Sial.
Satu kata bagi keadaan Lyana sekarang. Bagaimana dia di hadang lagi oleh segerombolan anak anak motor bedanya.
Awalnya Lyana hanya lewat saja tapi tiba tiba saja mereka langsung menahan tangan Lyana, Lyana jelas saja terkejut dan mencoba untuk melepaskannya tapi sia-sia karena kalah tenaga
"Cewek ini cantik juga"
"Mau balapan? Taruhannya pakek dia aja gimana? Berani gak?"
"Waduh kalo taruhannya kayak gini gue bakal ikut sih."Lyana duduk di bawah dengan tangan diikat ke belakang supaya dirinya tidak bisa kabur. Lyana juga menyesal ke dua kalinya karena melewati jalan ini yang sudah dia ketahui sangat sepi jika sudah diatas jam 10 malam.
"Heh, sekarang Lo harus jadi babu kita."
"Awass aja Lo kabur balasnya pakek nyawa Lo atau badan Lo boleh." ancam salah satunya
Lyana mengangguk dengan tubuh gemetarEntah dia mengharapkan seseorang untuk menyelamatkan nya di saat seperti ini.
Lyana menatap seseorang yang berjalan ke arahnya dia sepertinya pemimpin di geng motor ini, lalu dia berjongkok mensejajarkan dengan Lyana
"Gue tertarik sama Lo kayaknya...."
"Gue harap Lo belum punya pacar, supaya gue bisa milikin elo sepenuhnya" ucap Kiki sang ketua
"Kalo misalnya punya ketua sebelah itu gimana?" Tanya anggotanya"Jangan Sampek lah bisa hancur kita kalo berurusan sama Mereka" balas Kiki lalu berdiri dan menyuruh untuk mempersiapkan segala yang harus dilakukan untuk balapan
"Lo salah pulang lewat jalan sini. Disini udah jadi tongkrongan kita jangan macam macam Lo lewat sini" kata anggota yang duduk di motor miliknya
"Kenapa milik ku kalian ikat?"
Seluruh orang disana merinding dengan suara bariton itu, sungguh mereka sangat amat kenal dengan suara itu siapa lagi jika bukan Alxero ketua geng motor Adeos. Maksud ketua sebelah ya... Ketua Adeos ini.
Ah, Alxero kebetulan saja lewat sana dan menemukan bahwa Lyana di hadang mungkin?
Entahlah Alxero sedang di kuasai oleh amarah sekarang"Ketua Adeos..." Kiki tak bisa berkata apa-apa lagi selain berdoa keselamatan dirinya
"Lepaskan dia." Perintah Alxero yang langsung di laksanakan oleh mereka, saat akan membantu Lyana berdiri anak itu pingsan seketika
Kiki dengan gerakan patah patah menatap ke arah Alxero yang matanya sudah memerah"Mine."
Alxero berjalan ke arah Lyana lalu mengendong nya, bukan hanya Alxero saja ternyata yang ada disana tapi ada anggota inti Adeos juga
Lery, Gavin dan Varen menatap mereka dingin dengan tatapan tajam"All of you... So stupid" kata Varen pelan
Bukannya marah di katain seperti itu justru mereka malah menunduk takut juga mengakui kesalahan mereka.
Alxero sudah membawa Lyana pulang dengan motor kebanggaan nya"Untung kalian tidak habis di tangan Aveos kami jika saat itu kalian sampai membuat luka di tubuh gadis itu maka aku pastikan nyawa kalian balasan nya." Kata Lery lalu pergi disusul dengan yang lainnya.
💫♠️💫
2 Minggu berlalu, Alxero jadi overprotektif menjaga Lyana mulai dari apapun hal yang akan Lyana lakukan membuat Lyana risih karena diikuti terus oleh Alxero
"Jangan Ikutin aku terus" Lyana cemberut
"Kamu butuh diawasi" sahut Alxero
"Gimana kalo aku kuliah aja?"Alxero langsung menoleh ke arah Lyana dengan sedikit menatap tajam manik bulat itu
"Aku bosan di apartemen mu yang luas ini"
"Biasanya kau kan akan berkeliling"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...