Memang semua awalnya baik baik saja tapi sepertinya Harus di terjang masalah lagi. Alxero menggebrak meja dengan emosi yang ketara di wajahnya, Debra menunduk takut di samping meja Alxero
"Cari milikku! Tak ada seorang pun yang boleh melukai dirinya! CEPAT!"
Debra segera keluar dari ruangan lalu menghubungi markas Mafia.
"Cari dimana pun milik milord sebelum dia marah besar." Ucap Debra
Setelah menyampaikan perintah Debra kembali masuk ke dalam ruangan dan melihat Alxero fokus ke pekerjaannya Debra bernafas lega setidaknya aura menyeramkan Alxero tidak membuatnya ketakutan.
💫♠️💫
Lyana terduduk di lantai dingin dengan tangan diikat di rantai, dia habis bangun dari acara pingsan nya.
Lyana menatap sekitar lalu hendak berlari menuju pintu tapi dia terjatuh karena tangannya yang di rantai juga mulutnya yang di sumpal oleh kain(Anggap aja tangannya di rantai, cuman ngasih ilustrasi mulutnya di sumpal aja.)
Lyana terduduk dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya, nasib sial apalagi yang harus dia terima kali ini?
Lama dalam posisi seperti itu membuat Lyana hampir saja tertidur tapi suara ketukan sepatu membuatnya terbangun
"Sudah bangun ternyata."Seorang laki-laki masuk lalu tersenyum ke arah Lyana, Lyana jujur tidak tau siapa dia tapi sedikit familiar setelah dia memperkenalkan dirinya
"Aku tau kau tidak mengenal ku, jadi kenalkan aku Yan Jerry pasti kau tak tau diriku."Yan Jerry. Salah satu nama yang masuk dalam daftar hitam di benci Alxero, Jerry sama seperti Alxero seorang ketua geng motor yang memang beberapa kali bertanding dengan Adeos di arena tapi Adeos yang selalu menjadi juara, Jerry bukan anak Mafia Ayahnya berkerja sebagai CEO perusahaan yang lumayan terkenal
Alasan Jerry melakukan ini karena dia menyukai Lyana, Jerry awalnya tidak sengaja berpapasan dengan Lyana di kantin Kampus. Dari situ Jerry mengali informasi dari Lyana juga latar belakang kehidupan gadis lucu itu
Jerry sudah jatuh sedalam dalamnya dengan Lyana dan tak akan melepaskan Lyana kepada Orang lain terutama Alxero yang notabenenya musuh bebuyutan.
"Kamu cantik sekali, sekarang aku bisa memandangi wajah mu sesuka hati ku." Jerry menyentuh pipi Lyana lembut membuat Lyana bergetar ketakutan, dia takut dengan Jerry karena tatapan nya yang menyeramkan
"Gue tau Lo laper kan? Nih, gue bawain makanan enak buat Lo." Jerry menaruh kresek hitam di depan Lyana
"Ahh..... Iya Lo kan gue bekep mulutnya, yakali ngunyah pakek mata." Lantas Jerry membuka kain yang ada di mulut Lyana lalu menyuapi gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...