41. GWS VAREN

1.8K 50 0
                                    

Sinar matahari mulai menampakkan diri membuat dua orang yang masih tertidur terbangun tapi hanya satu orang saja yang terbangun

Alxero memandangi wajah cantik sang Gadis lalu tersenyum saat mengingat bagaimana dia --- ya begitulah tak perlu di jelaskan lagi

Alxero awalnya bersalah tapi mengetahui Lyana sepenuhnya sudah menjadi miliknya dia senang

"You are only mine forever, tidak ada siapapun yang akan bisa mengambil mu dari ku. Jika pun ada aku akan membunuhnya." Kata terakhir sedikit berbisik lalu dia tersenyum menyeringai.

Sampai selesai mandi pun Lyana masih betah tidur sepertinya benar benar kelelahan, Alxero mengambil maskom yang berisi air, kain juga Pakaian untuk Lyana.

Menjelang siang hari Alxero masuk ke kamar sambil membawa nampan

"Darling"

Alxero mencoba membangunkan Lyana yang tak kunjung membuka matanya padahal dia rindu dengan mata Boba itu

"Babyy"

Tetap tidak berhasil dengan sedikit terpaksa Alxero menciumi seluruh wajah Lyana agar dia bangun karena dia belum mengisi apapun di perutnya

"Honey, let's get up and have breakfast first"

Lyana menggeliat lalu perlahan membuka matanya yang terasa begitu berat

"Let's eat"
Alxero menyuapi Lyana dengan telaten tanpa ada percakapan sedikit pun di antara keduanya, saat Lyana ingin beranjak mengambil remote tv dia merasakan area privasi nya sakit yang tak tertolong

Oh my Gosh, Alxero lupa jika semalam dia sangat ganas juga err... Kasar, Alxero tak akan melupakan surga kenikmatan itu yang selama ini yang tidak dia rasakan

"Jangan banyak gerak dulu." Alxero membantu Lyana duduk kembali dan menyalakan televisi

"Sakit" cicit Lyana
Alxero jadi tak tega melihatnya
"Maafkan aku."

Seorang anak dari Zavier Frederic meminta maaf!! WTF!!
Sangat mustahil sekali jika Alxero meminta maaf seperti itu karena sifatnya persis seperti Zavier yang dingin, cuek dan kejam

"Aku ambilkan kue stroberi dulu kamu tunggu disini."

Setelah Alxero pergi Lyana Melamun tentang kejadian semalam, apa yang terjadi sebenarnya? Tadi malam itu apa yang dia lakukan? Kenapa dia tidak bisa berjalan?

Entah kenapa setetes air mata jatuh meluncur begitu saja
"Hey, kau kenapa?" Tanya Alxero Khawatir meletakkan kue yang dia bawa lalu memeluk Lyana yang tangisannya kian menjadi

"Sakit banget ya? Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab atas sakit itu." Alxero mengelus punggung Lyana dan menciumi rambut itu

Alxero tak mengerti kenapa Lyana menangis.

💫♠️💫

"Lyana? Jalan mu kenapa gitu?" Tanya Varen yang menunggu di depan apartemen milik Alxero
"Habis jatuh dari tangga." Jawab Lyana yang disuruh Alxero untuk mengatakan itu kepada seseorang jika bertanya kenapa jalannya aneh

Alxero tau Lyana itu Polos akut tapi entah jika sudah bersama Alxero dia akan di polosin atau enggak sama Alxero di grepe grepe (author buka kartu)

"Jaga dia dengan baik." Alxero

"Pasti."

Sampai di universitas, Varen mengantarkan Lyana lalu meninggalkannya dan pergi ke kelasnya

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang