56. FRIENDS ARE STILL FRIENDS

1.2K 31 0
                                    

3 hari yang lalu Lyana terus merasakan mual mual yang membuatnya lemas tentunya dan bersyukur lah karena 3 hari yang lalu juga mereka tidak menyiksa nya.

Lyana juga merasakan bahwa porsi makanan nya sedikit bertambah, Jerry juga membawakan makanan yang membuat dirinya selalu ingin menghabiskan nya.

Lyana melihat 2 sosok yang sangat dia takuti siapa lagi jika bukan Tuan Rai dan Tuan Terry

"Hai lama tidak berjumpa, jalang" sapa Tuan Rai
"3 hari kita tidak menyiksanya kan? Kalo begitu mari kita siksa dia." Tuan Rai menyeringai

"Ayo dong kali ini anda juga harus menyiksa nya jangan hanya saya saja." Ucap Tuan Terry
"Baiklah."

Tuan Rai berjongkok di depan Lyana dan akan menampar Gadis itu tapi tidak jadi karena Lyana yang muntah tepat mengenai wajahnya

"APA YANG KAU LAKUKAN GADIS SIALAN!!" Teriak Tuan Rai murka

Lyana masih mengeluarkan isi perutnya yang terasa mual ingin muntah tapi yang keluar hanya cairan bening saja

"CEPAT RANTAI DIA DAN SURUH LIEN UNTUK MENYIKSANYA JIKA PERLU PERKOSA SAJA!!"

Tuan Rai pergi dari sana dengan amarah yang meluap diikuti dengan Tuan Terry di belakangnya.

Lien membuang nafas nya lelah melihat wajah Lyana yang sial nya menurut Lien cantik juga sempurna itu.

"Lo buat masalah apa hah? Sampek bos besar panggil gue gini." Tanya Lien
Lyana tak menggubris perkataan Lien lebih baik dia mengistirahatkan tubuh nya yang lemas

"Tenang aja baru 2 bulan Lo disini, jangan mati dulu gue mau lihat se effort apa Alxero." Ucap Lien yang memang benar adanya

Lien merasa aneh dengan Lyana yang lemas tak ada tenaga tapi dia gak mau sok perhatian dan peduli intinya gengsi Lien itu harus tinggi!

"Bawa apa Lo?"
Jerry datang dengan nampan makanan untuk makanan Lyana setiap harinya
"Makan pagi sama siang dia." Balas Jerry lalu meletakkan nampan itu di depan Lyana

"Ada pergerakan dari mereka?" Tanya Lien bersidekap dada
"Tidak ada, aku kira mereka akan langsung mencari dia." Kata Jerry menunjuk Lyana

"Alxero itu pintar aku yakin dia merencanakan sesuatu." Ucap Lien
"Kau tau? Aku baru tau jika dia anak mafia."
"Aku awal pacaran dengan dirinya juga kaget banget rasanya mau putus aja." Ucap Lien jujur

"Omong-omong bagaimana dengan pdkt mu?" Tanya Lien kepada Jerry
"Dia jarang ke kantin jadi aku tak bisa melihatnya setiap saat." Sahut Jerry
"Kenapa tidak ke kelasnya saja?" Tanya Lien heran

"Dia terlalu cuek dan dingin terhadap orang baru yang dia kenal, walaupun begitu dia cantik." Jerry seyum seyum sendiri
"Hahaha, sebenarnya aku sudah ke kelas nya tapi aku di tolak dengan kejam." Jerry tersenyum miris

"Pasti kau menjadi pusat perhatian?" Tebak Lien
"Benar. Dia tidak suka seperti itu, aku masih ingat wajahnya yang dingin dan memberikan ku kata kata pedas."
"Fans mu tidak marah?"
"Sebenarnya ingin marah tapi tatapan matanya yang membuat seluruh orang takut."

Lyana hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan, Lyana rasanya ingin kabur tapi tidak bisa kaki juga tangannya di rantai seperti hewan

Dan sekarang perut kembali mual...

💫♠️💫

Alxero sibuk dengan perusahaan tapi di sisi lain dia juga memikirkan bagaimana caranya menemukan Lyana, anak buahnya terus mencari.

Informasi Lyana hilang juga sama sekali tidak ada yang tau, cctv? Sepertinya sedang dalam perbaikan dan itu membuat Alxero marah besar.

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang