ALXERO

43. EMOSIAN

Carla Tidak bersungguh sungguh dengan kata katanya hanya ingin menakuti Lyana saja dan Lyana ketakutan.

"Sekarang Lo harus jauhin Alxero, jangan Sampek gue lihat Lo masih deketin dia. Dia aja gak doyan sama Cewek modelan Lo yang miskin kumuh kek gini." Kata Carla sambil menunjuk Lyana

"Cih, udah miskin belagu lagi deketin Alxero yang sempurna gitu." Hana berdecih menatap jijik Lyana
"Milly paling lihat Lo kek gini seneng kali ya? Kapan kapan aja gue ajak buat giniin elo." Kata Carla menyeringai

"Terus ini gimana?" Tanya Aldara

"Biarin aja. Kita tinggalin beres." Ujar Carla lalu pergi begitu saja.

💫♠️💫

"Lyana bawa apa itu?" Tanya Lery menunjuk plastik hitam yang di bawa oleh Lyana
"Bahan bahan buat praktek, pas ngerjain Tugas enggak sengaja aku bablas sampek pelajaran semester 3." Jawab Lyana lalu naik ke motor

"Bisa bisanya gak sengaja." Lery geleng geleng kepala

"Aku bosan saja."
"Aku jadi merasa bodoh deh."
"Semua orang pintar kok hanya saja dengan kemampuan yang mereka miliki saja."

Sampai di apartemen, Lery langsung pergi karena tak mau kena tuduh oleh Alxero, sehari yang lalu Alxero salah paham. Alxero mengira Lery bermesraan dengan Lyana di kamar miliknya karena ada bekas lipstick samar di pipi Lery tapi ternyata bekas lipstick itu dari Mama Lery.

"Setelah teror chat itu selesai, kenapa ada teror Chat lagi? Tapi kali ini beda nomer?" Lyana berjalan dengan melihat chat masuk dari handphone

Chat misterius itu menerornya tapi beda nomer untuk kali ini, Lyana di kirimkan pesan bahwa dia harus segera pergi menjauhi Alxero karena anak itu seorang pembunuh

Pengirim pesan misterius itu juga mengirimkan beberapa foto aneh juga pesan pesan yang tak dapat Lyana mengerti

"Nomer aneh mengirim pesan pun aneh."

Saat akan membuka pintu samar samar Lyana mendengarkan sebuah suara seorang wanita dengan suara laki laki....... Mereka sedang bercinta?

Tapi Lyana tidak berpikir seperti itu atau masih polos pikirannya tapi Lyana tentu tau sedikit paham apa yang mereka lakukan mungkin di cubit?

"Ahhh..... Shhh... Daddy fuck me."

"Always for you babe."

Lyana tak bohong sangat mengenali suara laki laki itu yang berat benar dugaannya bahwa itu Alxero

Lyana beralih membuka pintu unit sebelah yang memang kosong tapi terdapat beberapa barang miliknya, dulu waktu Alxero tidak pulang 5 hari dia tidur disitu.

Matahari sudah menampakkan diri, dengan tergesa gesa Lyana memakai sepatunya dan segera membuka pintu
Dia bangun kesiangan karena mengerjakan tugas yang menumpuk seperti gunung

"maafkan aku Lery..." Gumam Lyana

Lyana tak sadar telah melewati seseorang, Lery kaget ketika Lyana berlari tergesa-gesa menuju dirinya

"Lyana Astagaaa."

"Pasti aku telat datang ini." Lyana bergegas naik ke motor Lery