PLAKK
"Heh asu, kurang ajar banget Lo." Umpat Gavin kesal
"Napa? Kalah main game ya." Lery tersenyum bangga
Mulut Gavin komat Kamit menyebutkan berbagai macam hewanDering ponsel Lery berbunyi nyaring membuat sang empu segera mengangkatnya
"Halo?"
"Cepat bantu aku. Di taman dekat apartemen ku."
Pip.
Lery langsung menggeret Gavin untuk segera melakukan apa yang di suruh oleh Alxero, ke taman.
Sampai di taman Lery juga Gavin di buat panik kala melihat Alxero dengan wajah memerah dan Lien yang mengoceh tanpa henti
"Yakk!! Jalang comback." Teriak Gavin lalu memegangi tangan Alxero agar tak lepas kendali
"Congor Lo gue geprek." Sahut Lien"Btw, ada apa ini? Kalian kok main persidangan gak ajak kita?" Tanya Gavin
"Tunangan." Kata LienSontak Gavin menghampiri Lien lalu menepuk nepuk pipi sang empu membuat Lien menghempaskan tangan Gavin dengan kasar
"Masih halu ternyata." Gumam Gavin"Lien lebih baik kamu pergi dari sini, jangan buat keributan tolong kerjasama nya untuk kali ini." Lery menatap Lien lelah , sebenarnya Lien juga suka pergi ke Markas Adeos tapi selalu kena usir Beatrix yang Tomboy akut itu
"Untuk kali ini gue gak bakal lepasin Alxero karena dia milik aku. Seutuhnya." Ucap Lien tegas
"Kek pernah di coblos aja." Kata Gavin
Lien mendelik kesal lalu menatap Alxero yang tak menatap nya"Alxero.... Kamu gak dengerin aku?" Ucap Lien sendu
"Bunga nya bagus. Lyana suka sama bunga itu."
"Kamu kenapa sih?! Yang ada di hadapan kamu itu aku! Bukan bocah ingusan itu!" Bentak Lien kesalBerbicara dengan Alxero seperti berbicara dengan orang yang tak bisa dimiliki sama sekali sekalipun kau sudah berimajinasi masa depan mu dengannya.
"Kau jangan bodoh! Dia milikku yang sempurna."
"Milikmu ya? Lalu aku di masa lalu mu apa? Hanya bayang bayangan saja ternyata." Kata Lien tersenyum
"Aku masih ingat dengan semua kelakuan mu juga ----- rahasia dirimu."
"Mulai dari kita melakukan berbagai banyak hal yang indah juga menyenangkan, kau memperlakukan ku selayaknya berlian, menjadi pasangan impian bagi setiap remaja Juga kita juga pernah melakukan hal itu Al.""Naa..."
Lery menatap sendu wajah Lyana dari kejauhan ada seseorang di samping nya juga yang Lery sangat kenal, Alxeros sontak menoleh ke arah yang di lihat oleh Lery
Wajah datar itu tergantikan dengan wajah penuh kerinduan dengan segera dia berlari menuju Lyana tapi terlambat seseorang yang berpakaian serba hitam itu sudah membawa Lyana pergi tampak Lyana tak berontak sedikit pun ketika di tarik oleh orang tersebut
"Sialll"
Alxero mengentak hentakkan kakinya di tanah kesal lalu dia berbalik dan berjalan menuju Lien yang menatapnya angkuh
PLAKK
"Sampah sialan! Kau mau aku hajar ha!? Aku sudah sabar menghadapi tingkah laku mu selama ini. Mulai dari membuat keributan di kantor ku, basecamp Adeos juga apartemen ku!" Teriak Alxero keras lalu meninju udara untuk melampiaskan kekesalannya
"Bahkan kau berbicara dengan ku menggunakan 'kamu --- aku', berarti masih ada tempat buat aku." Ucap Lien
"Fuck you, arghhh"
Emosi Alxero meluap kesal dengan ucapan Lien tadi lalu dengan tiba-tiba Alxero menonjok bahu kanan Lien membuat Dia tersungkur ke tanah
"Alxero kendalikan emosi mu!!" Teriak Lery lalu menahan lengan Alxero yang akan menonjok Lien Kembali
"Jalang sialan! Gue pastiin Lo habis di tangan gue! Sampek miliku berpikir macam macam atau sampai dia meninggalkan ku, kau orang pertama yang akan aku bunuh."Alxero kembali berontak, dia ingin menghajar Lien hingga wanita itu meminta ampun dan juga maaf
"GAVIN CEPET TELEPON MIKE SAMA VAREN."
Gavin dengan cekatan menelepon kedua temannya itu dan 10 menit kemudian mereka datang dengan raut wajah yang sulit dimengerti
"Ngapain Lo kesini?" Tanya Varen sedangkan Mike mencoba menenangkan Alxero yang berteriak meluapkan emosi nya, Alxero itu tempramen, sangat. Walaupun Alxero bisa mengontrol emosinya tapi jika sudah terpancing maka dia seperti orang kesetanan
"Gue cuman mau ketemu Alxero doang." Kata Lien santai
"Gak mungkin Lo ketemu doang tapi Sampek buat dia kek gini? Tantrum dia Lo buat." Varen menatap tajam Lien"Gue bilang ke dia itu fakta karena apa? Dia mengakui cewek ingusan itu, miliknya yang sempurna!! Bahkan aku tidak pernah di bilang sebagai miliknya sama sekali!" Teriak Lien di depan wajah Varen
Varen mencoba untuk tidak terpancing emosi agar tidak menghajar cewek sialan ini juga dia mengingat ibunya dan Kak Kelly
"Lo udah obsesi namanya Lien.."
"Gue mengakui kalo gue obsesi sama Alxero! Alxero aja diam saat gue bilang seluruh fakta tentang waktu jaman kita pacaran." Lien tersenyum puas saat melihat Varen hanya diam saja
"Bahkan cewek ingusan itu juga dengerin apa kata gue." Ucap nya santai"Demi zigot di perut Lo ya Lien gak kasian sama Lyana?" Tanya Varen
"Gak."
"Ngapain gue kasian sama dia? Dia aja gak kasian sama gue, ngemis ngemis kasian banget.""Lo juga sih ren, pacaran sama tukang kasir supermarket mending sama Aldara yang jodoh Lo, kalian kan pernah kena perjodohan kan? Atau mau sama Viola aja? Sama tukang kasir itu aja kek sampah sama berlian, bersanding." Kata Lien pedas
"Jaga ucapan Lo. Urusin aja masalah Lo sama Alxero jangan sangkut sangkut gue sama pacar gue. Terutama tentang perjodohan sialan itu." Varen menatap tajam Lien
"Lo cowok goblok yang pernah gue temuin."
"Mana ada cowok ganteng kek Lo naksir sama tukang kasir supermarket?"
"Atau mending sama gue aja? Gue siap kok."
"Keknya gue bakal jatuh cinta sama Lo."
"Ay--"PLAKK
PLAKK
Duagh
Duagh
"JALANG TENGIK!! BERANI LO GODA PACAR GUE HA! COWOK DI BAR GAK CUKUP BUAT NAFKAHIN LO?!"
Kak Kelly datang dan menghajar Lien, memang dasarnya Kak Kelly itu Tomboy juga pinter berantem jadi gak heran dia bisa kek gitu.
Varen yang melihat kekasihnya memukuli Lien membati buta segera mengambil tindakan. Menghentikan nya."Sialan Lo! Lyana hilang gara gara Lo ya?! Kembalikan dia!"
"Sayang stop! Biar di urus sama anak buah Alxero aja." Varen memeluk Kak Kelly lalu beberapa anak buah datang dan langsung menggeret Lien pergi dari sana.
"Alxero, Lo tau tadi muka orang yang bawa Lyana?" Tanya Mike
"Gak, orang itu menutupi wajah nya." Ucap Alxero sendu
"Kek nya gue kenal sama postur tubuh orang yang bawa Lyana." Kata GavinGavin mode serius.
"Siapa?"
"Gue tau ini bisa aja nuduh dia tapi selama ini gue juga cari kesana kemarin dengan berbekal nama bapak gue. Jadi dia..."
"BAWA PASUKAN KESANA UNTUK MENGEPUNG DIA, PASTIKAN MILIKKU TIDAK TERLUKA."
💫TBC💫
VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA
BIAR CEPET UPDATE
SEE YOU NEXT CHAPTER ALL.Gak bisa buat konflik gue 🗿
Tapi yang penting kalian suka lah ya, Apasih yang enggak buat kalian.
Ane spoiler chapter depan full baju hantam sama fakta.Vote dan komen
Follow me on wattpad
Terima kasih sudah mampir 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Roman pour Adolescents"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...