"wih belajar apa tu?" Tanya Gavin
Lyana mengerjakan di ruang tamu khusus anggota inti disuruh Alxero katanya
"Aku ada pr" jawab Lyana
"Aku juga ada pr sebentar aku ambil buku dulu" Gavin segera pergi ke kamar miliknya di basecamp lalu kembali lagi dengan banyak buku."Ini pr Gavin semua?" Tanya Lyana terkejut , Gavin mengangguk
"Kelas 12 kan banyak tugas na" sahut Varen
Mereka berdua menengok ke Arah Varen ada Lery dan Mike juga.
"Kemana Kak Kelly?" Tanya Lyana
"Lagi main sama yang lain , nanti aku anterin" ucap VarenLyana mengangguk antuasias lalu kembali mengerjakan tugas-tugas miliknya
"7 pangkat 5 hasilnya 16.807 terus di kali 10 hasilnya 168.070" Lyana bergumam sambil menulis dengan lancar dan cepat menghitung nya
Membuat tiga laki laki disana kagum."Kamu hafal pangkat pangkat gini Lyana? Hebat" puji Lery
"Thanks" Lyana mengucapkan saja tanpa menoleh ke Lery
"Ajarin matematika materi ini dong" seru Gavin menyodorkan bukunya
Lyana mengetuk dagunya menggunakan pulpen membaca soal tersebut
"Baru sampai bab ini?" Tanya Lyana"Lho emang sekolah kamu udah sampai bab berapa?" Tanya Balik Gavin
"2 bab lagi habis itu selesai"
"Cepet banget"
"Berarti materi ini sudah kamu?"
"Udah"
"Ajarin."Lyana menjelaskan bab yang dipelajari oleh Gavin semudah mungkin untuk dipahami dan juga menuliskan contoh soalnya agar lebih paham
"Paham" seru Lery
"Kok lu sih yang jawab" heran Gavin
"Ye gak apa apa lah" sahut Lery
Lery beranjak dari duduknya pergi ke kamar mengambil buku buku tugasnya yang sudah tertunda Selama 2 harian padahal ada tugas yang waktu pengumpulannya besok."Aku juga mau gabung" seru Varen segera ke kamarnya
"Mike sini ikut" kata Lery
"Gak."
"Aelah iku aja kali daripada Lo ngeliatin kita, gabut pasti ygy" Gavin
Mike memutar mata jengah dan pergi ke kamarnya mengambil buku tugas miliknya."Kok hasil 8 pangkat 7 2.002.155 sih" Lyana menggaruk tengkuknya dengan pulpen melihat soal jawaban Lery di buku tugas
"Salah ya?" Tanya Lery
"Goblok" Mike
"Orang diam gitu ya" Kata Gavin melirik Mike
"Dari pada banyak omong , ngomong kosong Lo" sahut Mike"Aduh aduh hati aku sakit Awww"
"Njir pick me boy" Ucap Varen
"Jawaban 2.097.152" Lyana menghapus jawaban Lery dan ditulis dengan jawaban yang benar
"Makasih , terus kalo materi ini gimana?" Tanya Lery menunjuk salah satu bab
"Ini gampang sekarang Lery belajar ini dulu aja biar paham banget" kata Lyana.Lyana sudah seperti guru saja yang harus di tanyain oleh mereka , Mike hanya menyodorkan buku tugas fisika miliknya yang akan dikumpulkan besok dan ada yang salah dari soal itu begitu juga yang lainnya.
.
.
"Tugas aku selesai" seru Gavin tersenyum bangga
"Sama" kata Lyana ikut tersenyum
"Sumpah materi yang belum masuk ke guru udah masuk ke otak berkat Lyana , makasih" ucap Varen senang
"Kalian banyak kendala ya pada hitung menghitung" kata Lyana memberikan buku bukunya"Kamu tau aja Lyana dari kelas 10 sampai sekarang materi fisika , kimia sama matematika gak masuk sama sekali ke otak aku" cerita Lery
"Beneran? Aku kelas 10 aja udah langsung paham sama materinya tanpa di jelaskan, bukannya sombong maaf" kata Lyana takut ke 4 pria disana merasa tersinggung"Hey , calm down It doesn't matter"
"punya Mike itu hampir semua benar cuman aneh caranya" kata Lyana
"Aneh? Pasti cara hitung hitungan punya ada Love love sama gambar gambar kecil kan?" Tebak Varen
Lyana menganggukMike mengalihkan pandangannya malu , dia terciduk
"Uwuu lucu sekali Mike ini" kata Gavin
"Jijik."
"Ternyata Mike demen yang lucu lucu nieh" kata Lery menggoda Mike agar tambah malu
"Gak ya" elak Mike
"Apa perlu gue telepon emak bapak Lo waktu kecil Gimana tingkah goblok Lo ha?" Kata GavinMike menatap Gavin sengit
"Bacot."
"Udah jangan bertengkar lebih baik kita bersiap buat malam nanti , inget kan?" Kata Lery beranjak dari duduknya
"Oh iya inget inget"
Gavin hendak berbicara tapi terurung kala Melihat Lyana Tertidur di karpet begitu saja.Gavin hendak membangunkannya tapi Satu suara menghentikannya
"Biar disitu aku yang akan membawanya ke kamar" kata Alxero dari ruangan miliknya
"Habis ngapain dia?" Tanya Alxero mengendong Lyana
"Ngerjain pr bareng kita" sahut Lery
"Oh , kalo gitu siap siap buat nanti malam" ucap Alxero lalu pergi dari sana dengan Lyana digendongnya.Malam sudah tiba seluruh anggota bersiap untuk malam ini , sebenarnya ada apa dengan malam ini? Mereka hanya makan makan diluar saja.
Lyana meminta untuk diantar kan pulang tapi Alxero menyuruhnya untuk ikut dahulu baru boleh pulang , kesannya maksa."Tidak , terima kasih aku akan pulang" kata Lyana menatap Alxero yang lebih tinggi di hadapannya
"Baik kamu yang minta" kata Alxero mengalah lalu Lery mengantarkan Lyana ke rumah sakit.♠️💫♠️
Hari Senin tiba lagi , hari termalas bagi siswa siswi karena harus bersekolah kembali padahal mereka ingin libur sekolah lebih lama.(hari Minggu maksudnya)
"Bawain tas gue" Milly melempar tas miliknya ke Lyana yang kebetulan lewat
Lyana segera membawakan tas milik Milly menuju kelasnya ."Wih ada Lyana nih" Viola datang lalu merangkul Lyana , shera juga baru datang dan bergabung dengan teman temannya
"Nanti istirahat pesenin gue udon ya?" Kata Viola
"Y-ya" jawab Lyana ketakutan
"Gue pesenin kayak biasa , tau kan? Kalo gak tau gue bedah sini Kepala Lo" kata Shera"Milly mau dipesankan apa?" Tanya Lyana
"Terserah asal enak" jawab Milly dingin
"Yaudah sana pergi" usir Viola
Lyana segera pergi dari kelas mereka bertiga lalu Lyana pergi ke kantin untuk memesan makanan mereka agar nanti bisa langsung mengambil tanpa mengantri nya.
BRAKKPLAKK
BUGH
BUGH
"Ya jalang berani banget Lo sama gue hah!?" Shera mengamuk dan memukuli Lyana tanpa ampun
Jadi masalahnya Shera sedang di depan loker nya lalu ada orang yang disukai oleh Shera lewat dan shera sudah kepedean bakal disapa tapi yang di sapa malahan Lyana yang tepat disampingnya, Shera cemburu dan langsung menyeret Lyana ke rooftop untuk dia hajar. (Waktu istirahat)"Weh udah shera tahan tahan" kata Viola langsung menarik lengan Shera
"Bajingan Lo , kenapa semua orang mengasihani Lo?! Cewek gak guna" Shera menendang perut Lyana kesekian kalinya, Lyana kembali mandi darah yang sudah ada di muka serta bagian tubuh lainnya."Cabut" kata Milly langsung diangguki oleh kedua temannya
"Cabut aja lah biarin si sialan ini disini Sampek mati" kata Viola segera merangkul Shera dan ketiganya pergi dari rooftop.Lyana meringkuk kesakitan
"B - Bun - da sa- ki -t" Rintih Lyana memegangi perutnya yang ditendang oleh Shera setelah Milly pernah menendang nya
Lyana berharap bahwa Karin dan Elin datang dan menolong dirinya secepat mungkin sebelum benar ada kedua orang itu datang dan mereka berteriak histeris menghampiri Lyana yang pandangannya sudah menggelap .💫TBC💫
HAI GAIS JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA?
LOP YOU
See you next chapter AllTelat up 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ALXERO
Teen Fiction"beraninya tangan kotor mu menyentuh miliku!." "Terima kasih." "Untuk Apa?" "Sudah menolongku waktu di gang" Lyana Natsir bekerja keras untuk membiayai dirinya sendiri juga sang bunda yang terbaring di rumah sakit membuat Lyana berkerja setelah Pula...