enggak apa apa kan aku tinggal?"
"Enggak apa apa Bunda aman disini Hati hati di jalan ya sayang" pesan Bunda mengelus Surai Lyana"Pasti kalo itu , baik Lyana berangkat dulu bye and good night" Lyana mengecup kening Bunda nya lalu segera pergi
Bunda memandang pintu yang sudah tertutup rapatAku tak tau apakah mereka masih mengingat mu atau tidak.
♠️💫♠️
"Shift kita nanti bentar aja ya Lyana?" Kata Kak Kelly
Lyana menatap kak Kelly bertanya lewat tatapan
"Gak apa apa sekali kali tutup awal" Kak Kelly menggaruk tengkuknyaLyana tersenyum
"Kalo kakak mau keluar sama pacar kakak enggak apa apa kok"
"Aku yang jaga tokonya nanti aku tutup kalo aku juga lelah"
Kak Kelly membulatkan matanya lalu memeluk Lyana
"Ya ampun peka banget sih"Benar saja Pacar Kak Kelly datang dengan penampilan sama waktu Lyana melihatnya terakhir kali kemarin , jaket hitam intinya serba hitam
"Emang enggak digigit nyamuk ya kalo pakek baju hitam gitu" gumam Lyana"Lyana , makasih banyak ya aku bakal balik jam 5 kamu gak usah datang gak apa apa , bye" kak Kelly segera pergi setelah mengatakan itu
Lyana tersenyum saja dia pergi dan menyalakan music untuk menemani kesendirian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...