Satu kata untuk keadaan saat ini 'menyedihkan' , Lyana baru saja mendapatkan bully lagi dari Milly dan kedua teman temannya berupa Lyana yang dikerjain oleh mereka bertiga untuk membelikan Jus alpukat tapi berakhir Jus itu di guyurkan ke Lyana dari rambut hingga bajunya sudah bau alpukat
Lyana hanya diam saja percuma dia membalas justru mereka akan melakukan hal gila lainnya keesokan harinya
"Gak enak jus nya" kata Viola sehabis menumpahkan jus itu lalu melempar gelas jus yang sudah kosong begitu saja
"Salah lo sih" imbuh shera menunjuk LyanaMilly hanya terkekeh sinis lalu bangun dari duduknya dan mengangkat dagu Lyana hingga menatap wajah dia
"Gue tau Lo gak bakal bisa ngelawan kita secara Lo kan babu gue"
Mata bulat Lyana hanya memancarkan ketakutan
"Jangan lupa juga nanti istirahat belikan kita makanan yang enak pakek uang Lo"Mereka bertiga pergi begitu saja meninggalkan Lyana yang terdiam di tempat tapi teriakan seseorang membuat perhatiannya teralih
"Lyana , ya ampun" Karin shock dengan kondisi Lyana
"Karin kamu ambil baju ganti aja gih , ada kan?" Tanya ElinKarin mengangguk lalu segera berlari menuju loker miliknya sedangkan Elin menyeret Lyana ke Toilet.
"Gimana kalo kamu pulang aja?" Kata Karin khawatir
"Aku tidak apa apa Karin Elin" jawab Lyana tersenyum
"Jam pelajaran akan dimulai ayo kita masuk ke kelas" kata Lyana segera mengandeng kedua lengan temannyaMencoba menghilangkan kekhawatiran dari mereka untuk dirinya , Lyana bukannya tidak suka di begitukan tapi itu berlebihan lagian itu hal biasa baginya bahkan beberapa guru tidak menghentikan aksi bullying itu padahal terjadi di depan mata mereka dan korbannya tentu saja Lyana.
Alasan mereka tidak menghentikan aksi bullying itu karena sayang pekerjaan mereka , mereka 3 yang membully Lyana adalah anak kesayangan kepala sekolah ------- ralat kepala sekolah nya Paman Milly jadi tak ada yang berani macam macam dengannya
Paman nya tau kelakuan keponakan nya tapi dia bodoamat yang penting anak itu bahagiaBahagia diatas penderitaan orang maksudnya.
♠️💫♠️
DUAK
DUAK
PLAK
SLAPSH
Suara latihan dari anak laki laki a.k.a Alxero membuat siapa saja akan ketakutan karena dia di cambuk, di tendang dan di tampar oleh Papa nya sendiri
Bukan kejam atau melakukan kesalahan hanya latihan saja"Latihan mu sudah bagus Alxero terus tingkatkan lagi" kata Zavier, Papa Alxero
"Makasih Pa , aku akan meningkatkan nya lebih tinggi lagi" jawab Alxero
"Bagus Papa tidak akan melakukan 3 hal tadi mulai sekarang" Zavier duduk di kursi sambil menyeruput teh"Kenapa?"
"Karena kau sudah benar melakukan nya jadi Papa tidak akan memukul mu" jawab Zavier
"Terserah Papa tapi tetap pantau aku jika aku melakukan kesalahan" Ucap Alxero Sambil memerhatikan punggungnya yang berdarah bekas cambukan dan memar lainnya"Mami mu khawatir dengan kondisi tubuh mu dia memarahi ku karena terlalu keras melatih mu"
Alxero berbalik lalu duduk di samping Papa nya
"Aku sudah biasa seperti ini , jadi jangan kha--""Ya ampun Alxero" Seorang wanita yang terlihat masih muda itu menghampiri Alxero lalu melihat luka di sekujur tubuhnya
Setitik air mata luruh dari mata wanita itu , sontak kedua pria disana terkejut
"Mami , Alxero gak apa apa kok" Kata Alxero panik
"Tenang aja sayang dia udah biasa dengan ini" Zavier mencoba menenangkan istrinya, Jessica."Anak aku jadi jelek gini tubuhnya" kata Jessica terisak mengelus pipi Alxero
"I'm fine Mami" Alxero menggenggam kedua telapak tangan Mami nya yang mengelus pipi
"Mami duduk dulu ya" Alxero menuntut Mami nya lalu berjongkok di depan Mami nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...