04. CERITA

4.3K 112 0
                                    

Lyana tersenyum lalu bertepuk tangan ria setelah selesai menyusun barang yang di rest stok kembali
"Hihihi lucu banget sih Lyana , pipinya gembul" gumam Kak Kelly gemas dengan pipi gembul Lyana

Kak Kelly selalu membelikan makanan untuk Lyana karena tidak mau Lyana kelaparan dan pipi gembul nya hilang Kak Kelly sungguh gemas dengan pipi itu seperti mandu (pangsit)
"Lyana sudah makan belum? Jajan gitu?" Tanya Kak Kelly
Sudah seperti ibu yang menanyakan anaknya

"Kalo makan belum terus jajan belum juga" jawab Lyana lalu kembali menyusun barang
"Hadeh , udah sana ambil jajan gih" ucap Kak Kelly
Spontan Lyana menoleh ke arahnya
"Kakak nanti rugi gimana?" Tanya Lyana khawatir

"Enggak bakal Lyana lagian kita yang kerja terserah kita mau ambil apa aja tanpa bayar" sahut Kak Kelly enteng
"Tapi bayarnya pakai gaji"
"Masalah itu gak bakal terjadi sana ambil aja gak apa apa, keburu ada tamu Dateng" ucap Kak Kelly

Lyana segera mengambil Snack Snack dan minuman yang dia mau dan inginkan
"Memang siapa yang bakal datang? Pelanggan?" Tanya Lyana
"Bukan teman kakak tapi temennya pacarnya Kakak" jawab Kak Kelly.

.

Jam sudah pukul 11 malam tadi setelah berbincang mereka kedatangan pelanggan yang banyak dan tersisa 4 atau 3 pelanggan saja Yang ada di minimarket tersebut
"Terima kasih , selamat datang kembali" Kak Kelly baru saja menyelesaikan pembeli terakhir dan minimarket kembali sepi.

Suara bising dari luar membuat Kak Kelly risih dan ketika akan melihat nya siapa yang membuat kebisingan itu Kak Kelly hanya ber - oh ria ternyata itu pacarnya dan teman temannya
Kak Kelly segera masuk kembali ke minimarket.

Lyana sedang menulis data barang yang baru saja datang malam ini di gudang jadi sedikit sibuk.
"Sini sini duduk dulu" Kak Kelly mempersilahkan kelima orang itu duduk di teras minimarket

"Mau apa kalian biar aku ambilin?" Tanya Kak Kelly
"Ada air kelapa gak atau pereda mabuk gitu lah Si Alxero tadi siang minum Sampek teler" kata Lery
"Oh , bentar aku ambilin sama Snack sekalian" Kak Kelly pergi masuk kedalam

"Alxero , bangun Lo" Varen menepuk nepuk pipi Alxero yang sudah kobam
"Buang aja ke sungai" celetuk Mike
"Berdosa banget sama ketua Lo Mike" kata Lery mengingatkan
Mike mengangkat bahu nya acuh.

Kak Kelly datang membawa pesanan mereka lalu ikut nimbrung
"Tumben Alxero kayak gini biasa jarang minum" Kak Kelly heran karena Alxero itu jarang minum kecuali jika ada pesta atau acara selain itu tidak akan minum , oh jika dia stress pasti akan minum

Berarti dia sekarang ada masalah
"Dia gak cerita apa masalah nya" sahut Lery
"Ero , kan Limbad berkelas" Gavin
"Namanya turunan dari bapaknya" gumam Mike
"Sendiri aja?" Tanya Varen
"Ada temen"

"Anak yang kakak ceritakan itu bukan sih?" Tanya Gavin memastikan
"Iya , kenapa mau ketemu?" Tanya Kak Kelly
"Iya nih"
Dan benar saja Lyana keluar membawakan 2 gelas kopi tadi ada yang pesan

Gavin nge bug baru kali ini dia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada cocok mungil yang berjalan ke arah mereka
"Ini minum nya , maaf lama" ucap Lyana sopan
"Eh? Iya gak apa apa sini gabung sama kita" ajak Lery

Lyana ragu lalu menatap Kak Kelly meminta ijin kepada nya apakah boleh dia bergabung?
"Boleh kok Lyana jangan sungkan sama mereka" Kak Kelly terkekeh lalu mencubit pipi gembul Lyana
"Kenalan boleh engga?" Tanya Gavin malu malu kucing
"Boleh , aku Lyana"

"Halo aku Gavin yang paling ganteng , imut , keren di geng ini"
"Aku Lery"
"Mike"
"Udah kenal belum sama aku? Pacar nya Kak Kelly , Varen"
Lyana menatap satu orang yang menelungkup kan kepalanya di atas meja

Bertanya tanya siapa nama dia?
Mike paham dengan tatapan Lyana segera mewakili Alxero untuk memperkenalkannya
"Nama dia Alxero , dia lagi kobam" kata Mike dingin
"Kobam? Apa itu kobam?" Tanya Lyana kepo
Reflek Gavin tersedak makanan miliknya sendiri

"Gavin enggak apa apa kan?" Tanya Lyana khawatir
"Gak apa apa kok cantik" Jawab Gavin langsung menjadi cool kembali
"Kamu terluka?" Tanya Mike setelah mengamati wajah Lyana yang sudut bibirnya lebam juga pipi kirinya, tadi Lyana menahan sakit karena dicubit oleh Kak Kelly

Lyana segera menutupi pipinya lalu menggeleng pelan
"Enggak"
Mike mengerutkan keningnya lalu beranjak dan segera menekan luka disudut bibir Lyana dengan kuat
Lyana memekik kesakitan matanya berkaca-kaca
Kak Kelly segera mengeceknya dan iya memang memar berwarna ungu

"Kamu kok luka begini?" Tanya Kak Kelly khawatir
Lyana awalnya diam memikirkan jawaban apa yang pas agar Kak Kelly tidak khawatir dan memarahinya
"Tadi aku kepeleset terus kena pintu loker keras banget" jawab Lyana se natural mungkin perkataannya agar percaya semua

Semua percaya itu masuk akal jika terbentur loker dan akan benturan itu berubah berwarna ungu.

♠️💫♠️

Hari ini cerah sekali Lyana suka jika langit berwarna biru beserta awan awan yang bentuknya ada yang aneh ada yang lucu
Lyana berangkat sekolah berjalan kaki dari Rumah sakit ke sekolah

Pasti kalian bertanya tanya keman Ayah Lyana? Apakah mereka punya rumah? Jawaban yang pertama Ayah Lyana telah meninggal dunia karena insiden semasa kecilnya yang saat itu umur Lyana baru 5 hari an tapi ada seorang berbaju hitam sekitar 5 - 8 orang mendobrak rumah , Ayah Lyana melawan dengan berbekal kapak tapi dia kalah telak karena jumlah orang serta postur tubuh dan Bunda berlari atas perintah sang ayah menyuruh bunda lari sejauh mungkin
"Lari Exily , bawa anak kita pergi jauh dari sini buat dia bahagia dan tumbuh dengan baik aku memercayakan padamu"
"TIDAK , GIDAM KITA HARUS HIDUP DAN BAHAGIA BERSAMA LYANA MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG MU"

Gidam yang masih melawan para orang tak di kenal itu terkena tembakan di bahu serta betisnya
"PERGI CEPAT JANGAN MENOLEH KE BELAKANG APAPUN YANG TERJADI"
Exily yang melihat suaminya akan sekarat seketika menangis keras begitu juga bayi dalam gendongannya
"I love you Gidam , aku mencintaimu Ayah terima kasih sudah menuruti keinginan ku dalam kandungan" ucap Exily lirih air matanya terus mengalir tanpa henti dan Gidam mendengar ucapan Istrinya juga menangis
"I love you Exily dan Lyana putri ku"
Setelah nya Exily segera berlari sekencang mungkin dengan kaki telanjang tak memakai alas apapun berlari tanpa arah yang terakhir dia dengar hanya Suara tembakan sebanyak 8x.

Untuk rumah mereka tinggal di kost
Yang harganya seminggu nya 110rb , itu sudah murah bagi mereka walaupun tak luas tapi itu cukup untuk mereka tidur dan menghangatkan diri.

"Hai Lyana" sapa Karin menghampiri Lyana yang baru saja datang
"Hai Karin , dimana Elin biasanya kalian selalu barengan?" Tanya Lyana
"Oh belum datang"
Mereka berbincang di bangku Lyana sampai Elin datang dengan rusuh ke kelas

"Eh kalian udah ngerjain pr bahasa Inggris belum?" Tanya Elin dengan nafas tak teratur

Karin yang awalnya bingung seketika menepuk jidatnya
"Anjir belum gue untung Lo ingetin astaga" dua manusia itu masih panik
"Kalian mau lihat punya aku? Ini aku pinjamkan" Lyana mengeluarkan buku bahasa Inggris nya lalu disodorkan ke mereka berdua
"Makasih Lyana"
Secepat kilat Elin segera menyalinnya begitu juga Karin.

"Males sekolah tau Ma" kata Alxero sambil menyantap sarapan nya
"Kamu gak sekolah berapa hari? 6 hari ada kali ya" omel Jessica
"Lagian sekolah itu punya Papa terserah Alxero dong , orang Alxero gak tiduran latihan terus" balas Alxero kesal
"Kamu mau lulus sayang harus rajin masuk" kata Jessica

"I'm already smart"
"Want to get away from home?" balas Jessica
"Fine, I lost aku berangkat sekolah"
Jessica mencium kening anaknya
"Adek mana? Sama Papa?" Tanya Alxero
"Adek mu udah berangkat dari pagi katanya ada piket terus Papa kamu ke luar negeri , Spanyol" jawab Jessica sedikit sebal

"Mama kok kesel gitu sih? Apakah Papa tidak ada waktu untuk istri tercintanya ini" goda Alxero
"Same goes to naughty school" usir Jessica
"Okey , satu sekolah dengan Alisa semoga semua orang tidak menatap ku berlebihan" .

💫TBC💫

ALXERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang